Alami Perut Sakit Saat Hamil, Kenali Penyebab Dan Cara Mengatasinya

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Perut sakit saat mengandung merupakan salah satu keluhan nan sering dialami ibu hamil. Rasa sakitnya bisa ringan, seperti kram, alias parah, seperti menusuk. Penyebabnya pun beragam, mulai dari nan ringan hingga nan serius.

Bagi ibu hamil, mengetahui penyebab dan langkah mengatasi perut sakit saat mengandung sangatlah penting. Dengan mengetahui penyebabnya, ibu mengandung dapat memilih langkah penanganan nan tepat. Selain itu, perihal tersebut juga membantu Bunda untuk dapat mengambil langkah-langkah nan tepat untuk mencegahnya terjadi lagi.

Mengetahui penyebab sakit perut dapat membantu ibu mengandung mengurangi rasa resah dan khawatir. Lantas, apa saja penyebab perut sakit nan seringkali dialami oleh ibu hamil? Bagaimana langkah mengatasinya? Nah, Bunda, simak penjelasan selengkapnya berikut ini. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Apakah sakit perut saat mengandung berbahaya?

Sakit perut alias kram memang sering terjadi selama masa kehamilan. Banyak ibu mengandung mengalaminya dan perihal ini tergolong normal. Rasa tidak nyaman ini biasanya muncul akibat perubahan tubuh saat rahim mulai membesar seiring dengan pertumbuhan janin.

Namun, meskipun tergolong normal, sakit perut saat mengandung terkadang bisa menjadi tanda adanya bahaya. Oleh lantaran itu, krusial bagi ibu mengandung untuk bisa membedakan mana sakit perut nan normal dan mana nan membahayakan.

10 Penyebab perut sakit saat hamil

Perut sakit nan seringkali dialami oleh ibu mengandung bisa disebabkan lantaran beberapa hal. Melansir dari National Health Service UK, berikut adalah 10 penyebab perut sakit saat hamil:

1. Sembelit

Sembelit menjadi salah satu masalah umum nan sering dialami ibu hamil. Hormon progesteron dan tekanan dari rahim nan sedang berkembang dapat memperlambat pergerakan usus, sehingga menyebabkan sembelit. Sembelit dapat menyebabkan rasa sakit dan kembung di perut. 

2. Nyeri ligamen 

Terdapat dua ligamen nan membentang dari rahim ke selangkangan nan berfaedah untuk menopang rahim. Ketika rahim melebar maka ligamen pun ikut meregang. Hal ini bisa membikin ibu mengandung merasakan nyeri nan tajam di area perut, pinggul, alias selangkangan. Rasa sakit ini biasanya muncul di trimester kedua nan dapat dipicu oleh terjadinya perubahan posisi tubuh, bersin, alias batuk. 

3. Gas dan kembung

Hormon progesteron nan meningkat selama kehamilan dapat memperlambat pencernaan, sehingga menyebabkan gas menumpuk dan kembung di dalam perut. Hal ini mungkin saja dapat menyebabkan ibu mengandung merasakan rasa sakit dan tidak nyaman di perut. 

4. Perubahan hormon

Perubahan hormon nan terjadi saat mengandung dapat memicu adanya konstipasi. Hal ini bisa disebabkan lantaran ibu mengandung kekurangan asupan nutrisi berserat, jarang olahraga, alias terus merasa gelisah. Jika Bunda mengalami perihal ini, kemungkinan bakal merasakan nyeri pada perut, kembung, dan kudu mengejan ketika buang air besar. 

5. Kontraksi palsu

Nyeri pada perut saat mengandung juga bisa disebabkan lantaran ibu mengandung mengalami kontraksi palsu. Bunda mungkin bakal merasakan bagian rahim, perut bagian bawah alias selangkangan mengencang lampau relaks dengan sendirinya. Berbeda dengan kontraksi asli, intensitas, lama dan gelombang dari kontraksi tiruan tidak bakal meningkat. Berbeda dengan kontraksi original nan semakin lama semakin teras kuat nan diikuti dengan tanda-tanda persalinan. 

6. Kram perut

Kram ringan di perut merupakan perihal nan umum terjadi pada trimester pertama kehamilan. Hal ini disebabkan lantaran terjadinya peregangan rahim nan sedang berkembang. Kram perut ini biasanya terasa seperti tarikan alias sensasi menusuk di perut bagian bawah. 

7. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik adalah kehamilan nan terjadi di luar rahim di mana janin berkembang biasanya di saluran tuba. Gejalanya biasanya bakal muncul antara di waktu 4-12 minggu masa kehamilan nan disertai dengan rasa sakit perut, perdarahan, nyeri di ujung bahu, dan rasa tidak nyaman saat buang air besar alias kecil. Jika Bunda merasakan gejala-gejala tersebut, ada baiknya untuk segera pergi menemui master agar mendapatkan penanganan nan tepat. 

8. Solusio plasenta

Perut sakit saat mengandung juga bisa disebabkan lantaran solusio plasenta. Solusio plasenta terjadi ketika plasenta terlepas dari tembok rahim sebelum terjadinya persalinan. Kondisi ini termasuk ke dalam situasi darurat nan menyebabkan ibu mengandung merasa sakit perut dan terjadi pendarahan. Oleh lantaran itu perlu ditangani dengan sigap oleh petugas medis alias dokter. 

9. Preeklamsia

Nyeri di bawah tulang rusuk sering terjadi pada masa akhir kehamilan lantaran pertumbuhan bayi dan rahim mendorong ke bawah tulang rusuk. Namun jika nyeri ini terjadi terus menerus dan semakin parah, bisa jadi ini tanda Bunda mengalami preeklamsia alias tekanan hipertensi saat hamil. 

Preeklamsia dapat menyebabkan ibu mengandung sakit perut, sakit kepala hingga perubahan penglihatan. Kondisi ini termasuk membahayakan, sehingga ibu mengandung kudu menemui tenaga medis alias master untuk segera mendapatkan penanganan. 

10. Keguguran

Perut sakit nan dialami ibu mengandung juga bisa disebabkan lantaran keguguran. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi kehamilan nan disertai dengan sakit perut, perdarahan vagina, dan kram. Maka andaikan Bunda mengalami rasa sakit perut nan dahsyat disertai pendarahan, segera lakukan pemeriksaan ke master untuk mendapatkan penanganan nan tepat. 

Cara mengatasi perut sakit saat hamil

Perut sakit saat mengandung merupakan perihal nan umum terjadi. Rasa sakitnya bisa ringan, seperti kram, alias parah, seperti menusuk. Penyebabnya pun beragam, mulai dari nan ringan hingga nan serius. Untuk mengatasi perut sakit selama kehamilan, ada beberapa langkah nan dapat Bunda coba lakukan, di antaranya:

1. Istirahat 

Apabila merasakan perut sakit, sebaiknya perbanyak rehat dengan berebahan nyaman dan buat tubuh Bunda lebih relaks. Cara ini bisa membantu mengurangi rasa sakit perut selama kehamilan.

2. Minum air putih

Dehidrasi rupanya bisa menyebabkan terjadinya sakit perut. Maka dari itu krusial bagi ibu mengandung untuk mengonsumsi air putih secara cukup untuk memenuhi kebutuhannya dan janin di dalam perut. 

3. Kompres hangat

Untuk meredakan perut sakit saat hamil, Bunda dapat melakukan kompres hangat pada area perut nan sakit. Lakukan langkah ini beberapa kali hingga rasa sakit pada perut berkurang. 

4. Makan makanan nan mudah dicerna

Selama kehamilan, sebaiknya Bunda hindari untuk menyantap makanan nan pedas, berlemak, alias masam nan bisa menyebabkan sakit perut. 

5. Olahraga ringan

Bunda dapat melakukan olahraga ringan seperti melangkah kaki alias berenang nan dapat membantu meredakan sakit perut selama kehamilan. 

Sakit perut nan perlu diwaspadai saat hamil

Meski kasus sakit perut pada ibu mengandung beberapa di antaranya tidak berbahaya, namun ada beberapa jenis sakit perut nan perlu diwaspadai Bunda lantaran bisa menandakan kondisi nan serius. Berikut adalah beberapa kondisi sakit perut nan perlu diwaspadai saat hamil:

1. Sakit perut nan parah

Rasa sakit nan sangat parah di perut dan disertai dengan perdarahan vagina, bisa menjadi pertanda keguguran, kehamilan ektopik, alias solusio plasenta. Maka dari itu, andaikan Bunda mengalami kondisi ini segera periksakan ke master untuk mendapatkan penanganan nan tepat dan cepat.

2. Sakit perut nan konstan

Rasa sakit perut nan tidak lenyap alias malah semakin parah seiring waktu bisa menjadi tanda terjadinya jangkitan pencernaan, preeklamsia, alias masalah lain seputar kehamilan. Kondisi ini juga mengharuskan ibu mengandung untuk segera menemui master agar mendapatkan penanganan nan semestinya.

3. Sakit perut nan disertai dengan indikasi lain

Apabila Bunda mengalami sakit perut nan disertai dengan indikasi lain seperti demam, muntah, diare, alias pusing, maka itu bisa menjadi tanda adanya jangkitan alias masalah kesehatan lainnya. 

Jika Bunda mengalami sakit perut nan sangat berat dan tajam serta disertai dengan pendarahan, mual, muntah, alias indikasi lain nan membahayakan maka segera konsultasikan dengan master agar bisa mendapatkan penanganan nan tepat. 

Demikian info mengenai penyebab dan langkah mengatasi perut sakit saat hamil. Semoga tulisan di atas dapat membantu dan bermanfaat, ya, Bunda!

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda