Bunda Hamil 2 Bulan Apakah Boleh Berhubungan Intim? Simak Aturannya Menurut Medis

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

Jakarta -

Kehamilan terkadang membikin para Bunda cemas untuk melakukan aktivitas seks. Tak sedikit apalagi nan takut untuk berasosiasi intim saat mengandung dua bulan lantaran takut bakal membahayakan janinnya.

Lantas, apakah ibu mengandung dua bulan boleh berasosiasi intim? Apa saja nan perlu diperhatikan jika mau melakukan aktivitas seksual ini saat mengandung ya?

Berhubungan intim saat mengandung 2 bulan

Berhubungan intim boleh dilakukan di sepanjang kehamilan, termasuk saat mengandung dua bulan. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan bahwa sebagian besar aktivitas seksual kondusif bagi Bunda nan mempunyai kehamilan sehat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bunda tidak perlu cemas pada kondisi janin saat melakukan hubungan intim. Sebab, janin di dalam kandungan terlindungi oleh kantong ketuban dan otot rahim nan kuat.

Bagi sebagian ibu hamil, berasosiasi di trimester awal kehamilan mungkin bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Perubahan tubuh di awal kehamilan dapat membikin ibu mengandung enggan melakukan hubungan intim.

Memasuki trimester kedua, antusiasme seks bisa kembali meningkat lantaran tubuh sudah mulai beradaptasi dengan perubahan. Nah, di akhir kehamilan, kemauan untuk berasosiasi seks biasanya bakal kembali menurun lantaran perut nan sudah membesar.

"Selama trimester pertama, ibu mengandung mungkin merasa terlalu mual dan capek untuk berasosiasi seksual. Namun, ibu mengandung mungkin menyadari bahwa antusiasme seksual ini kembali pada trimester kedua setelah morning sickness lenyap dan daya kembali," tulis ACOG dalam laman resminya.

Hal yang sama juga dijelaskan Dokter ahli Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG. Menurut Adila, perubahan selama mengandung memang dapat mengganggu ilmu jiwa hubungan seksual. Nah, lantaran argumen tersebut, master biasanya bakal menganjurkan ibu mengandung untuk mengurangi gelombang berasosiasi seksual di trimester pertama.

"Dokter menganjurkan untuk meminimalkan hubungan seksual alias tidak dianjurkan sama sekali di trimester pertama. Tapi, jika kehamilan baik-baik saja dan akibat rendah, bumil boleh melakukan hubungan seksual," kata Adila kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Sejauh ini, belum ditemukan kajian alias info nan memaparkan akibat berasosiasi intim saat mengandung dua bulan alias di trimester awal, termasuk akibat keguguran. Secara umum, kemungkinan keguguran di trimester pertama memang lebih tinggi dibandingkan trimester lainnya. Tetapi krusial untuk diingat bahwa seks bukanlah penyebabnya. Demikian seperti dilansir laman Healthline.

Ilustrasi Suami IstriIlustrasi Suami Istri/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Akacin Phonsawat

Kondisi ibu mengandung nan kondusif melakukan hubungan intim

Seperti dijelaskan sebelumnya, Bunda dapat melakukan hubungan intim selama hamil, asalkan tidak mempunyai masalah kehamilan. Adila menjelaskan, ibu mengandung nan tidak mempunyai masalah kehamilan ini masuk kategori akibat rendah.

"Bunda diperbolehkan berasosiasi seks saat hamil, terutama ketika tidak mengalami masalah kehamilan alias masuk kategori akibat rendah (low risk)," ujar Adila.

Ada beberapa kondisi kehamilan nan masuk kategori akibat rendah dan diperbolehkan berasosiasi seksual menurut penelitian dari National Center for Biotechnology Information (NCBI) tahun 2011. Berikut kondisinya:

  • Hamil tunggal alias tidak kembar.
  • Tidak ada riwayat penyakit, seperti radang panggul.
  • Tidak ada riwayat jangkitan di organ intim, seperti di vagina.
  • Tidak pernah ada riwayat prematur.
  • Tidak mempunyai masalah di kehamilan, seperti muncul flek alias keluar darah saat hamil.
  • Tidak mempunyai masalah pada plasenta.
  • Tidak mengalami keputihan abnormal.

Berhubungan intim nan kondusif selama hamil

Meski berasosiasi intim saat mengandung aman, bukan berati Bunda melakukannya tanpa hati-hati ya. Adila menyarankan ibu mengandung tidak melakukan hubungan seksual dengan posisi nan ekstrem, karena bisa memicu kontraksi, terutama ketika memasuki trimester kedua.

"Tidak disarankan untuk melakukan hubungan seks dengan posisi nan ekstrem. Bunda juga perlu menghindari posisi nan dapat memicu kontraksi, seperti menghindari sperma mengenai mulut rahim," ungkap Adila.

Selain itu, ibu mengandung juga perlu menghindari dulu oral seks saat hamil. Meski tidak secara tertulis dilarang, oral seks bisa meningkatkan akibat terkena penyakit menular seksual.

Bila cemas melakukan hubungan intim saat hamil, Bunda bisa berkonsultasi dulu dengan dokter. Pastikan juga kondisi kehamilan sehat sebelum melakukan hubungan intim.

Demikian penjelasan tentang boleh alias tidaknya ibu mengandung 2 bulan berasosiasi intim. Semoga info ini berfaedah ya.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda