Kehamilan Berisiko Tinggi, Kenali Tanda, Faktor Penyebab Dan Pencegahannya

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Bunda, terdapat beberapa kondisi tertentu nan dapat membikin ibu mengandung mengalami akibat tinggi. Kehamilan seperti ini berfaedah Bunda alias pun janin mempunyai akibat nan condong lebih tinggi untuk terkena masalah kesehatan pada saat, sebelum, ataupun sesudah persalinan dilakukan. 

Namun, bukan berfaedah ibu mengandung nan mempunyai akibat tinggi tidak dapat melahirkan bayi nan sehat lho. “Banyak dari masalah nan kami temukan pada kehamilan dapat diberikan pengobatan dan dikelola agar ibu mengandung dan bayi menjadi sehat,” ujar dr. Jacob Larkin, master dan kepala medis pelayanan obstetri rawat inap di UPMC Magee-Womens Hospital. 

Jika memungkinkan, tentu Bunda juga tidak mau mengalami kehamilan akibat tinggi. Oleh lantaran itu, yuk kenali tanda-tanda bagi ibu mengandung nan mempunyai akibat nan tinggi agar dapat lebih berhati-hati. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tanda ibu mengandung mempunyai akibat tinggi

Pada umumnya, ibu mengandung nan mempunyai akibat tinggi ini bakal ditandai dengan beberapa gejala. Mengutip dari NewYork-Presbyterian, berikut adalah gejala-gejala nan biasa menjadi tanda ibu mengandung mempunyai akibat tinggi:

  • Sakit perut nan berkelanjutan
  • Nyeri dada
  • Berkurangnya alias tidak ada sama sekali pergerakan janin
  • Kelelahan nan ekstrem
  • Pingsan alias merasa pusing
  • Palpitasi jantung
  • Mual dan muntah
  • Kesulitan bernapas
  • Sakit kepala parah
  • Bengkak, kemerahan, dan nyeri pada personil badan
  • Pendarahan dan keputihan pada vagina

Apabila ibu mengandung mengalami gejala-gejala seperti di atas, krusial bagi Bunda untuk segera periksa ke master agar mendapatkan penanganan dengan cepat. 

Faktor penyebab akibat tinggi pada ibu hamil 

Selain mengenali indikasi nan umum terjadi pada kehamilan akibat tinggi, ibu mengandung juga perlu mengetahui aspek nan menjadi penyebabnya. Melansir dari TheBump, terdapat beberapa aspek nan menyebabkan akibat tinggi pada ibu hamil, di antaranya:

1. Berusia di atas 35 tahun

Perlu Bunda ketahui bahwa ibu mengandung nan berumur di atas 35 tahun mempunyai kesempatan komplikasi saat melahirkan nan lebih tinggi. Selain itu, tidak menutup kemungkinan bahwa ibu mengandung dengan usia tersebut dapat melahirkan bayi dengan kondisi kelainan genetik. 

2. Merokok alias mengonsumsi alkohol

Apabila Bunda beriktikad untuk mempunyai anak, sebaiknya hindari kebiasaan merokok alias mengonsumsi alkohol. Gaya hidup nan tidak sehat ini juga kudu dihindari ketika Bunda sedang hamil. Sebab, bisa saja bayi terlahir dengan kondisi nan abnormal alias mempunyai masalah kesehatan lainnya. 

3. Memiliki tekanan darah tinggi

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan nan sering dialami oleh masyarakat Indonesia, termasuk para ibu hamil. Tak boleh dianggap remeh, tekanan darah nan tinggi saat mengandung ini juga dapat membikin kehamilan berisiko tinggi, Bunda. Sebab, hipertensi nan tidak terkontrol pada ibu mengandung memungkinkan Bunda untuk mengalami kehamilan preeklamsia alias melahirkan bayi dengan berat badan nan rendah. 

4. Mengalami obesitas

Kelebihan berat badan juga dapat membikin ibu mengandung mempunyai akibat nan tinggi. Akan tetapi, perlu Bunda catat bahwa berat badan nan kurang dari idealnya juga bisa menimbulkan akibat nan lebih tinggi bagi kehamilan. Oleh lantaran itu, pastikan berat badan Bunda ideal dan terjaga dengan baik. 

5. Mempunyai penyakit diabetes

Akibat kadar gula darah nan tinggi, seseorang dapat berujung terkena diabetes, Bunda. Tentu, penyakit nan satu ini juga memberikan akibat tinggi pada ibu hamil. Hal ini lantaran ibu mengandung nan mempunyai penyakit glukosuria bakal mempunyai kemungkinan untuk melahirkan bayi dengan cacat, Bunda. 

6. Kehamilan ganda

Ternyata, para ibu mengandung nan mengalami kehamilan dobel bakal condong mempunyai akibat nan lebih tinggi. Apabila Bunda terdeteksi mengandung anak kembar dua ataupun lebih, maka akibat untuk melahirkan secara prematur bakal semakin meningkat. 

7. Ada riwayat komplikasi saat melahirkan sebelumnya

Jika Bunda sebelumnya juga pernah mengalami komplikasi saat kehamilan seperti kudu melahirkan dengan metode caesar, bayi lahir dengan berat badan nan rendah alias secara prematur, risikonya bakal lebih tinggi ketika mengandung kembali di masa depan. 

8. Memiliki masalah kesehatan lainnya

Penting untuk Bunda ketahui bahwa sangat memungkinkan bagi ibu mengandung nan mempunyai masalah kesehatan seperti penyakit ginjal, autoimun, ataupun tiroid untuk menjalani kehamilan nan lebih rumit dibandingkan dengan para ibu mengandung lainnya. 

Tentu, setiap ibu mengandung tidak mau mempunyai akibat nan tinggi. Lantas, gimana langkah mencegah akibat tinggi pada kehamilan? 

Cara mencegah akibat tinggi pada ibu hamil

Perlu Bunda ketahui bahwa aspek tertentu seperti kondisi kesehatan nan kronis alias kelainan genetik nan menyebabkan ibu mengandung mengalami akibat tinggi pada dasarnya tidak dapat dihindari. Kendati demikian, para ibu mengandung lainnya dapat mencegah akibat tinggi ini dengan rutin kontrol ke master kandungan dan merencanakan kehamilan nan sehat. 

Selain itu krusial bagi ibu mengandung untuk melakukan beberapa upaya agar kehamilan dapat terhindar dari akibat tinggi, seperti: 

  • Menerapkan style hidup nan sehat 

Tahukah Bunda? Gaya hidup mempunyai pengaruh besar terhadap kehamilan lho. Oleh lantaran itu, ibu mengandung kudu mempunyai style hidup nan sehat agar Bunda dan janin tetap sehat meskipun mempunyai kehamilan akibat tinggi.  

Pastikan, ibu mengandung dengan akibat tinggi mempunyai rehat nan cukup, mengonsumsi makanan nan sehat dan bergizi, rutin berolahraga, serta berakhir merokok dan minum alkohol. 

  • Kontrol kesehatan Bunda

Bagi para ibu mengandung nan mempunyai riwayat penyakit seperti tekanan hipertensi alias diabetes, krusial untuk mengontrolnya agar tidak semakin parah. Selain itu, Bunda juga dapat meminta support dari master agar dapat konsisten menjaga kondisi kesehatan tersebut.  

  • Kelola stres 

Hal nan wajar bagi para ibu mengandung untuk merasa takut alias stres selama kehamilannya, terlebih bagi nan mempunyai akibat tinggi. Akan tetapi, rasa stres tersebut tidak boleh memenuhi pikiran Bunda lantaran dapat merugikan diri sendiri maupun janin. Bahkan, sebuah penelitian menemukan bahwa tingkat stres pada ibu mengandung dapat mempengaruhi  perkembangan saraf bayi.

Oleh lantaran itu, krusial bagi ibu mengandung untuk mencoba rileks dengan melakukan meditasi alias mendengarkan musik nan menenangkan. Bila langkah ini tidak dapat membantu juga, maka ibu mengandung dapat mencoba obrolan dengan master agar diberikan solusi. 

Demikian info mengenai ibu mengandung nan mempunyai akibat tinggi. Tak perlu khawatir, lantaran sekarang Bunda sudah tahu gejala, faktor, dan gimana langkah mengatasinya. Semoga informasinya bermanfaat. 

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda