Kenali Penyebab Janin 5 Bulan Jarang Bergerak Dan Cara Mengatasinya

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

Merasakan aktivitas janin pertama kali tentu membahagiakan ya, Bunda. Tapi, kekhawatiran bisa muncul jika aktivitas janin itu berkurang. Misalnya saja saat janin berumur lima bulan jadi jarang bergerak. Yuk, kenali penyebabnya dan langkah mengatasinya.

Setiap hari janin bergerak hingga dia lahir dan ibu mengandung krusial untuk mengetahui pola pergerakannya. Janin nan bergerak teratur menandakan sehat. Sedangkan bayi di kandungan nan jarang bergerak bisa mengkhawatirkan meski tidak semua. Berkurangnya aktivitas bisa mengindikasikan janin dalam bahaya.

Dilansir What to Expect, sebenarnya tidak ada batas jumlah aktivitas nan kudu Bunda rasakan setiap hari, lantaran setiap bayi berbeda. Bunda bakal merasakan aktivitas setiap hari pada trimester ketiga, dimulai sekitar minggu ke 28 dan bersambung hingga akhir kehamilan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ibu mengandung krusial untuk mengetahui apa nan normal pada bayinya, nan biasanya menjadi lebih jelas antara minggu ke 24 dan minggu ke 28 kehamilan. Jika Bunda merasa cemas dengan pola pergerakannya, segeralah menghubungi perawat alias master kandungan.

Gerakan bayi dalam kandungan

Secara umum aktivitas janin didefinisikan sebagai setiap tendangan, kepakan, desir, alias aktivitas bergulir nan di dalam rahim. Seiring semakin matangnya janin, intensitas dan gelombang aktivitas janin bakal berubah.

"Aktivitas tersebut dapat berasosiasi dengan beragam aktivitas janin, termasuk membungkuk, cegukan, dan meregangkan tubuh," jelas Lilit Baldjyan Sarkissian, RN, MSN, CNM, salah satu pendiri Los Angeles Midwives dilansir dari Parents.

Sepanjang hari, kata Sarkissian, janin nan sehat juga bakal menikmati periode waktu senggang nan sporadis dengan banyak bergerak.

Ibu mengandung biasanya mulai memperhatikan pergerakan bayinya antara minggu ke 16 hingga minggu ke 20 kehamilannya. Hal ini meningkat hingga minggu ke 32. Sejak saat itu, pergerakan janin condong stabil, namun tidak menurun.

Memantau aktivitas janin itu merupakan corak pemantauan janin paling dasar. Hal ini krusial lantaran dapat memberikan wawasan tentang kesejahteraan janin. Dan penurunan pergerakan janin krusial untuk diperhatikan lantaran perihal ini dapat menandakan adanya perubahan negatif dalam kehamilan.

Bagaimana dengan mitos aktivitas janin berkurang menjelang akhir kehamilan? Sarkissian mengatakan jika perihal itu mitos, Bunda. “Mereka tidak kehabisan ruang; mereka sebenarnya bergerak secara berbeda,” katanya. 

Menurutnya, jenis aktivitas janin bisa berubah, mungkin lebih banyak pukulannya, lebih sedikit gerakannya, tapi gerakannya tetaplah aktivitas dan bayi kudu bergerak hingga, dan apalagi selama proses persalinan.

Catherine Caponero, DO, master kandungan di Klinik Cleveland, setuju. Ia menjelaskan bahwa penurunan aktivitas janin dapat mendorong master melakukan tes nan diperlukan nan dapat membantu ibu dan janin.

Tes-tes ini dapat membantu tim medis menentukan apakah kondusif untuk melanjutkan kehamilan alias diperlukan intervensi lebih lanjut.

Kapan mulai merasakan aktivitas janin?

Usia kehamilan untuk dapat merasakan aktivitas janin sangatlah bervariasi. Tapi biasanya diperkirakan paling lambat 24 minggu.  Kualitas dan jumlah aktivitas dapat berubah seiring dengan berlanjutnya kehamilan.

Pergerakan janin seringkali dimulai pada trimester kedua, pola pergerakan nan teratur tidak selalu terlihat hingga trimester ketiga. Bayi mulai bergerak teratur itu sekitar minggu ke-28 kehamilan. Tapi, jika ibu mengandung merasakan janin sebelum minggu ke28 dan tiba-tiba tidak merasakan gerakannya, segeralah temui tim medis.

Namun gimana jika aktivitas janin 5 bulan menjadi berkurang?  Bunda perlu berkonsultasi dengan master tentang aktivitas janin nan berkurang. Tanpa pemeriksaan lebih lanjut, susah untuk mengetahui apakah janin sedang tidak sehat. 

Namun ada beberapa penyebab penurunan pergerakan janin secara umum:

  1. Janin sedang tidur. Jika terjadi dalam rentang waktu nan singkat (durasi 20-40 menit), kemungkinan besar itu adalah siklus tidur janin.
  2. Mobilitas dan pola olah raga ibu hamil. Pergerakan janin dapat menurun sementara setelah olahraga.

Sedangkan penyebab nan lebih serius dari berkurangnya pergerakan janin meliputi:

  • Kelainan plasenta alias insufisiensi plasenta
  • Lahir mati
  • Jumlah cairan ketuban nan rendah alias tinggi juga dapat menyebabkan penurunan pergerakan janin.

Dengan jumlah cairan ketuban nan sedikit, mungkin ada kekhawatiran kantung air (kantung ketuban) pecah alias plasenta tidak berfaedah sebagaimana mestinya. Jika jumlahnya tinggi, ada kekhawatiran bakal kelainan janin alias glukosuria nan tidak terkontrol pada kehamilan dan tes tambahan mungkin diperlukan.

Dalam beberapa kasus, berkurangnya pergerakan janin dapat menyebabkan induksi persalinan, operasi caesar, alias masuk ke unit perawatan intensif neonatal (NICU).

Sebaliknya jika bayi  tiba-tiba menjadi lebih aktif, perihal ini bukanlah argumen untuk khawatir. “Kami biasanya tidak cemas jika aktivitas tiba-tiba meningkat, kami menyukai bayi nan aktif,” kata Dr. Caponero.

Cara mengatasi aktivitas janin nan berkurang

Ada beberapa langkah untuk mendorong pergerakan janin di rumah, namun pastikan untuk berkonsultasi dengan master terlebih dahulu. Ibu mengandung kudu memberitahukan segala sesuatu nan tidak beres ke master kandungan.

Berikut beberapa perihal nan dapat ibu mengandung coba untuk mendorong aktivitas bayi:

  1. Minumlah segelas saribuah alias camilan. Peningkatan gula darah juga dapat menyebabkan sedikit lonjakan gula darah janin
  2. Sesi olahraga ringan nan singkat. Olahraga alias aktivitas berakibat rendah dapat membangunkan bayi jika mereka sedang tidur
  3. Pijat alias usap perut. Pijatan lembut di letak Bunda merasakan kepala alias pantat bayi mungkin merangsang gerakan
  4. Buatlah bunyi berisik: Suara dari televisi alias pemutar musik dapat membangunkan bayi, namun jangan terlalu keras.

Kapan kudu menghubungi dokter

Bunda dapat menghubungi master jika ada sesuatu nan menyimpan dari biasanya selama Bunda hamil. Termasuk aktivitas janin nan jarang bergerak di trimester dua.

Jika ibu mengandung merasa ada perbedaan aktivitas janin dari biasanya, berhentilah sejenak, istirahat, dan hitunglah. Jika tidak mendapatkan 10 aktivitas dalam dua jam, segera hubungi dokter.

Ingatlah bahwa menghitung tendangan hanyalah salah satu bagian dari penilaian, lantaran perubahan kekuatan dan pola juga kudu dipertimbangkan. Semoga info mengenai penyebab aktivitas janin 5 bulan mulai berkurang dan tindakan nan kudu dilakukan ini membantu mendapatkan kehamilan nan sehat.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda