Bolehkah Memberikan Asi Yang Sudah Lama Tidak Berikan? Ini Faktanya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta -

Stok ASI bayi di freezer tetap banyak tetapi sudah diperah cukup lama. Hmm, kira-kira bolehkah memberikan ASI nan sudah lama tidak diberikan ya, Bunda?

ASI bayi sedianya mempunyai ketahanan dalam waktu tertentu ya, Bunda. Sehingga, sebaiknya memberikan sesuai rekomendasi tersebut untuk meminimalisir akibat nan tidak diinginkan pada bayi. 

Bolehkah memberikan ASI nan sudah lama

Ya, memang ada batas berapa lama ASI perlu disimpan. Jika di suhu ruang, setidaknya Bunda hanya boleh menggunakannya alias menyimpannya dalam waktu empat jam, seperti dikatakan Dr Jessica Madden, medical director di Aeroflow Breastpumps seperti dikutip dari laman Romper.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ditambahkan Dr Jessica jika suhu di rumah sangat hangat, pertimbangkan untuk segera menyimpannya. ASI perlu disimpan lebih sigap dari empat jam jika suhu ruang di sekitar lebih tinggi, jelasnya.

Ketahui adanya akibat ASI rusak

ASI nan didiamkan terlalu lama sekitar enam jam di luar ruangan mungkin ASI tersebut terlihat baik-baik saja ya, Bunda. Tetapi, sebaiknya tidak memberikannya kepada bayi jika ASI tersebut sudah terlalu lama di luar ialah lebih dari empat jam. 

"Patogen asing an pertumbuhan kuman tidak selalu dapat dideteksi dengan segera. Dia mencatat bahwa meskipun Bunda tetap dapat menggunakannya untuk tujuan topikal, seperti salep alias mandi, namun tidak boleh digunakan untuk memberi makan," seperti dikatakan Ashley Gerogakopuls, Direktur Laktasi di Motif Medical.

Perlu Bunda ketahui bahwa memberikan bayi ASI nan terkontaminasi bukanlah pengalaman nan menyenangkan. Kekhawatiran terbesar dari penggunaan ASI nan jelek adalah kontaminasi kuman nan membikin bayi berisiko terkena infeksi. 

Selain itu, perihal ini dapat menyebabkan bayi mengalami diare dan muntah-muntah. Dijelaskan Madden, sangat berisiko memberikan ASI nan jelek pada bayi prematur dan alias bayi dengan sistem kekebalan tubuh nan lemah. Karena itu, jika Bunda ragu apakah ASI Anda tetap bagus, membuangnya adalah langkah terbaik.

Melansir Parents, Dr Ferry, MD, seorang mahir Neonatologi dan director of feeding, nutrition and infant development di Pediatrix Neonatology of Florida mengatakan bahwa jika ASI berbau asam, berfaedah susu sudah busuk dan kudu dibuang.

Salah satu akibat jika ASI dibiarkan terlalu lama adalah tumbuhnya bakteri, nan tidak dapat dideteksi pada pemeriksaan visual. Misalnya, tidak ada penampakan alias warna susu tertentu nan menunjukkan susu itu 'buruk'. Namun ASI nan dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan muntah alias diare pada bayi, tambah Dr. Ferry.

Bagaimana jika bayi tidak menghabiskan ASI di botolnya?

Mengacu pada protokol untuk penyimpanan susu bahwa direkomendasikan untuk membuang sisi susu nan telah berada pada suhu bilik lebih dari satu hingga dua jam. Susu nan tersisa di botol juga tidak boleh diberikan kepada bayi prematur lantaran akibat lebih tinggi terkena infeksi.

Mengacu pada pedoman CDC mengena dasar-dasar penyimpanan ASI nan kondusif bahwa ASI nan baru diperah dapat disimpan di lemari es selama sekitar empat hari, dan dapat disimpan di dalam freezer antara enam hingga 12 bulan. 

Setelah Bunda mengeluarkan susu dari freezer dan mencairkannya, Bunda dapat mendiamkannya selama satu hingga dua jam dan membiarkannya di lemari es selama sekitar 24 jam. Sayangnya, Bunda tidak bisa membekukan kembali susu nan sudah dicairkan.

Tips penyimpanan ASI nan benar

Sebaiknya, penyimpanan ASI agar tetap berbobot dilakukan dengan menyimpan ASI secukupnya dan tidak terlalu banyak sekaligus sehingga ASI nan berbobot tersebut tidak terbuang percuma.

Simpanlah ASI dalam jumlah mini satu hingga dua ons di awal kelahiran bayi dan akhirnya bertambah tiga hingga empat ons seiring bertambahnya usia bayi.

Saat membekukannya, direkomendasikan untuk menggunakan kantong penyimpanan ASI, dan memberikan label pada setiap kantong ASI dengan tanggalnya secara lengkap. Gunakan ASI dengan tanggal nan lebih dulu disimpan agar tidak terlupakan masa berlakunya. 

Bunda juga sebaiknya jangan ragu untuk menghubungi master anak alias konselor laktasi jika Bunda mempunyai pertanyaan lebih lanjut ataupun masalah seputar menyusui. Tetap semangat mengASIhi Si Kecil ya, Bunda.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda