Telanjur Berhubungan Setelah Suntik Kb 1 Bulan, Ketahui Efek Dan Cara Mengatasinya

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Suntik KB merupakan salah satu kontrasepsi untuk menunda kehamilan. Waktu penyuntikannya tergantung jenisnya. Nah, gimana jika pasangan suami istri (pasutri) terlanjur berasosiasi intim setelah suntik KB 1 bulan? Ketahui pengaruh dan langkah mengatasinya.

Suntik KB terbagi menjadi dua jenis, ialah KB suntik 1 bulan (kombinasi) dan KB suntik 3 bulan. Melansir dari laman Monitoring Berkualitas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Monika BKKBN), kedua jenis KB suntik tersebut mempunyai langkah kerja nan sama dalam menunda kehamilan.

Kandungan hormon pada kedua jenis KB itu juga sedikit berbeda, Bunda. KB suntik 1 bulan mengandung hormon progestin dan estrogen, ialah DMPA (Depo-Provera) ditambah estradion cypionate alias norethisterone enanthanante, dan estradion valerate. Sedangkan KB suntik 3 bulan biasanya hanya berisi DMPA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mengenal suntik KB 1 bulan

Kapan kedua jenis suntik KB itu bisa diberikan? Melansir laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, jenis KB suntik 1 bulan dan 3 bulan dapat diberikan setelah 7 hari pertama mengalami menstruasi alias 6 minggu setelah melahirkan.

KB suntik 1 bulan dan 3 bulan dapat mencegah pelepasan sel telur dari indung telur dan mengentalkan lendir leher rahim. Ini dapat mengganggu pertemuan antara sperma dan sel telur. 

Lantas, apa perbedaan kedua jenis suntik KB ini? Salah satunya dalam penggunaan pada ibu menyusui. Ibu menyusui tidak disarankan menggunakan KB suntik 1 bulan lantaran dapat mengganggu produksi ASI. Sebaliknya, KB suntik 3 bulan bisa digunakan lantaran tidak memengaruhi ASI.

Kedua jenis kontrasepsi suntik mempunyai efektivitas nan sangat tinggi, ialah mencapai 97 persen. Namun, selama setahun, sekitar 6 dari 100 pasangan nan menggunakan suntikan KB dapat mengalami kehamilan nan tidak disengaja. Peluang untuk mengandung meningkat jika wanita menunggu lebih dari 3 bulan untuk mendapatkan suntikan berikutnya.

Secara umum, seberapa baik setiap jenis metode kontrasepsi bekerja berjuntai pada banyak hal, Bunda. Ini termasuk apakah seseorang mempunyai kondisi kesehatan alias sedang mengonsumsi obat apa pun nan mungkin memengaruhi penggunaannya.

Hal ini juga tergantung pada apakah metode tersebut nyaman dan apakah orang tersebut ingat untuk menggunakannya dengan betul setiap saat.

Berhubungan intim setelah suntik KB

Bunda sebaiknya menunda berasosiasi intim setelah suntik KB. Dilansir laman Medical News Today, seorang wanita bisa mendapatkan suntikan KB pertama kapan pun, asalkan tidak sedang hamil.

Bagaimana jika terlanjur berasosiasi setelah suntik KB 1 bulan? Dokter biasanya menyarankan wanita nan suntik KB menunggu sekitar 7 hari sebelum berasosiasi intim tanpa kondom usai suntik KB, terutama jika disuntik setelah 7 hari siklus menstruasi dimulai. 

Tujuan menunda berasosiasi intim setelah suntik KB untuk menjamin agar kontrasepsi bekerja dengan baik.

Sebenarnya, Bunda boleh saja melakukan hubungan intim setelah suntik KB. Setelah suntikan pertama, master bakal menyarankan menggunakan metode kontrasepsi persediaan seperti kondom selama 7 hari.

"Mereka kudu menggunakan perangkat kontrasepsi lain, seperti kondom, selama 7 hari setelah penyuntikan lantaran suntikan tidak bakal melindungi terhadap kehamilan selama waktu tersebut," kata master ahli obstetri dan ginekologi, Carolyn Kay.

Beberapa wanita menghindari berasosiasi seks setelah suntik KB lantaran mengalami pengaruh samping nan memengaruhi kondisi tubuh.

Efek samping suntik KB dan langkah mengatasinya 

Bunda sebelum memilih kontrasepsi tertentu, krusial untuk mendiskusikan potensi pengaruh samping dengan dokter. Ini agar Bunda memastikan memahami dampaknya ke tubuh.

Efek samping nan dapat terjadi setelah suntik KB, antara lain:

  • Mengganggu siklus haid.
  • Hilangnya kepadatan tulang, dengan peningkatan akibat patah tulang.
  • Pertambahan berat badan, Bunda krusial juga memilih style hidup sehat seperti olahraga.
  • Depresi, nan mempengaruhi sekitar 9% orang nan menggunakan perangkat kontrasepsi ini.
  • Mengalami sakit kepala ringan, mual, dan perubahan suasana hati.
  • Menyebabkan rambut rontok dan muncul jerawat, terutama pada suntik KB 3 bulan.
  • Perubahan nafsu makan dan perut kembung.
  • Dapat mengganggu produksi ASI, unik untuk suntik KB 1 bulan

Menurut Planned Parenthood, pengaruh samping suntik KB, terutama nan mengandung DMPA biasanya lenyap setelah 2 sampai 3 bulan. 

Kebanyakan wanita umumnya tidak mengalami pengaruh samping nan parah usai disuntik KB. Tetapi, Bunda perlu segera memeriksakan diri ke master jika mengalami beberapa keluhan, seperti:

  • Depresi berat.
  • Perdarahan nan sangat hebat.
  • Mata dan kulit menjadi kuning.
  • Migrain.

Karena suntik KB seperti Depo-Provera dapat menyebabkan hilangnya kepadatan tulang, sebaiknya Bunda tidak menggunakannya lebih dari dua tahun. 

Bagaimana dengan akibat mengandung jika berasosiasi intim setelah suntik? Melansir laman Cleveland Clinic, setelah master menyuntik KB, lebih baik menggunakan kontrasepsi cadangan. Dan jangan lupa untuk menerima suntikan lagi sesuai dengan jenis suntikan KB-nya, satu alias tiga bulan agar tetap terlindungi sepenuhnya.

Bunda krusial untuk tetap mengikuti agenda penyuntikan, misalnya saja tidak boleh terlambat datang lebih dari dua minggu untuk mendapatkan suntikan Depo-Provera. Jika terlambat alias melewatkan suntikan, Bunda bisa hamil. 

Untuk mengatasinya, Bunda bisa datang 12 minggu lebih awal jika perlu. Bicarakan dengan master tentang waktu terbaik untuk mendapatkan suntikan dan akibat melewatkan suntikan.

Bunda dapat segera terlindungi setelah menerima suntikan pertama jika mendapatkannya selama periode menstruasi. Jika diberikan pada waktu lain selama siklus, Bunda mungkin perlu menunggu seminggu hingga 10 hari sebelum melakukan hubungan seksual tanpa kondom untuk mencegah kehamilan.

Apakah suntik KB dapat membikin wanita tidak subur lagi? Salah satu pengaruh samping suntik KB adalah menstruasi nan tidak teratur hingga satu tahun setelah menghentikan suntikan. Namun, suntikan KB tidak menyebabkan hilangnya kesuburan secara permanen. Sebagian besar penggunanya dapat mengandung setelah berakhir disuntik. 

Apabila Bunda mau hamil, master dapat membantu membikin rencana ke depan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dengan vitamin prenatal, penurunan berat badan, berakhir merokok, dan langkah-langkah lainnya.

Jika Bunda sudah berakhir suntik tetapi merasa tetap belum berovulasi, pastikan untuk membikin janji temu. Hal ini terutama bertindak jika:

  1. Siklus menstruasi tetap tidak teratur dua tahun setelah suntikan terakhir.
  2. Bunda tidak mengandung dalam waktu 12 bulan setelah kembalinya ovulasi (atau 6 bulan jika berumur 35 alias lebih).
  3. Bunda mempunyai aspek akibat lain alias tanda-tanda kemungkinan masalah kesuburan.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda