Bisakah Mengatasi Batuk Pilek Bayi Baru Lahir Dengan Asi?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta -

Batuk pilek pada bayi merupakan perihal biasa nan dialami saat mereka tetap menyusu. Lantas, bisakah mengatasi batuk pilek bayi baru lahir dengan ASI?

Baik itu batuk, pilek, flu berat, alias penyakit umum lainnya, memang sangat mengkhawatirkan para ibu. Karena, biasanya bayi jadi lebih rewel dan menolak menyusu. Tentu saja perihal tersebut membikin busui jadi cemas jika bayi tidak mendapatkan nutrisi harian nan cukup.

Sebenarnya, perihal tersebut tidak perlu dikhawatirkan berlebihan ya, Bunda. Selama bayi menyusu, sebenarnya kesehatan bayi senantiasa terlindungi dengan baik. Apalagi, ASI mempunyai kandungan gizi nan komplit serta mempunyai ragam faedah termasuk melindungi bayi dari beragam jenis penyakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bisakah ASI mengatasi batuk pilek bayi baru lahir?

Menyusui diketahui dapat melindungi bayi dari segala jenis penyakit ya, Bunda. Tetapi, memang terkadang bayi tetap berisiko terkena penyakit. Hanya saja, ASI nan mereka konsumsi setidaknya dapat membantu mereka memulihkan diri dengan lebih cepat. 

ASI tidak hanya melindungi bayi dari penyakit besar dan menakutkan di luar sana tetapi juga melindungi bayi dari flu biasa, dan beragam penyakit lainnya. Ini dikarenakan ASI membantu merasakan dan mendeteksi patogen nan terpapar pada bayi. 

Setiap kali bayi menyusu, air liurnya mengirimkan info tentang sistem kekebalannya ke ASI Bunda dan komposisi ASI beradaptasi dengan info tersebut. Akibatnya, perihal ini menggeser nutrisi dan antibodi untuk membantu bayi melawan patogen saat sakit seperti dikutip dari laman Nest Collaborative.

Selain itu, menyusui memberikan faedah lain bagi bayi Bunda nan sakit, ialah kenyamanan. Kontak kulit-ke-kulit membantu menenangkan bayi dan mengatur suasana hati serta suhu tubuhnya ketika merasa tidak lezat badan.

“Saat bayi sedang tidak lezat badan, tempat paling nyaman di bumi adalah dipeluk dekat orang tuanya, terutama saat menyusui,” kata Robin Williams, seorang konselor menyusui.

Namun meskipun menyusui baik untuk bayi Bunda, kondisi menyusui bayi nan sakit tidak selalu mudah. Bayi mungkin bakal lebih rewel, tidak tertarik menyusu, dan banyak lagi. 

Cara mengatasi bayi nan sedang batuk dan pilek

Di luar menyusui nan secara rutin dilakukan, saat bayi mengalami batuk pilek, Bunda dapat memberikan pengobatan rumahan seperti berikut ini:

1. Jaga bayi tetap terhidrasi

Sama seperti orang dewasa, bayi terkadang tidak mau makan saat sakit, namun Bunda tetap kudu mendorongnya untuk menyusu alias minum botol sesering mungkin.

2. Encerkan dahak dengan memberikan kelembapan

“Bayi belum mempunyai kekuatan otot untuk batuk secara efektif, sehingga susah bagi mereka untuk mengeluarkan dahak,” kata Stan Spinner, M.D., seorang chief medical officer di Texas Children Pediatrics di Houston, seperti dikutip dari laman Parents.

3. Perbanyak istirahat

Bayi memerlukan lebih banyak tidur saat dia sakit, tetapi semua indikasi nan mengganggu tersebut dapat membikin dia susah tidur sebentar. Rutinitas sebelum tidur nan menenangkan seperti bermain musik alias mandi berbareng dapat membantu mendorong Si Kecil untuk tertidur.

4. Gunakan humidifier

Menggunakan humidifier di bilik bayi dapat membantu bayi meredakan flu. Ini dikarenakan perangkat tersebut dapat membantu melembapkan udara kering, sehingga meredakan batuk dan hidung tersumbat. 

Kapan kudu menghubungi dokter?

Untuk bayi di bawah usia 3 bulan, saat mereka sakit dan disertai demam tinggi, segeralah menghubungi master ya, Bunda. Sementara bagi bayi nan lebih besar, waspadai demam nan berjalan lebih dari tiga hari alias nan timbul beberapa hari setelah timbulnya indikasi pilek. 

Tanda-tanda lain nan kudu diperhatikan termasuk mengi alias napas sigap dan tegang, nan mungkin mengindikasikan adanya virus. Jika bayi mengalami serangan batuk, mungkin itu adalah batuk rejan.

Biasanya, antibiotik tidak diperlukan selain kondisi tersebut berkembang menjadi jangkitan telinga alias pneumonia. Jika bayi mengalami demam selama lebih dari tiga hari, alias Bunda merasa gejalanya semakin parah, bukannya membaik, mungkin inilah saatnya mengunjungi master anak sesegera mungkin.

Meskipun tidaklah mudah mengatasi bayi nan sedang batuk pilek, tetapi pengobatan rumahan dan tetap menyusui bisa membantu memulihkannya. Demikian penjelasan tentang mengatasi batuk pilek bayi baru lahir dengan ASI. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda