3 Saran Psikolog Untuk Orang Tua Bekerja Bagi Waktu Mengasuh Anak

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta -

Menjadi orang tua tentu bukanlah perihal nan mudah. Terlebih jika Bunda dan Ayah merupakan pasangan nan sama-sama bekerja.

Orang tua nan bekerja terkadang memutuskan untuk menitipkan anaknya pada beragam pihak. Misalnya saja keluarga, tetangga, maupun tempat penitipan anak alias daycare.

Meski Bunda dan Ayah menjadi lebih mudah dalam mencari pemasukan, perlu diketahui bahwa kehadiran Bunda dan Ayah dalam tumbuh kembang anak juga penting. Hal ini turut diungkapkan oleh Psikolog Anak dan Remaja, Mutia Aprilia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner Gejala Awal Autoimun

"Pengasuhan ke anaknya sendiri sebenarnya anak bakal merasa diuntungkan ketika dia diasuh oleh dua-duanya (Ayah dan Bunda), dua-duanya sama-sama terlibat. Karena langkah mengasuhnya ini biasanya berbeda," ungkapnya dalam Media Talk berbareng KemenPPPA, beberapa waktu lalu.

Tips Bunda dan Ayah pekerja membagi waktu mengasuh anak

Dalam kesempatan nan sama, Mutia turut membagikan tips agar Bunda dan Ayah bekerja bisa membagi waktu dalam mengasuh anak. Berikut ini deretannya:

1. Pilih pekerjaan nan sesuai

Menurut Mutia, Ketika Bunda mau mengasuh anak dan tidak mau terlalu sibuk bekerja, maka pilihlah pekerjaan nan fleksibel. Tidak hanya itu, Bunda juga bisa memilih jika mau tetap bekerja dengan waktu nan padat dan penghasilan nan lebih besar. Namun, pola pengasuhannya harus disesuaikan dan dibicarakan kembali dengan suami.

"Tapi jika misalnya, 'Saya enggak apa-apa kerjanya (dari jam) 9 to (sampai jam) 5 nan krusial gajinya besar', nah itu kelak bakal beda lagi pada pengasuhannya," jelasnya.

2. Buat pembagian pekerjaan

Anak-anak tentu mau mendapatkan kasih sayang dan pengasuhan 100 persen dari kedua orang tuanya. Karena itu, Bunda bisa sesuaikan pembagiannya dengan jam kerja masing-masing.

"Tapi 100 persennya ini kadang-kadang bisa beda porsinya. Misalnya hari ini suaminya lagi banyak banget kerjaan pulangnya malam. Jadi mungkin 80 persen pengasuhan itu bakal sama ibu. Suami sisa 20 persen doang mungkin bisa tukar popok ketika malam alias jika misalnya anak kebangun malam-malam," jelas Mutia.

"Tapi jika misalnya pas weekend. Kalau kasus saya, weekday itu fleksibel kerja hanya beberapa jam per hari. Jadi anak-anak lebih banyak sama saya. Tapi ketika weekend, pembalasan. (Pengasuhan lebih banyak) Sama bapaknya," sambungnya.

3. Pembagian tugas nan fleksibel

Psikolog Mutia juga menjelaskan bahwa pembagian tugas Bunda dan Ayah dalam mengasuh anak mungkin bakal berbeda setiap harinya. Ini adalah perihal nan wajar lantaran pembagian tugasnya kudu fleksibel.

"Mungkin setiap hari bakal berbeda sumbangsih Ayah dan Ibu, apalagi jika dua-duanya sama-sama bekerja. Dan ini bukan sesuatu nan kudu (diperhitungkan). Tetapi nan fleksibel saja," papar psikolog nan berpraktik di BSD dan Bintaro ini.

Demikian info tentang tips Bunda dan Ayah bekerja agar bisa mengasuh anak. Semoga dapat memberikan faedah ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda