4 Cara Membedakan Darah Istihadah Dengan Darah Haid Dan Nifas

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Darah istihadah merupakan jenis perdarahan nan berbeda dari darah menstruasi alias nifas, meski keduanya termasuk jenis perdarahan nan keluar dari organ reproduksi perempuan. Bunda perlu memahami perbedaan antara darah istihadah, darah haid, dan nifas lantaran mempunyai implikasi nan berbeda dalam praktik keagamaan dan patokan kebersihan untuk perempuan.

Pada aliran kepercayaan Islam, pemahaman nan tepat tentang darah istihadah merupakan fondasi untuk memahami ketentuan hukum Islam mengenai ibadah, seperti salat dan puasa. Salah satu nan membedakan antara darah istihadah, darah haid, dan nifas adalah konteks penyebab dan karakteristiknya.

Sebelum membahas perbedaan lebih dalam, Bunda perlu memahami makna dan arti dari darah istihadah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pengertian darah istihadah

Menurut buku Shalatul Mu'min, Buku Induk Shalat (HC) oleh Kasimun bahwa kata istihadah (al-istihadah) secara bahasa merupakan darah sebagaimana darah lainnya dan bukan darah haid. Sedangkan secara syar'i, istihadah berfaedah darah nan keluar secara terus-menerus dari farji kaum wanita di luar hari-hari haid, diakibatkan adanya penyakit alias gangguan urat pada mulut rahim.

Keadaan istihadah

Mengutip buku Shalatul Mu'min: Bab Thaharah oleh Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, keadaan istihadah ada tiga. Berikut deretannya:

  1. Keadaan istihadah tidak selalu terjadi dalam periode nan tetap seperti haid. Namun, darah menstruasi dan istihadah dapat dibedakan dengan jelas.
  2. Kondisi istihadah bisa terjadi tanpa jangka waktu nan pasti dan darahnya terkadang susah dibedakan dengan darah haid.
  3. istihadah dapat diatasi dengan tindakan, sesuai penjelasan sabda Hamnah binti Jahsy bahwa Nabi Muhammad berfirman kepadanya sebagai berikut:

Sesungguhnya perihal itu hanyalah sebagian dari gangguan setan. Oleh lantaran itu, engkau cukup menghitung haidmu selama 6 alias 7 hari sebagaimana nan telah Allah tetapkan pada wanita pada ghalib-nya. Setelah itu, hendaklah engkau mandi, hingga setelah engkau memandang dirimu suci dan bersih, maka kerjakanlah salat selama masa-masa 23 hari alias 24 hari dan berpuasalah. nan demikian ini telah memadai bagimu. Seperti itulah tindakan nan hendaknya engkau ambil pada setiap bulannya, ialah sebagaimana wanita pada umumnya dalam menjalani menstruasi dan suci sesuai masa menstruasi dan masa suci mereka. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

4 Cara membedakan darah istihadah dengan darah menstruasi dan nifas

Menilik beragam sumber, berikut langkah membedakan darah istihadah dengan darah menstruasi dan nifas. Simak selengkapnya, Bunda.

1. Melihat warna dan bau

Warna dari darah menstruasi biasanya kehitam-hitaman dan baunya busuk menyengat, sedangkan darah istihadah berwarna merah biasa dan tidak berbau busuk. 

2. Memiliki periode waktu

Darah menstruasi merupakan darah sehat alami nan keluar secara rutin dalam masa tertentu, sedangkan darah istihadah adalah darah nan keluar lantaran penyakit alias lantaran adanya gangguan dan tidak keluar secara rutin.

3. Melihat tempat keluar darahnya

Pengeluaran darah menstruasi dari bagian rahim paling dalam, sedangkan darah istihadah keluar dari mulut rahim, tepatnya dari urat. 

4. Tidak mempunyai batas umur

Batasan darah menstruasi biasanya dari usia 12 sampai usia menopause, sedangkan darah istihadah tidak mengenal usia, bisa muncul di usia 9 tahun, 50 tahun alias kapan saja. 

Demikian ulasan tentang langkah membedakan darah istihadah dengan menstruasi dan nifas. Semoga bermanfaat, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(rap/rap)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda