7 Cara Memperbaiki Kondisi Keuangan Setelah Libur Panjang Lebaran

Jakarta -

Bunda sudah cukup menikmati libur panjang Lebaran? Kini, Bunda dan Ayah perlu kembali memperbaiki kondisi finansial rumah tangga. Adapun langkah sederhana nan bisa dilakukan.

Pengeluaran saat liburan bisa membikin tabungan menipis. Hal ini kemungkinan bisa terjadi lantaran biaya nan dikeluarkan lebih besar daripada sasaran anggaran.

Akan tetapi, Bunda tidak perlu cemas lantaran ada beberapa langkah nan bisa diikuti untuk membangkitkan kembali tabungan keluarga.

7 Cara memperbaiki kondisi finansial setelah libur panjang Lebaran

Setelah menikmati libur Lebaran berbareng keluarga, Bunda dan Ayah perlu mengikuti beberapa langkah berikut ini untuk memperbaiki kondisi finansial rumah tangga:

1. Nilai kondisi finansial saat ini

Sebelum bulan baru tiba, luangkan waktu untuk meninjau kembali pengeluaran selama beberapa bulan terakhir dan membandingkannya dengan situasi finansial saat ini dengan menentukan kekayaan bersih, nan merupakan total aset vs kewajiban, alias utang.

2. Tinjau anggaran bulanan

Setelah mempunyai gambaran tentang situasi keuangan, Bunda dianjurkan untuk meninjau kembali anggaran dan putuskan gimana Bunda bakal mengelolanya.

Pertimbangkan cara-cara nan dapat menghemat lebih banyak uang. Contohnya, mengurangi kebiasaan membeli makan di luar, membatasi aktivitas akhir pekan, dan menggunakan transportasi umum nan lebih murah.

Selain itu ada juga pengeluaran mini nan perlu Bunda hindari seperti membeli kopi di luar setiap hari alias berlangganan jasa alias produk nan jarang digunakan.

3. Puasa finansial

Melansir dari laman Bankrate, puasa finansial disebut juga sebagai bulan tanpa belanja, ini adalah salah satu langkah terbaik untuk menghemat duit dengan cepat.

Berkomitmen untuk lebih sedikit shopping barang-barang di luar kebutuhan pokok rumah tangga, menjadi langkah terbaik menyisihkan duit ekstra untuk tagihan kartu angsuran alias meningkatkan biaya darurat.

4. Prioritaskan tabungan

Memiliki tujuan dalam mengelola finansial merupakan satu perihal krusial nan perlu dicapai. Jika mempunyai utang berbunga tinggi, seperti kartu kredit, pastikan memprioritaskan alokasinya.

Penting juga bagi untuk membangun jaring pengaman pengeluaran selama enam hingga sembilan bulan, nan bakal berfaedah selama periode nan tidak menentu.

5. Tabungan otomatis

Pastikan telah mengatur rekening bank langsung ke dalam rencana tabungan alias biaya investasi, sehingga Bunda tidak perlu memikirkannya. Idealnya, jumlah ini adalah 20 persen dari gaji.

Jika tidak bisa menabung 20 persen dari gaji, usahakan untuk menabung setidaknya 10 persen hingga 15 persen.

6. Lacak pengeluaran

Selalu pastikan untuk mengawasi pengeluaran. Beberapa orang melakukan ini secara manual, namun saat ini ada banyak solusi nan bisa Bunda gunakan untuk mengelola finansial pribadi menjadi lebih baik.

7. Dapatkan penghasilan tambahan

Bunda disarankan untuk menetapkan tujuan nan melibatkan penghasilan pendapatan tambahan. Dengan melakukan perihal ini, lebih mudah untuk mencari langkah untuk menyeimbangkan pengeluaran dan mendorong tabungan.

Salah satu kemungkinannya adalah dengan mencoba ide-ide berasas platform ekonomi kolaboratif. Ada beragam aplikasi nan memungkinkan pengguna menjual pakaian, aksesoris, peralatan rumah tangga, dan barang-barang lain nan tidak lagi digunakan untuk menghasilkan duit tambahan.

Sementara itu, berinvestasi adalah langkah lain untuk mencoba mendapatkan penghasilan tambahan. Saham di beragam perusahaan, biaya investasi, obligasi alias deposito, dan produk lainnya, juga terbukti menguntungkan.

Nah, itulah beberapa langkah memperbaiki kondisi finansial nan bisa Bunda dan Ayah ikuti setelah libur panjang Lebaran. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)