9 Tanda Pilek Yang Perlu Diwaspadai Dan Cara Mengatasinya

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

Pilek merupakan penyakit nan umum terjadi dan menyerang semua orang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Tanda pilek pada umumnya bisa mengalami hidung tersumbat, bersin, alias batuk. Namun gimana Bunda tahu bahwa itu hanya penyakit biasa dan bukan nan lebih serius?

Meskipun biasanya tidak berbahaya, pilek dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. “Pilek biasa condong lenyap dengan sendirinya dalam tiga hingga empat hari. Anda akhirnya merasa baik-baik saja setelah beberapa hari istirahat, hidrasi, dan tisu,” jelas Melisa Lai Becker, MD, kepala pengobatan darurat di Cambridge Health Alliance, dilansir dari Health.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jika gejalanya berjalan lebih dari 10 hari, mungkin menderita penyakit nan lebih mengkhawatirkan. Bahkan jika diserta tanda-tanda pilek nan lebih berat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner Nuzulul Quran

Berikut tanda pilek nan perlu diwaspadai, cemas COVID-19 alias penyakit lainnya.

Tanda pilek nan perlu diwaspadai

1. Demam tinggi

Meskipun demam mungkin terjadi saat Bunda sedang pilek, perihal ini tidak umum, terutama jika suhu tubuh melonjak tinggi.

“Jika Anda mengalami demam pada alias di atas 101 derajat Fahrenheit, itu bisa jadi merupakan tanda radang tenggorokan,” kata Dr. Lai Becker.

Kebanyakan pasien radang bakal mengalami demam tinggi dalam beberapa hari pertama sakitnya. Jadi waspadalah terhadap lonjakan suhu tubuh nan tiba-tiba.

“Radang tenggorokan menjadi satu perihal nan perlu dibedakan dari flu. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan demam rematik dan menyebabkan masalah jantung nan serius,” kata Dr. Lai Becker.

Radang tenggorokan merupakan jangkitan kuman nan memerlukan pengobatan antibiotik. Radang tenggorokan tidak bakal membaik dengan sendirinya seperti halnya virus flu pada umumnya.

Selain itu, radang tenggorokan umumnya tidak menimbulkan indikasi seperti bunyi serak (perubahan suara), pilek, dan batuk, nan merupakan indikasi umum terlihat pada virus flu biasa, menurut CDC.

2. Mengalami demam ringan selama berhari-hari

“Meskipun suhu tubuh tidak terlalu tinggi, demam ringan selama beberapa hari berturut-turut bisa menjadi tanda bahwa tubuh Bunda sedang berupaya melawan lebih dari sekedar flu,” Dr. Lai Becker memperingatkan.

3. Disertai sakit perut

Pilek disertai mual, muntah, dan diare, bukanlah perihal nan biasa. Jadi indikasi seperti ini bisa menandakan sesuatu nan lebih serius.

“Penting untuk mendapatkan pertolongan medis jika Bunda mengalami gejala-gejala ini secara terus-menerus lantaran dapat mengalami dehidrasi,” kata Dr. Mysore.

4. Mengalami nyeri dada alias susah bernapas

“Meski batuk merupakan indikasi pilek nan normal, namun tidak boleh terlalu parah hingga menyebabkan sesak napas, mengi, alias nyeri dada,” kata Dr. Mysore.

Menurut tulisan penelitian Frontiers in Medicine, gejala-gejala ini tidak boleh diabaikan lantaran kesulitan bernapas bisa menjadi tanda bronkitis alias pneumonia. Pada saat nan sama, nyeri dada dan sesak napas nan tiba-tiba bisa menandakan emboli paru (penyumbatan bekuan darah di paru-paru).

5. Gejala unik pada satu area

Tanda pilek nan kudu diwaspadai lainnya adalah indikasi ‘lokalisasi. Bunda merasakannya di satu area tertentu. Gejala pilek memengaruhi seluruh sistem pernapasan bagian atas, sementara penyakit lain ditandai dengan indikasi nan intens di satu tempat.

Misalnya saja, Dr. Lai Becker menunjukkan bahwa radang menyebabkan sakit tenggorokan nan membikin susah menelan tapi biasanya tidak menyebabkan rasa sakit di seluruh tubuh. Infeksi sinus dapat menyebabkan sakit kepala apalagi membikin gigi sakit.

Infeksi telinga biasanya menyebabkan rasa sakit dan tersumbat pada salah satu telinga. Mono dapat menyebabkan pembengkakan amandel.

6. Sakit seluruh tubuh

Pilek biasa memang bukan perihal nan mudah dilalui. Namun tidak menyebabkan rasa sakit dan nyeri di seluruh tubuh. Beda dengan flu berat nan bisa membikin otot dan badan terasa pegal apalagi disertai rasa capek serta menggigil.

“Dengan flu, Anda bakal merasa seperti ditabrak truk. Bangun dari tempat tidur bakal membikin Anda lelah, dan otot bakal terasa nyeri,” kata Dr. Mysore. 

7. Hidung tersumbat dan berair

Hidung tersumbat disebabkan oleh peradangan dan pembengkakan pada selaput hidung. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, terutama saat tidur.

Hidung berair terjadi akibat produksi lendir nan berlebihan. Lendir ini dapat berwarna bening, putih, kuning, alias hijau. Warna lendir tidak selalu menunjukkan tingkat keparahan pilek.

8. Bersin berlebihan

Bersin merupakan langkah tubuh untuk mengeluarkan barang asing dari hidung. Bersin nan berlebihan bisa menjadi tanda alergi alias jangkitan virus.

Bersin nan disertai dengan indikasi lain seperti hidung tersumbat, berair, dan batuk, kemungkinan besar merupakan tanda flu.

9. Batuk

Batuk dapat terjadi akibat iritasi pada tenggorokan akibat lendir nan mengalir dari hidung. Batuk juga bisa menjadi tanda jangkitan virus alias bakteri.

Cara mengatasi pilek

1. Istirahat nan cukup

Istirahat nan cukup dapat membantu tubuh melawan infeksi. Orang dewasa memerlukan tidur 7 sampai 8 jam per malam. Sedangkan anak-anak memerlukan tidur 10 hingga 12 jam per malam.

2. Minum banyak air putih

Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan lendir dan mencegah dehidrasi. Bunda dianjurkan untuk minum 8 gelas air putih per hari, sementara anak-anak dianjurkan untuk minum minimal 4 hingga 6 gelas air putih per hari.

3. Menggunakan obat pereda nyeri dan demam

Obat pereda nyeri dan demam dapat membantu meredakan indikasi pilek. Gunakan obat sesuai dengan dosis nan dianjurkan.

4. Menggunakan obat tetes hidung

Obat tetes hidung dapat membantu melegakan hidung tersumbat. Gunakan obat tetes hidung sesuai dengan petunjuk penggunaan.

5. Menggunakan humidifier

Humidifier dapat membantu menambahkan kelembapan udara dan melegakan hidung tersumbat. Gunakan humidifier di ruangan nan kering.

6. Berkumur dengan air garam

Berkumur dengan air garam dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. Campurkan 1/2 sendok teh garam dengan 250 ml air hangat. Berkumurlah selama 30 detik beberapa kali sehari.

Jika pilek tidak membaik setelah 10 hari terutama jika disertai dengan indikasi seperti demam tinggi, sesak napas, alias nyeri dada, segera ke dokter.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda