Mengenal Sindrom Brugada, Kondisi Langka Yang Pengaruhi Irama Jantung

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta -

Jantung merupakan salah satu organ vital manusia. Jantung pun dapat terserang beragam macam penyakit, termasuk sindrom brugada.

Sindrom brugada sendiri merupakan kondisi irama jantung (aritmia) nan jarang ditemukan. Meski begitu, kondisi ini sangat berpotensi menakut-nakuti jiwa dan terkadang berkarakter diturunkan.

Belum lama ini, terdapat sebuah kasus laki-laki asal Papua nan dirujuk untuk melakukan pemeriksaan jantung, Bunda. Pasien nan datang tanpa keluhan itu pun didiagnosis dengan sindrom brugada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Pasien (yang datang dari Papua) relatif tanpa keluhan. Namun, dari pemeriksaan elektrokardiografi (EKG), ditemukan gambaran gangguan aritmia nan disebut sindrom brugada," tutur Konsultan Aritmia di Heartlogy Cardiovascular Hospital, dr. Sunu Budhi Raharjo, SpJP(K), PhD, dalam aktivitas Cegah Kematian Jantung Mendadak Akibat Aritmia, Heartology Jadi Rumah Sakit Pertama di Indonesia nan Berhasil Pasang Alat Defibrilator Bawah Kulit, beberapa waktu lalu.

Menurut dr. Sunu, pasien dengan sindrom ini menyebabkan jantung mudah berdebar dengan cepat. Dengan begitu, irama jantung pun terganggu.

"Penderita sindrom brugada mempunyai abnormal pada saluran ini dan menyebabkan jantung mudah berdebar dengan sigap (fibrilasi ventrikel). Akibatnya, irama jantung terganggu dan bisa berakibat fatal," jelasnya.

Gejala sindrom brugada

Melansir dari laman WebMD, ada beberapa indikasi nan mungkin terlihat pada sindrom brugada, Bunda. Berikut ini Bubun rangkumkan deretannya:

  • Pusing
  • Pingsan
  • Napas terengah-engah dan sesak, terutama di malam hari
  • Detak jantung alias jantung berdebar tidak beraturan
  • Detak jantung sangat sigap dan kacau
  • Kejang

Gejala-gejala ini umumnya terlihat pada usia dewasa, Bunda. Namun, tidak menutup kemungkinan gejalanya terlihat di usia berapapun.

Kapan kudu ke dokter?

Tanda dari sindrom brugada sendiri mirip dengan beberapa gangguan irama jantung lainnya. Karena itu, krusial untuk segera menemui tenaga kesehatan ketika gejala-gejala tersebut terlihat.

Jika seseorang pingsan dan mengira kondisinya dipengaruhi oleh penyakit jantung, segera dapatkan support medis. Tanyakan pada penyedia kesehatan apa tes nan kudu dijalani selanjutnya.

Lantas, perawatan apa nan bisa dilakukan untuk mengobati sindrom brugada ini? Simak selengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda