10 Ciri-ciri Ibu Hamil Alami Gangguan Kesehatan Mental, Waspada Bun

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Kehamilan seringnya membawa kebahagiaan. Namun, ibu mengandung perlu waspada juga lantaran selama masa kehamilan rawan mengalami masalah mental. Sejumlah calon ibu ini mungkin mengalami gangguan kesehatan mental pada kehamilannya. Yuk kenali ciri-ciri ibu mengandung nan mengalami gangguan kesehatan mental.

Kehamilan selalu dikaitkan dengan banyak perubahan hormonal sehingga sering kali tanda-tanda awal depresi alias kekhawatiran menjelang kelahiran dikaitkan dengan perihal ini. Akibatnya kondisi ini tidak diketahui dan diobati.

Psikolog Putu Andani, mengatakan ibu mengandung itu juga rentan mengalami stres lantaran ada perubahan setiap harinya. Perubahan ini terjadi dari trimester satu, dua, hingga tiga.

"Keluhannya bisa beda-beda, apalagi pada ibu mengandung berisiko tinggi. Dibutuhkan langkah penanggulangan stres nan tepat melalui diri sendiri dan support dari support system," kata Putu, dilansir CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara itu, Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekolog, Traci C Johnson, mengatakan bahwa sekitar 20 persen ibu mengandung mengalami kekhawatiran alias depresi selama kehamilannya. Jika sebelum mengandung mempunyai masalah kesehatan mental lampau berakhir minum obat psikiatris selama kehamilan, berkemungkinan mengalami peningkatan alias indikasi tambahan penyakit mentalnya.

Johnson mengatakan bahwa dalam penelitian terbaru menunjukkan, kesehatan mental ibu selama kehamilannya dapat mempengaruhi bayinya dilansir dari laman WebMD.

Penyebab masalah mental ibu hamil

Berikut beberapa penelitian nan berasosiasi dengan kesehatan ibu mengandung mempengaruhi perkembangan bayi.

1. Stres

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa bayi nan terpapar lebih banyak hormon stres saat berada di dalam rahim condong mempunyai amigdala nan sangat aktif di otaknya. Artinya, mereka mempunyai tingkat kekhawatiran nan lebih tinggi.

2. Kecemasan dan depresi

Penelitian menunjukkan bahwa bayi dari ibu nan cemas, bereaksi dengan peningkatan debar jantung ketika sang ibu diberi tugas nan membuatnya stres. Studi awal lainnya menunjukkan berkurangnya aktivitas antara wilayah otak nan mengontrol emosi pada bayi dari ibu mengandung nan mengalami depresi.

Dan penelitian lainnya menunjukkan bahwa bayi nan lahir dari orang tua nan mengalami depresi saat mengandung mempunyai berat badan lahir lebih rendah.

3. Masalah sosial

Beberapa mahir kesehatan mental percaya bahwa ini adalah masalah sosial. Jika faktor-faktor sosial nan berkontribusi terhadap stres dan penyakit mental selama kehamilan dapat ditangani, maka dampaknya terhadap anak-anak kemungkinan besar bakal membaik.

Jenis kesehatan mental pada ibu hamil

Ada beberapa jenis kondisi kesehatan mental nan bisa terjadi pada kehamilan. nan paling umum adalah kekhawatiran dan depresi. Kondisi lain seperti gangguan bipolar dapat terjadi pertama kali alias muncul kembali selama kehamilan. Berikut beberapa kondisi lainnya nan dapat dialami ibu hamil:

  • Kecemasan antenatal
  • Depresi antenatal
  • Gangguan bipolar pada kehamilan
  • Skizofrenia pada kehamilan
  • Gangguan kepribadian periode (BPD) pada kehamilan

Ciri-ciri ibu mengandung alami gangguan kesehatan mental

Ada banyak masalah kesehatan mental nan mungkin ibu mengandung alami. Hal ini bisa terjadi kapan saja, meskipun ini bukan kehamilan pertama.

Berikut beberapa karakter masalah kesehatan mental nan bisa ibu mengandung alami dari beragam sumber:

  1. Ibu mengandung merasa sedih sepanjang waktu, ini bisa lantaran depresi.
  2. Mengalami kilas balik, mimpi buruk, alias merasa sangat tertekan ketika terkenang bakal pengalaman masa lalu. Jika seperti ini, Bunda bisa mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD). Hal ini dapat terjadi jika Bunda mengalami kehamilan nan menyedihkan, kelahiran nan traumatis, alias pernah mengalami pelecehan.
  3. Bunda mengalami serangan panik mendadak alias gangguan panik alias ketakutan. Kondisi ini kemungkinan lantaran ibu mengandung panic disorder.
  4. Berpikir obsesif dan perilaku kompulsif. Ibu mengandung kemungkinan mempunyai gangguan obsesif kompulsif (OCD).
  5. Ibu mengandung mempunyai ketakutan nan sangat besar terhadap proses melahirkan. Ini bisa lantaran tokophobia ialah takut bakal kehamilan alias melahirkan sehingga tidak mau menjalaninya, meskipun sangat menginginkan seorang bayi.
  6. Ibu mengandung mungkin juga merasa kesulitan menghadapi perubahan corak tubuh, terutama jika Bunda pernah mengalami kelainan pola makan.
  7. Tidak menikmati aktivitas nan dulunya menyenangkan alias bermakna.
  8. Menarik diri dari teman, keluarga, sekolah, pekerjaan, alias hobi.
  9. Sulit tidur alias sebaliknya, terlalu banyak tidur.
  10. Memikirkan kematian alias bunuh diri.

Jika Bunda mencurigai mengalami masalah kesehatan mental segera kunjungi dokter. Psikiater Timothy J. Legg, Ph.D., CRNP, seorang psikiater menjelaskan depresi pada ibu mengandung dapat diobati. Perawatan nan sigap sangat krusial untuk meredakan gejala, juga untuk membantu Bunda mempunyai kehamilan nan sehat.

"Sebagian besar master kandungan dan perawat mempunyai training dasar dalam mendeteksi depresi pada ibu hamil," kata Legg dilansir Medical News Today.

Demikian ulasan mengenai ciri-ciri ibu mengandung mengalami gangguan mental. Jika Bunda merasa mengalami beberapa gejalanya, segera bicarakan dengan orang terdekat untuk mencari support ya selama kehamilan.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda