Ini 5 masalah Seks Yang Sering Terjadi!

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Masalah di kehidupan rumah tangga nan mengenai dengan kehidupan seksual sangat beragam. Tidak semuanya terbuka dan mendatangi terapis alias konselor seksual, untuk menyelesaikan persoalannya. Dari sekian banyak, ada beberapa masalah seks nan sering terjadi.

Dilansir dari huffingtonpost.com, menurut terapis, inilah 5 masalah seks nan sering terjadi. Kebanyakan terapis seks mengatakan bahwa di antara ratusan masalah hubungan suami istri, tidak ada satupun solusi nan cocok untuk semua. Masing-masing pasangan memerlukan pendekatan berbeda disesuaikan dengan latar belakang dan budaya mereka.

5 Masalah Seks nan Sering Terjadi

Ingin tahu apa saja masalah seks nan sering terjadi menurut para terapis seks? Ini dia:

1. Saya sudah lupa kapan terakhir kali berasosiasi seksual

Keluhan ini lebih banyak diutarakan wanita nan sudah cukup lama berumahtangga. Menurut Linda E. Savage, psikolog sekaligus seks edukator dan penulis Reclaiming Goddess Sexuality, keluhan ini datang lantaran ada perbedaan arti antara pasangan tentang makna ‘seks’. Ini merupakan salah satu masalah seks nan sering terjadi.

Bagi wanita, seks tidak semata-mata hubungan seksual, tetapi lebih pada intimasi dengan pasangan. Hubungan seks tidak kudu diterjemahkan dengan hubungan seksual dengan intercourse. Hasrat bakal sentuhan mesra dengan pasangan, kadang sudah cukup membikin seorang wanita mencapai “orgasme”.

2. Pasangan selingkuh lantaran terlalu lama tidak bercinta

Banyak pasangan nan menganggap perselingkuhan adalah akhir dari hubungan. Tetapi perselingkuhan sering dapat menjadi katalis alias sebuah peringatan nan dapat membikin pasangan saling berbincang lagi setelah bertahun-tahun mengalami stagnasi. Ini juga termasuk salah satu masalah seks nan sering terjadi.

Meskipun selingkuh itu sangat menyakitkan bagi nan dicurangi, tetapi nan paling krusial untuk diingat adalah bahwa orang nan berselingkuh jarang melakukannya dengan sengaja untuk menyakiti pasangannya. Tetapi mungkin untuk pulih dari perselingkuhan dan mengembalikan rasa percaya, dibutuhkan rasa cinta dan empati nan luar biasa.

3. Suamiku tidak memuaskan

Masalah seks nan sering terjadi pada laki-laki bukanlah disfungsi ereksi, tetapi ejakulasi dini. Kebanyakan laki-laki nan menderita ejakulasi awal merasa malu dan frustrasi. Tidak ada obat untuk ejakulasi dini, tetapi ada langkah untuk mengelolanya. Pertama, apalagi jika seorang laki-laki bisa memperkuat lama saat bercinta, bukan berrarti dapat membikin pasangan mencapai orgasme.

Sebagian besar wanita lebih respon dengan rangsangan di organ intim daripada penetrasi vagina. Maka Ian Kerner, seorang mahir terapi seks dan penulis kitab terlaris New York Times, She Comes First: The Thinking Man’s Guide to Pleasuring a Woman, selalu menyarankan laki-laki untuk konsentrasi pada outercourse daripada hubungan seksual.

4.Lama-lama kehidupan seks kami sangat monoton

Ini merupakan salah satu masalah seks nan sering terjadi. Pasangan nan sudah beberapa tahun menikah kudu menyadari bahwa susah mengulangi kehidupan seksual saat ini kembali seperti masa-masa bulan madu. Tetapi bukan berfaedah kehidupan seksual berakhir tanpa tanpa ada peningkatan kualitas seiring usia pernikahan meningkat.

Jika suami alias istri berakhir pada pemahaman bahwa seks hanyalah rutinitas nan memang semestinya dilakukan pasangan suami istri tanpa perlu komunikasi alias kreativitas, maka tinggal tunggu waktu saja sampai kehidupan seks menjadi dingin dan membosankan.

5. Seks? Aduh tidak ada waktu!

Sebagian besar pasangan nan bekerja menghindari hubungan seksual nan dijadwalkan. Mereka menganggap antusiasme seksual kudu berjalan spontan. Padahal, antusiasme itu bisa diciptakan alias tidak muncul begitu saja. Salah satu masalah seks nan sering terjadi ini tidak boleh diabaikan.

Terapis seks sering menasehati pasangan sibuk ini untuk meluangkan waktu menciptakan gairah, cukup 20 menit di mana masing-masing berkomitmen untuk membangkitkan antusiasme pasangannya, baik secara fisik, psikologis, alias keduanya.

Banyak aktivitas untuk membangkitkan antusiasme ini, misalnya berciuman, bermesraan, berpelukan, menari seperti orang bodoh, pijat bersama, menonton movie dewasa bersama-sama, membaca cerita menggiurkan bersama, dan sebagainya. (AY)

Selengkapnya
Sumber Tips dan Informasi Kesehatan
Tips dan Informasi Kesehatan