Benarkah Anak Dibacakan Buku Sejak Dini Bikin Cerdas? Simak Faktanya

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Membaca kitab untuk anak tak sekadar menjelaskan tentang isi cerita nan ada di dalamnya. Melalui proses ini, anak juga sedang belajar banyak dan memberi beragam stimulasi. Nah, benarkah anak nan dibacakan kitab sejak awal lebih cerdas?

Salah satu tips krusial nan perlu diterapkan jika mau membacakan kitab ialah lakukan secara rutin. Baik itu 1-2 kitab per hari alias lebih, cobalah menjadikan membaca sebagai bagian dari rutinitas harian berbareng anak 

Tidak perlu membaca kitab nan berbeda, anak-anak sebenarnya juga senang mendengar cerita nan sama berulang kali. Pastikan untuk menyediakan cukup waktu untuk membaca agar terasa lebih santuy dan menyenangkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Benarkah membacakan kitab sejak awal bikin anak cerdas?

Para peneliti di Pediatric Academic Societies (PAS) menemukan bahwa melalui teknologi MRI, membacakan kitab pada anak memicu aktivitas di otak mengenai pengembangan keahlian membaca, perkembangan verbal, dan perkembangan visual, sehingga berpotensi memberikan kelebihan kognitif pada anak sejak dini.

Dalam studi baru mereka, Dr. John Hutton dari Cincinnati Children’s Hospital Medical Center dan rekan-rekannya memandang adanya aktivitas nan terjadi di otak ketika anak dibacakan buku.

"Paparan referensi selama tahap kritis perkembangan anak, ialah di usia balita, berpotensi mempunyai akibat nan besar pada langkah otak anak memproses cerita dan dapat membantu memprediksi keberhasilan membaca," kata Hutton, dikutip dari Time Magazine.

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak nan lebih sering dibacakan kitab di rumah mempunyai lebih banyak aktivitas di area otaknya nan membantu memperoleh makna dari bahasa. Area ini krusial untuk perkembangan bahasa verbal di kemudian hari.

Mereka juga menemukan bahwa area otak nan berasosiasi dengan khayalan sangat aktif, sehingga memungkinkan anak-anak mengembangkan keahlian visualisasi alias keahlian untuk 'melihat' cerita. 

Keterampilan visualisasi nan berkembang dengan baik sangat krusial untuk keberhasilan akademis.

Manfaat lain membacakan kitab untuk anak

Dikutip dari Healthline, berikut beberapa faedah lain nan bisa didapat dari membacakan kitab untuk anak secara rutin:

1. Meningkatkan bonding

Membaca memberikan kesempatan luar biasa bagi orang tua dan anak untuk lebih terhubung. Ini juga langkah nan bagus untuk menghabiskan waktu berbareng di akhir pekan.

Sebuah penelitian menunjukkan gimana membaca dapat mendukung kuatnya bonding antara orang tua dan anak. Anak-anak merasa kondusif ketika mereka dibacakan buku. 

Selain itu, sikap positif orang tua terhadap kitab dan membaca bakal membantu anak-anak memandang literasi dengan langkah nan positif.

2. Melatih keahlian mendengarkan

Mendengarkan cerita nan dibacakan melibatkan tingkat pemahaman tertentu pada otak anak. Pemahaman ini berjuntai pada perhatian dan keahlian mendengarkan.

Para mahir menjelaskan bahwa mendengarkan adalah keahlian nan kudu dikuasai anak-anak sebelum mereka dapat membaca sendiri.

3. Mengoptimalkan perkembangan kognitif dan bahasa

Sebuah studi tahun 2013 menunjukkan bahwa bayi nan giat diajak membaca dan mengobrol mendapat skor lebih tinggi dalam keahlian bahasa dan perkembangan kognitif, termasuk seperti pemecahan masalah.

4. Memperluas kosakata

Para mahir dari National Center on Early Childhood Development, Teaching and Learning juga menjelaskan bahwa membacakan kitab untuk anak membantu memperluas jumlah dan ragam kata nan mereka gunakan. Alasannya, setiap kitab mungkin berisi kata-kata nan tidak digunakan dalam komunikasi sehari-hari.

5. Meningkatkan rentang perhatian

Pakar kesejahteraan family bilingual di Cornell Cooperative Extension, Dinah Castro menjelaskan bahwa membacakan kitab untuk anak-anak membantu mereka mengembangkan keahlian konsentrasi dan disiplin diri.

Ketika anak terbiasa mendengarkan, mereka condong duduk diam, mempunyai rentang perhatian nan lebih lama, dan apalagi melatih keahlian retensi memorinya.

6. Kreativitas

Buku dan cerita di dalamnya membuka bumi baru bagi anak. Baik dari kitab non-fiksi seperti tentang dinosaurus, serangga, dan pesawat terbang, bisa juga dari kitab fiksi nan mengutamakan komponen fantasi.

Hal ini dalam jangka panjang dapat membikin anak-anak berpikir di luar kebiasaan. Mereka jadi mempunyai khayalan dan berfaedah bagi kreativitasnya. 

7. Perkembangan sosial dan emosional

Castro juga mengatakan bahwa membacakan kitab untuk anak-anak mengajarkan mereka langkah mengatasi fase susah dan penuh tekanan. Manfaat ini biasanya didapat dari mendengarkan cerita tentang situasi nan berpotensi menimbulkan emosi, seperti memulai hari pertama sekolah.

Percakapan dan cerita di dalamnya dapat menunjukkan kepada anak bahwa gejolak emosi nan dialami dalam kehidupan adalah perihal nan normal.

Demikian ulasan tentang benarkah anak dibacakan kitab sejak awal bikin pandai dan ragam faedah membacakan kitab secara rutin pada perkembangan Si Kecil. Sudahkah Bunda juga rutin melakukannya?

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda