Olahraga Membuat Asi Ibu Menyusui Seret, Mitos Atau Fakta?

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Untuk menjaga kesehatan badan, tentu semua orang kudu melakukan olahraga, tak terkecuali bagi para Bunda nan sedang menyusui. Pada umumnya, olahraga memang terkenal memberikan banyak faedah bagi bentuk maupun psikis.

Akan tetapi, mungkin Bunda pernah mendengar bahwa melakukan olahraga justru bakal membikin ASI jadi seret. Lantas, apakah perihal tersebut merupakan sebuah mitos alias justru fakta? Yuk, simak terus untuk ketahui jawabannya, Bunda. 

Olahraga membikin ASI seret?

Setelah melahirkan, mungkin Bunda mau segera menurunkan berat badan agar kembali seperti semula. Akan tetapi, Bunda cemas jika olahraga justru dapat membikin adanya penumpukan masam laktat nan bakal mempengaruhi jumlah ASI nan Bunda produksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun, perihal nan sering Bunda dengar merupakan sebuah mitos, lho. Perlu diketahui bahwa olahraga itu tidak bakal membikin ASI Bunda menjadi seret. 

Melansir dari Australian Breastfeeding Association, baik olahraga ringan maupun sedang tidak bakal mempengaruhi bayi dalam minum ASI Bunda. Selain itu, berolahraga pada saat menyusui juga tidak bakal memberikan pengaruh pada perkembangan Si Kecil. Tapi, perlu dicatat bahwa bakal lebih baik jika Bunda mulai berolahraga lagi ketika menyusui sudah melangkah dengan lancar. 

Selain itu, terdapat juga beberapa argumen lain kenapa olahraga tidak bakal membikin ASI Bunda menjadi seret. Mengutip dari Baby2Body, berikut adalah alasan-alasannya: 

1. Olahraga tak memengaruhi ASI 

Faktanya, berolahraga dengan kondusif dan sehat pasca melahirkan justru bakal membantu tubuh untuk pulih dari persalinan, Bunda. Selain itu, berolahraga juga tidak bakal mempengaruhi jumlah ASI nan Bunda miliki. Sehingga, tidak mungkin ASI bakal seret setelah olahraga ya. 

Saat beradaptasi sebagai orang tua baru, mungkin Bunda umumnya bakal mengalami stres. Rasa stres inilah nan justru berpotensi mengurangi jumlah ASI nan Bunda produksi. Tidak menutup kemungkinan, apalagi perihal ini berpotensi menyebabkan masalah seperti mastitis, ialah jangkitan pada jaringan payudara.

Namun, dengan berolahraga, Bunda dapat mengurangi kadar stres tersebut. Penting untuk dicatat bahwa jangan melakukan olahraga nan terlalu berat juga ya, Bunda. Pilihlah olahraga nan ringan dan lakukan secara rutin. 

2. ASI tetap bernutrisi setelah berolahraga

Setelah berolahraga, hormon biasanya bakal berubah secara natural dan meningkatkan suasana hati sehingga kita merasa lebih kuat dan berenergi. Tidak perlu cemas, olahraga secara rutin juga tidak bakal mengubah nutrisi pada ASI Bunda kok. 

Menurut penelitian, baik para bayi nan mendapatkan ASI dari Bunda nan giat berolahraga dengan Bunda nan condong mempunyai style hidup sedenter bakal tumbuh dengan sama saja. 

Tidak hanya itu, penelitian dari University of Leeds mengatakan olahraga justru mendukung seseorang untuk memilih makanan nan lebih sehat, dan pola makan nan sehat ini bakal mempengaruhi komposisi ASI, Bunda. 

3. Berolahraga saat menyusui menyehatkan bayi

Meskipun hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi nan mendapatkan ASI dari Bunda nan berolahraga maupun tidak tak mempunyai perbedaan, penelitian terbaru justru menunjukkan bahwa Bunda nan berolahraga bakal memberikan faedah lebih bagi bayi melalui ASI-nya tersebut. 

Dalam penelitian pada 2020, Bunda nan melakukan olahraga secara moderat saat mengandung hingga pasca melahirkan bakal meningkatkan oligosaccharide 3’Sialyllactose (3’SL) pada ASI. 3’SL tersebut bakal membantu bayi untuk mempunyai imun nan lebih kuat dalam melawan infeksi, Bunda. 

Walaupun perlu dilakukan penelitian lebih jauh, saat ini para peneliti percaya bahwa 3’SL tersebut dapat mengurangi akibat terkena obesitas, glukosuria jenis 2, ataupun penyakit jantung di kemudian hari. 

4. Rasa ASI tidak bakal berubah setelah berolahraga

Selain ASI nan sering dikira bakal seret ketika berolahraga pasca melahirkan, banyak Bunda nan percaya jika olahraga bakal membikin rasa ASI menjadi masam dan membikin bayi enggan untuk diberikan ASI. 

Memang, penelitian terdahulu menemukan bahwa jumlah masam laktat bakal meningkat setelah olahraga nan berat. Namun krusial untuk dicatat bahwa perihal ini bakal terjadi hanya jika Bunda melakukan olahraga nan tidak ringan alias cukup ekstrim. Selain itu, baiknya Bunda menunggu selama 90 menit untuk menyusui setelah melakukan olahraga, ya. 

Lantas, apa saja nan kudu Bunda perhatikan ketika mau berolahraga saat menyusui? Berikut adalah tips untuk berolahraga saat menyusui, dikutip dari Women’s Health:

Tips berolahraga saat menyusui 

1. Konsultasi dengan dokter

Ketika hendak mulai berolahraga, Bunda dapat berkonsultasi terlebih dulu kepada master untuk memastikan pilihan olahraga apa saja nan kondusif bagi ibu menyusui. Saat mulai melakukan olahraga, Bunda juga perlu perhatikan gimana tubuh memberikan respons. Pastikan, Bunda menghindari olahraga nan membikin rasa tidak nyaman.

2. Mulai dengan olahraga nan ringan

Bunda, kegunaan dari olahraga pasca melahirkan adalah untuk membantu pemulihan tubuh. Oleh lantaran itu, tidak perlu melakukannya terlalu berlebihan alias berupaya untuk melampaui pemisah keahlian tubuh. Bunda dapat memilih olahraga nan ringan lantaran condong tidak memberikan akibat nan berbahaya. 

3. Perbanyak minum air putih 

Seperti nan Bunda telah ketahui, terdapat sebanyak 70 persen air pada tubuh manusia. Ternyata, terdapat juga 90 persen air pada ASI lho, Bunda. Oleh lantaran itu, krusial bagi Bunda untuk menjaga hidrasi tubuh agar kondusif saat berolahraga dan menyusui. Agar tidak terkena dehidrasi, Bunda kudu minum air dengan rata-rata 3 liter per harinya, ya. 

4. Gunakan bra nan tepat untuk olahraga 

Penggunaan bra juga merupakan perihal nan krusial ketika mau berolahraga saat menyusui, Bunda. Hal ini karena ukuran tetek Bunda berubah sejak melahirkan seorang bayi. Agar tetap terasa nyaman, Bunda dapat memilih bra dengan jenis sports bra nan tidak mempunyai kawat dan bisa untuk memberikan cukup penyangga. 

Selain itu, pilihlah jenis bra nan tidak terlalu ketat sehingga dapat mencegah terjadinya hal-hal seperti mastitis. Perlu Bunda ketahui bahwa ibu menyusui disarankan untuk mencoba bra dengan bahan katun alias serat natural lainnya daripada kain sintetis. Sebab, bahan tersebut bakal memberikan ruang bagi tetek untuk bernafas dan tetap terasa nyaman ketika berkeringat. 

4. Cobalah menyusui alias memompa ASI sebelum olahraga

Agar Bunda nan sedang menyusui merasa lebih nyaman, cobalah memberikan ASI pada Si Kecil alias memompanya sebelum melakukan olahraga. Hal ini karena olahraga dapat membikin tetek lebih penuh dan membikin aktivitas menjadi menyakitkan. Namun, jika Bunda menyusui sebelum berolahraga, rasa sakit tersebut bakal berkurang. 

Kini, Bunda sudah tahu jika olahraga tidak bakal membikin ASI jadi seret, ya. Jangan lupa, Bunda juga dapat melakukan beberapa tips olahraga saat menyusui seperti di atas. Pastikan, tidak melakukan olahraga nan ekstrim ya. Semoga informasinya bermanfaat.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda