7 Cara Ampuh Menghilangkan Bau Mulut Saat Puasa Ramadhan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Bau mulut alias halitosis bisa menjadi masalah saat berpuasa. Rasa tidak nyaman ini bisa mengganggu ibadah dan menurunkan rasa percaya diri. 

Orang nan berpuasa lantaran argumen kepercayaan alias orang nan menjaga berat badan melewatkan makan selama berjam-jam sering mengeluhkan aroma mulut. Meskipun kebersihan mulut merupakan aspek utama, ada beberapa penyebab lain nan dapat menyebabkan aroma mulut.

Mulut kering menjadi salah satu penyebab saat puasa mengalami aroma mulut. Ada pun penyebab lain nan membikin Bunda mengalami halitosis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner Resep Ibu SiscaBanner Resep Ibu Sisca/ Foto: HaiBunda / Novita Rizki

Mari kita telaah mengenai penyebab aroma mulut saat puasa dan langkah efektif untuk menghilangkannya. 

Penyebab orang jadi aroma mulut saat puasa Ramadhan

1. Kurangnya produksi air liur

Saat berpuasa, produksi air liur berkurang. Air liur membantu membersihkan mulut dan menetralkan masam di mulut. Kurangnya air liur dapat menyebabkan mulut kering dan kuman berkembang biak sehingga menimbulkan aroma mulut. 

“Salah satu pengaruh samping puasa nan umum adalah mulut kering. Ketika makan lebih sedikit, otomatis terjadi penurunan produksi air liur. Air liur membantu melindungi mulut dari kuman jahat nan melapisi gigi melalui plak dan karang gigi sehingga menghasilkan aroma tak sedap. Lebih sedikit air liur memungkinkan peningkatan pertumbuhan bakteri,” jelas Dr Resham Deshpande, master gigi nan berbasis di Mumbai, dilansir dari India Today.

2. Penumpukan sisa makanan

Jika tidak membersihkan mulut dengan betul setelah sahur alias berbuka puasa, sisa-sisa makanan dapat menempel di gigi dan gusi. Sisa makanan ini dapat membusuk dan menyebabkan aroma mulut.

3. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan seperti masam lambung naik dapat menyebabkan aroma mulut. Asam lambung nan naik ke mulut dapat membawa aroma tidak sedap dari perut.

“Keton dapat bercampur dengan kuman di mulut sehingga menyebabkan halitosis. Demikian pula, ketika kita melewatkan waktu makan nan biasa, terjadi pelepasan masam lambung nan berlebihan. Hal ini dapat memperparah masalah aroma mulut saat berpuasa dalam waktu lama,” kata Dr Deshpande.

4. Kurangnya kebersihan mulut

Tidak menyikat gigi dan membersihkan lidah dengan betul setelah makan sahur dapat menyebabkan kuman berkembang biak di mulut. Hal ini nan menimbulkan aroma mulut saat puasa.

Cara menghilangkan aroma mulut saat puasa Ramadhan

1. Perhatikan asupan makanan

Hindari makanan beraroma tajam seperti bawang putih, bawang merah, dan durian. Kurangi konsumsi makanan manis dan lengket nan dapat menempel pada gigi dan memicu pertumbuhan bakteri.

Perbanyak konsumsi sayur dan buah tinggi serat untuk membantu membersihkan gigi secara alami. Minum air putih nan cukup saat sahur dan berbuka untuk menjaga mulut tetap lembap.

2. Jaga kebersihan gigi dan mulut

Sikat gigi minimal dua kali sehari, ialah setelah sahur dan sebelum tidur. Gunakan pasta gigi berfluoride dan sikat gigi dengan aktivitas nan lembut.

Tidak lupa memakai benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi nan tidak terjangkau sikat gigi. Bersihkan lidah dengan sikat lidah alias scraper untuk mengangkat kuman dan sisa makanan.

Gunakan obat kumur antibakteri untuk memberantas aroma mulut. Obat kumur membantu mengatasi aroma mulut dan membatasi pertumbuhan kuman di mulut.

3. Perbanyak minum air putih 

Minum air putih minimal delapan gelas sehari, dibagi saat sahur dan berbuka. Hindari minuman manis dan bersoda nan dapat menyebabkan mulut kering.

4. Konsumsi makanan dan minuman penghilang aroma mulut saat sahur

Konsumsi yogurt nan mengandung probiotik untuk membantu menyeimbangkan kuman di mulut. Kunyah daun sirih juga bisa mengatasi aroma mulut lantaran mempunyai sifat antibakteri dan antimikroba. Namun berhati-hati akibat kuman alias kuman dari daun sirih jika tak dicuci bersih.

5. Minum teh hijau saat berbuka puasa

Minum teh hijau nan mengandung antioksidan untuk melawan kuman penyebab aroma mulut. Teh hijau juga mengandung katekin, senyawa antibakteri nan dapat membantu melawan kuman penyebab aroma mulut. 

Katekin dapat membantu membunuh kuman Streptococcus mutans, kuman nan bertanggung jawab atas pembentukan plak dan gigi berlubang, nan menyebabkan aroma mulut.

6. Konsumsi buah-buahan

Konsumsi buah dan sayur kaya vitamin C seperti jeruk, kiwi, dan paprika untuk meningkatkan produksi air liur. Buah-buahan juga bisa menjaga mulut tetap terhidrasi, 

“Solusi mudahnya adalah dengan minum lebih banyak air. Konsumsilah buah-buahan jika Anda berpuasa untuk tujuan keagamaan,” saran Dr Deshpande.

7. Konsumsi probiotik

“Anda dapat menambahkan beberapa probiotik untuk menyeimbangkan pertumbuhan kuman baik dan jahat di mulut,” kata Dr Deshpande.

Jika aroma mulut tidak kunjung lenyap setelah mencoba beragam cara, konsultasikan ke master gigi. Dokter gigi dapat membantu mendiagnosis penyebab aroma mulut dan memberikan solusi nan tepat.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda