10 Pertanyaan Lucu Yang Dipikirkan Orang Tua Tentang Bayi Baru Lahir

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta -

Bayi baru lahir sering kali penuh kejutan dan membikin para orang tua banyak bertanya-tanya. Termasuk apa nan sedang dipikirkan dan dirasakan oleh Si Kecil. Apa saja sih pertanyaan kocak nan biasanya dipikirkan orang tua tentang bayi baru lahir?

Dikutip dari Parents, sangat wajar jika orang tua bertanya-tanya tentang hal-hal seperti apa nan ada dalam pikiran bayi.  Jika dicermati dengan baik, jawaban-jawabannya apalagi bisa membantu orang tua memberikan respons nan dibutuhkan.

Ragam pertanyaan kocak tentang bayi baru lahir

Berikut adalah macam-macam pertanyaan kocak tentang bayi baru lahir dan jawabannya, Bunda:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


1. 'Apa nan dipikirkan oleh bayi?'

Pendapat para mahir saat ini memberi dugaan kuat bahwa bayi sebenarnya selalu berpikir, terutama mereka sibuk mencoba memahami bumi di sekitarnya sejak 'keluar' dari rahim.

"Bayi sangat suka bereksperimen," ungkap psikolog kognitif di Northwestern University, Susan Hespos, Ph.D, dikutip dari laman Parents.

Menurut Hespos, bayi senang mengumpulkan info tentang lingkungan mereka dan sangat fenomenal dalam menemukan pola.

Para peneliti mempelajari proses berpikir bayi dengan mengukur berapa lama mereka memandang peristiwa nan terjadi di hadapan mereka. Mereka menemukan bahwa orang tua dapat mempertahankan perhatian bayi lebih lama jika melakukan sesuatu nan tidak terduga. 

Misalnya, jika Bunda menggantung sebuah kotak dengan seutas tali, sehingga secara ajaib terlihat melayang. Bagi bayi ini terlihat lebih menyenangkan daripada sekadar kotak nan diletakkan di rak. 

2. 'Bisakah bayi membedakan orang di sekitarnya?'

Profesor ilmu jiwa di University of Delaware, Paul C. Quinn, Ph.D, menuturkan bahwa bayi berumur 3 bulan sudah bisa membedakan foto wajah laki-laki dan wanita dewasa.

Penelitiannya menunjukkan bahwa bayi memang lebih menyukai salah satu orang dewasa dibandingkan orang lain, ialah orang nan menjadi pengasuh utama mereka. 

3. 'Mengapa kuku bayi tumbuh sangat cepat?'

Faktanya, segala sesuatu tentang bayi sebenarnya memang berkembang pesat. Misalnya, pada usia 5 bulan, sebagian besar bayi bakal mempunyai berat badan lahir hingga dua kali lipat. 

Meski seluruh tubuhnya tumbuh dengan pesat, Bunda bakal memandang pertumbuhan kukunya nan paling menonjol. 

"Orang tua pasti tidak dapat memandang pertumbuhan organ alias otak bayi, namun memotong kuku nan sigap tumbuh adalah salah satu tanda pertumbuhan nan baik," ungkap kata Margaret Hostetter, M.D., dari Yale School of Medicine.

4. 'Apakah bayi tahu namanya sendiri?'

Saat Si Kecil menginjak usia 5 alias 6 bulan, secara umum mereka sudah bisa merespons namanya. Sampai waktu itu tiba, mereka mungkin tampak antusias setiap kali Bunda memanggil. Bukan lantaran dia mengenali namanya, tapi hanya merespons suara. 

5. 'Seperti apa mimpi bayi saat tidur?'

Para peneliti belum bisa menemukan jawaban pasti dari pertanyaan tersebut. Namun, perlu diketahui bahwa pada orang dewasa mimpi terjadi selama fase tidur REM (rapid eye motion), dan bayi menghabiskan 50 persen waktu tidurnya di REM.

Periode ini nyaris dua kali lebih banyak dari waktu nan dihabiskan orang dewasa. Jadi, merupakan dugaan logis bahwa bayi memang bermimpi. 

Diduga kuat juga perihal ini ada hubungannya dengan perkembangan otak bayi, lantaran mereka menghabiskan begitu banyak waktu dalam tahap tidur ini. Namun susah membayangkan seperti apa bumi mimpi bayi lantaran mereka belum mempunyai bahasa alias konsep nan jelas tentang orang dan benda.

6. 'Mengapa bayi sering cegukan?'

Penggunaan Lilin Aromaterapi untuk Bayi Redakan Flu, Amankah? Risiko Bahaya & Tips AmanIlustrasi bayi baru lahir/Foto: Getty Images/staticnak1983

Cegukan terjadi ketika diafragma (otot pernapasan di bagian dasar dada) mengalami iritasi dan kejang. Karena perut dan dada bayi berukuran kecil, tidak perlu banyak waktu untuk mengisi perutnya hingga penuh, mendorongnya hingga ke diafragma dan memicu cegukan.

7. 'Apakah bayi tertawa lantaran memahami kelucuan?'

Psikolog perkembangan berbeda pendapat mengenai pertanyaan apakah bayi memahami lawakalias tidak.

Ada nan beranggapan bahwa bayi dilahirkan dengan keahlian merasakan dan mengekspresikan emosi dasar seperti kebahagiaan. Sementara ada pula nan beranggapan bahwa bayi belajar mengidentifikasi dan mengomunikasikan emosi nan berbeda hanya melalui pengalaman dengan manusia lain.

Namun, mereka semua setuju bahwa bayi baru lahir sebenarnya belum memahami inti dari lelucon kocak nan dilakukan orang tua. 

"Saat bayi tertawa, itu adalah perihal positif bahwa dia menyukai sesuatu. Tawa pertama bayi nan biasanya terdengar sebelum mereka berumur 4 bulan, adalah tanda sosialisasi. Bayi 'menangkap' bunyi dan ekspresi nan orang tua buat saat berinteraksi," ungkap master guru besar pediatrik Penn State Children's Hospital, Mark Widome, M.D.

8. 'Apakah bayi bisa berkeringat?'

Bayi dilahirkan dengan kelenjar keringat dan mereka berkeringat untuk menurunkan suhu tubuh saat kepanasan, seperti nan dilakukan orang dewasa. Berbeda dengan keringat orang dewasa, keringat bayi tidak berbau.

"Kelenjar apokrin, nan mengenai dengan aroma badan dan berkumpul di ketiak, puting susu, dan selangkangan, tidak aktif sampai masa pubertas," tutur Dee Anna Glaser, M.D., wakil ketua departemen dermatologi di Saint Louis University School of Medicine.

9. 'Mengapa bayi mengeluarkan bunyi kocak tanpa membuka mulutnya?'

Bayi biasanya senang bereksperimen dengan suaranya. Pada orang dewasa, pita bunyi dan bibir bekerja sama untuk membentuk kata-kata, tetapi bayi belum memahami perihal ini. Mereka belum mempunyai keahlian motorik untuk membikin koordinasi bunyi dengan aktivitas bibir.

"Sebelum usia 6 bulan, bayi bakal mengeluarkan bunyi spontan. Nanti setelah itu, peniruan bakal meningkat. Bayi bakal mulai belajar aktivitas mulut dan bunyi nan spesifik sesuai dengan bahasa orang-orang di sekitarnya," tutur Widome. 

10. 'Apakah bayi menyayangi orang tuanya?'

Pada minggu-minggu awal setelah dilahirkan, bayi mungkin memandang Bunda sebagai perpanjangan dari dirinya sendiri. Namun, bayi belum mempunyai pemahaman emosional, pengalaman hidup alias kesadaran diri.

Orang tua dapat dapat mengungkapkan emosi sayang dengan menunjukkan kepada bayi respons nan tepat. Misalnya dengan menggendong saat dia menangis dan memberinya makan saat dia lapar. 

Tanda kasih sayang bayi secara alami lebih terbatas dibandingkan orang dewasa. Ketika seorang bayi 'terikat' dengan orang tuanya, mereka tidak dapat mengungkapkannya dengan jelas tetapi kasih sayang nan dimilikinya sangat besar. 

"Bahkan faktanya, sejak awal bayi bakal menoleh ketika orang tuanya berbicara, apalagi ketika ada beberapa bunyi lain di dalam ruangan. Selain mengenali bunyi orang tua, bayi juga bisa membedakan aroma unik tubuh," tutur Hostetter.

Demikian ulasan tentang macam-macam pertanyaan kocak nan dipikirkan orang tua tentang bayi baru lahir. Ada nan juga pernah Bunda pikirkan?

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda