Bunda Hamil Sering Kontraksi Palsu Di Trimester 3, Apakah Tanda Persalinan Sudah Dekat?

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Dalam trimester ketiga kehamilan, banyak calon ibu mulai memperhatikan tanda-tanda persalinan nan semakin mendekat. Namun tidak jarang kontraksi tiruan dapat membingungkan dan menimbulkan pertanyaan tentang kapan waktu nan tepat untuk bersiap-siap menyambut kelahiran.

Kontraksi tiruan alias braxton hicks, sering kali menjadi pengalaman nan umum pada ibu hamil. Hal ini merupakan kontraksi rahim nan tidak teratur dan sering kali terasa seperti kencangnya perut alias nyeri menekan.

Dalam memperhatikan pola dan intensitas nan berbeda dari kontraksi ini, menimbulkan kebingungan tentang apakah persalinan sebenarnya sudah dekat alias tidak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kontraksi tiruan di trimester 3

Kontraksi tiruan umumnya muncul pada trimester ketiga, tetapi beberapa ibu mengalaminya sejak trimester kedua. Kondisi ini condong terjadi secara tidak teratur dan bisa berjalan hanya beberapa detik alias hingga 1 menit.

Sementara kontraksi tiruan terjadi secara mengejutkan, Bunda perlu ketahui bahwa perihal ini condong tidak beraturan dan tidak meningkat dalam gelombang alias intensitas seiring waktu. Namun demikian, mereka tetap bisa menyebabkan kekhawatiran bagi ibu mengandung nan mau memastikan kesiapan mereka menghadapi kelahiran.

Meski kontraksi tiruan terkadang memberikan kesan bahwa persalinan sudah dekat, kondisi ini tidak selalu menjadi tanda pasti bahwa kelahiran bakal terjadi dalam waktu dekat. Namun  juga di dukung dengan kontraksi nan sebenarnya menjelang HPL.

Penyebab kontraksi palsu

Mengutip Parents, kontraksi tiruan dipicu oleh 3 hal. Simak selengkapnya, Bunda.

1. Dehidrasi

Kontraksi braxton hicks dapat dipengaruhi oleh dehidrasi nan sering di abaikan. Saat tubuh kekurangan cairan, rahim condong lebih sensitif terhadap rangsangan, termasuk kontraksi palsu.

Oleh karena itu, Bunda perlu memastikan terhidrasi dengan baik, terutama saat mulai merasakan kontraksi. Menurut Dr. Putterman, minum air dalam jumlah nan cukup merupakan langkah pertama nan direkomendasikan ketika kontraksi braxton hicks terjadi.

2. Aktivitas nan berlebihan

Trimester ketiga sering kali menjadi waktu nan sibuk dan penuh tantangan bagi Ibu hamil. Namun krusial untuk diingat bahwa tubuh lebih rentan terhadap kontraksi braxton hicks jika terlalu membebani diri sendiri dengan aktivitas nan berlebihan.

Menurut penjelasan Dr. Putterman, melakukan terlalu banyak aktivitas dapat memicu kontraksi braxton hicks. Oleh lantaran itu, krusial untuk mendengarkan tubuh Anda dan memberinya kesempatan untuk rehat dan bersantai.

Saat Bunda merasa terlalu capek alias terlalu banyak melakukan aktivitas, cobalah untuk mengambil waktu untuk mengangkat kaki dan bersantai. Kabar baiknya adalah kontraksi braxton hicks sering kali mereda setelah Bunda memberikan tubuh kesempatan untuk istirahat.

Dengan memberi diri waktu untuk beristirahat dan melepaskan beban, Bunda dapat membantu mengurangi kemungkinan kontraksi braxton hicks nan tidak diinginkan.

3. Berhubungan seks

Berhubungan intim selama trimester ketiga kehamilan dapat memicu kontraksi tiruan lantaran beberapa alasan. Salah satunya lantaran orgasme bisa menyebabkan kontraksi rahim.

Selain itu, selama hubungan seks penis-dalam-vagina, prostaglandin nan terdapat dalam air mani dapat merangsang kontraksi rahim. Bunda perlu mengetahui meski kontraksi ini mungkin terjadi setelah hubungan seks, kondisi ini condong mereda dalam waktu singkat.

Meski kontraksi braxton hicks setelah hubungan seks umumnya tidak menjadi masalah, tetapi jika Bunda mengalami kontraksi nan lebih lama alias lebih intens dari biasanya alias kontraksi tersebut teratur dan terjadi dalam pola nan dapat diprediksi, Bunda perlu untuk segera menghubungi penyedia jasa kesehatan.

Hal ini dapat membantu memastikan bahwa kontraksi tersebut tidak mengenai dengan persalinan prematur alias masalah kesehatan lainnya nan memerlukan perhatian medis.

Tanda-tanda persalinan

Tanda-tanda persalinan nan menunjukkan bahwa persalinan sudah dekat dapat bervariasi setiap Ibu hamil, tetapi beberapa indikasi umum nan dikutip dari NHS dapat Bunda perhatikan sebagai berikut.

  1. Kontraksi nan teratur dan semakin kuat serta lebih sering dapat menjadi tanda bahwa persalinan bakal segera dimulai. Ini bisa menjadi tanda bahwa rahim bersiap untuk melahirkan bayi.

  2. Ketika sumbat lendir dari leher rahim mulai keluar, perihal ini bisa menjadi tanda bahwa leher rahim mulai membuka untuk persalinan. Ini sering kali tampak seperti lendir alias lendir berdarah nan keluar. 

  3. Seiring dengan kontraksi, beberapa Ibu mengandung juga mengalami sakit punggung nan intens sebelum persalinan. Hal ini disebabkan oleh tekanan tambahan pada tulang belakang saat bayi menekan ke bawah dalam persiapan untuk kelahiran.

  4. Tekanan dari kepala bayi nan menekan usus sampai membikin Bunda merasa mau buang air mini secara terus-menerus. Ini adalah salah satu tanda bahwa persalinan sudah dekat.

  5. Jika Bunda merasa tiba-tiba air mengalir dari vagina, itu mungkin adalah tanda bahwa air ketuban sudah pecah. Kondisi ini bisa terjadi sebelum kontraksi dimulai alias selama proses persalinan.

Kapan kudu ke dokter?

Jika Bunda merasa bahwa air ketuban berbau tidak biasa alias berwarna disertai pendarahan. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa Bunda dan janin memerlukan perhatian medis segera. Ketika air ketuban pecah sebelum persalinan dimulai, krusial untuk menghubungi perawat alias penyedia jasa kesehatan segera.

Demikian ulasan tentang kontraksi tiruan di trimester tiga. Semoga bermanfaat, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda