Dongeng Anak: Kura-kura Si Lambat Tapi Selamat

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Monyet, Kelinci, Kancil, dan Kura-Kura punya kelebihan masing-masing. Monyet dahsyat naik pohon, Kelinci jago melompat, Kancil sangat pintar, Kura-Kura sangat lambat hingga membikin temannya kesal.

Suatu hari, Monyet, Kelinci, Kancil, dan Kura-Kura bermain di rimba buah. Ada banyak sekali pohon buah di sana, mulai dari buah rambutan, nangka, pisang, mangga, dan ada durian juga. Banyak sekali!

Di saat mereka enak-enak bermain, tiba-tiba wuuusshh... Angin bertiup kencang, buah-buahan pun mulai berjatuhan. Kancil, Monyet, dan Kelinci berlarian mencari tempat bersembunyi. Lalu...

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Aduh kepalaku," kata Monyet, setelah kepalanya kejatuhan buah mangga.

"Huhuu... Sakit!" ucap Kelinci kakinya menginjak buah pisang, sehingga membuatnya terjatuh.

Monyet, Kelinci, dan Kancil berlari ke kanan dan kiri mencari tempat berlindung. Hingga akhirnya, mereka berlari keluar dari rimba buah. Tapi... Bagaimana dengan Kura-Kura?

Waaah, rupanya Kura-Kura berlindung di dalam rumahnya nan selalu dibawa ke mana-mana. Setelah angin berhenti, Kura-Kura mengeluarkan kepala dari rumahnya, kemudian menyusul teman-temannya.

Pelan-pelan, Kura-Kura akhirnya berjumpa Monyet, Kelinci, dan Kancil. Ternyata, kepala Monyet sedikit pusing dan kaki Kelinci sakit lantaran terpeleset.

"Kura-Kura, gimana keadaanmu? Tadi Anda lambat sekali, sehingga kami meninggalkan kamu. Maafkan kami ya," kata Kancil.

Kura-Kura menjawab, "Aku tidak apa-apa, teman. Aku tidak marah saat kalian meninggalkan saya tadi."

"Lihat, saya tidak terluka. Saat angin kencang bertiup dan buah-buah berjatuhan, saya berlindung di dalam rumahku nan seperti batu."

Kancil pun tak menyangka, "Wow hebat! Jalanmu memang lambat lantaran selalu membawa rumah nan berat itu. Tapi ternyata, itu adalah tempat berlindung paling kondusif bagimu."

"Kami minta maaf ya, Kura-Kura, lantaran sering memanggilmu Si Lambat. Mulai sekarang, kami tidak bakal memanggilmu seperti itu lagi," janji Monyet, Kelinci, dan Kancil.

Kura-Kura lampau berterima kasih pada teman-temannya. "Terima kasih kalian tetap berkawan denganku, walaupun saya sangat lambat saat berjalan. Sekarang mari kita pulang."

(muf/muf)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda