Mengenal Suntik Ovidrel Dan Peluang Hamil Setelah Melakukannya

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Suntik penyubur sering digunakan pada prosedur hubungan seksual, fertilisasi intrauterin (IUI), alias fertilisasi in vitro (IVF). Suntik penyubur standar mengandung hormon kehamilan ialah human chorionic gonadotropin (hCG). Dalam suntik penyubur, hCG bekerja lebih seperti hormon luteinizing (LH) nan diproduksi di kelenjar pituitari perempuan. 

Dalam tulisan ini bakal membahas tentang suntik Ovidrel. Pelajari lebih lanjut tentang penggunaan suntik Ovidrel untuk perawatan kesuburan, termasuk kemungkinan pengaruh samping dan kesempatan mengandung setelah melakukannya.

Mengenal suntik ovidrel

Ovidrel (injeksi choriogonadotropin alfa) adalah obat kesuburan nan digunakan untuk meningkatkan dan memicu ovulasi. Ovidrel adalah sejenis obat suntik nan juga dikenal sebagai suntik penyubur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dilansir Verywell Family, Ovidrel mengandung bahan aktif koriogonadotropin alfa (rch). Ovidrel digunakan pada wanita nan menjalani support teknik reproduksi seperti bayi tabung (IVF) dan pada wanita nan tidak menghasilkan sel telur (anovulasi) alias nan memproduksi terlalu sedikit sel telur (oligo-ovulasi) untuk memicu pelepasan sel telur (ovulasi) setelah obat lain digunakan untuk mengembangkan folikel.

Jenis injeksi untuk program hamil

Ada beberapa jenis injeksi alias suntik penyubur nan tersedia, termasuk Ovidrel (r-hCG) dan Pregnyl (u-hCG). Dokter bakal menentukan mana nan terbaik untuk pasiennya.

Ovidrel (r-hCG)

Ovidrel terdiri dari human chorionic gonadotropin (r-hCG) rekombinan. Obat kesuburan rekombinan dibuat di laboratorium dengan menggunakan teknologi DNA. Mereka secara molekuler mirip dengan hormon nan dibuat oleh tubuh. Dalam kasus r-hCG, hormon buatan laboratorium mirip dengan hormon luteinizing (LH) alami tubuh. LH adalah hormon nan memicu ovulasi selama siklus menstruasi.

Saat ini, tidak ada jenis generik dari human chorionic gonadotropin rekombinan. Namun, jenis chorionic gonadotropin untuk injeksi (u-hCG) nan diekstraksi melalui urin, nan merupakan obat kesuburan serupa, tersedia dalam corak generik.

Pregnyl (u-hCG)

Meskipun orang terkadang menyebut Pregnyl sebagai Ovidrel jenis 'generik', secara teknis perihal ini tidak benar. Pregnyl adalah nama merek untuk hCG nan diekstraksi melalui urine (u-hCG).

Pregnyl terbuat dari chorionic gonadotropin (u-hCG) nan diekstraksi melalui urine. Injeksi ini dibuat dengan mengekstraksi dan memurnikan hormon hCG dari urine orang hamil. Nama merek u-hCG termasuk Chorex, Novarel, Pregnyl, dan Profasi.

Cara kerja Ovidrel

Ovidrel (r-hCG nan disuntikkan) bertindak sangat mirip dengan hormon luteinizing (LH) tubuh nan melonjak tepat sebelum ovulasi. Peran LH dalam sistem reproduksi wanita adalah untuk merangsang sel telur nan matang (masih dalam folikelnya di ovarium) untuk menyelesaikan tahap pertumbuhan sebelum ovulasi. Biasanya, terjadi lonjakan LH sekitar 36 jam sebelum folikel melepaskan sel telur.

Saat pasien menyuntikkan Ovidrel (atau corak chorionic gonadotropin apa pun) ke dalam tubuhnya, selama folikel di ovarium berada pada tahap pematangan nan tepat, hCG memicu sel telur mengalami lonjakan pertumbuhan akhir dan berovulasi (dilepaskan dari folikel ) dalam waktu 36 jam. Inilah sebabnya kenapa kadang-kadang suntik kesuburan disebut injeksi pemicu, Bunda.

Manfaat dan pengaruh samping Ovidrel

Injeksi ini digunakan sebagai bagian dari program pengobatan untuk masalah kesuburan tertentu pada wanita. Umumnya digunakan dalam kombinasi dengan hormon lain (FSH). Injeksi ini menyediakan hormon (hCG), nan merangsang pelepasan sel telur nan matang (ovulasi) dan membantu pasien hamil.

Mengutip laman RX List, pengaruh samping nan umum dari Ovidrel meliputi:

  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri/bengkak perut ringan
  • Sakit kepala
  • Kegelisahan
  • Sifat lekas marah
  • Pertambahan berat 
  • Depresi
  • Nyeri tetek alias bengkak
  • Reaksi di tempat suntikan (nyeri, memar, kemerahan, bengkak, alias iritasi)

Ovidrel dapat menyebabkan pengaruh samping nan serius termasuk:

  • Nyeri, hangat, kemerahan, meninggal rasa alias kesemutan di lengan alias kaki,
  • Kebingungan,
  • Pusing nan ekstrim, dan
  • Sakit kepala parah

Khusus untuk perempuan:

  • Nyeri panggul nan parah,
  • Pembengkakan pada tangan alias kaki,
  • Sakit perut dan bengkak,
  • Sesak napas,
  • Penambahan berat badan,
  • Diare,
  • Mual,
  • Muntah, dan
  • Buang air mini kurang dari biasanya

Peluang mengandung dengan suntik Ovidrel 

Ovulasi biasanya terjadi dalam waktu 24 hingga 36 jam setelah suntikan Ovidrel. Jika pasien melakukan hubungan seksual tepat waktu dengan suntikan Ovidrel, kemungkinan besar master bakal merekomendasikan pasien melakukan hubungan seks pada malam setelah suntikan dan setiap malam setelahnya selama dua hingga tiga hari.

Jika pasien telah merencanakan siklus IUI alias IVF, master bakal memberi petunjuk kapan pasien kudu datang ke klinik. Waktu optimal didasarkan pada saat pasien melakukan injeksi.

Dilansir Healthline, memberikan kesempatan keberhasilan kehamilan bagi mereka nan menggunakan Ovidrel memang rumit lantaran keberhasilannya berjuntai pada banyak faktor. Misalnya, jika ada pasien IVF berumur 28 tahun dengan prognosis baik menggunakan Ovidrel dan membandingkannya dengan pasien berumur 41 tahun nan menjalani siklus IUI menggunakan Ovidrel, tingkat keberhasilannya bakal sangat bervariasi, Bunda.

Tingkat keberhasilan suntik kesuburan sendiri susah ditentukan. Hal ini lantaran obat ini sering digunakan berbarengan dengan obat alias prosedur lain untuk mengatasi ketidaksuburan.

Jadi nan terbaik, konsultasikan semuanya ke master kandungan, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda