6 Tanda Kehamilan Berbahaya Menurut Kemenkes, Bumil Perlu Tahu

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Ketika Bunda hamil, krusial untuk mencari tahu segala info agar kehamilan dapat melangkah dengan lancar. Selain melakukan konsultasi rutin dengan dokter, melakukan riset info seputar kehamilan ini bakal berfaedah bagi ibu hamil. 

Salah satu perihal nan perlu Bunda ketahui saat mengandung adalah tanda kehamilan nan berbahaya. Terkadang, ibu mengandung mungkin merasa baik-baik saja alias mengabaikan indikasi nan dialami lantaran berpikir perihal tersebut wajar dialami ketika hamil. 

Namun demikian, Bunda tidak boleh tak bersuara saja lho. Apabila merasakan indikasi nan tidak umum, meskipun tidak dirasa mengganggu, ibu mengandung kudu tetap berwaspada. Oleh lantaran itu, yuk kenali lebih dalam tanda-tanda apa saja nan menandakan kehamilan berbahaya. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tanda kehamilan berbahaya

Melansir dari laman Kemenkes, berikut adalah 6 tanda nan menunjukkan bahwa kehamilan berbahaya: 

1. Mual-muntah berkepanjangan dan tidak nafsu makan 

Saat hamil, terutama pada trimester pertama, umum bagi para ibu mengandung untuk mengalami mual dan muntah. Akan tetapi, rupanya mual dan muntah nan berkepanjangan ini bisa menandakan suatu ancaman pada kehamilan lho, Bunda. 

Karena makanan nan ibu mengandung konsumsi itu keluar menjadi cairan saat muntah, perihal ini dapat menyebabkan Bunda untuk mengalami kekurangan gizi sehingga tubuh menjadi lemah.

Bisa saja, ibu mengandung nan mengalami perihal ini bakal berkurang juga nafsu makannya. Selain itu, muntah nan terjadi secara berkepanjangan ini dapat membikin ibu mengandung dehidrasi dan kesadarannya jadi menurun.

Oleh lantaran itu, sebaiknya Bunda segera periksa ke master ya andaikan mengalami perihal ini agar dapat ditangani sebelum terlambat. 

2. Mengalami demam tinggi

Demam  rupanya juga dapat menjadi tanda kehamilan mengalami bahaya, Bunda. Demam ini dapat terjadi andaikan terpicu oleh suatu infeksi. Tidak boleh tinggal diam, ibu mengandung kudu tetap berhati-hati ketika mengalaminya. Apabila Bunda mengalami demam dengan suhu nan tinggi, pastikan untuk segera berjamu ke rumah sakit agar diberikan pertolongan pertama. 

3. Kurangnya pergerakan janin

Penting bagi para ibu mengandung untuk selalu memeriksa aktivitas janinnya. Hal ini dapat dilakukan dengan langkah menghitung seberapa banyak aktivitas janin setiap harinya.

Jika Bunda merasakan pergerakan janin berkurang dari biasanya alias apalagi tidak ada aktivitas sama sekali secara tiba-tiba, perihal ini menandakan suatu bahaya. Pergerakan janin nan berkurang ini dapat terjadi lantaran kondisi Bunda ataupun janin nan tidak baik-baik saja. 

Tidak menutup kemungkinan, janin di dalam kandungan ini mengalami kekurangan oksigen alias mempunyai gizi nan tidak cukup, Bunda. Apabila aktivitas janin dalam waktu dua jam tidak lebih dari sepuluh kali, maka sebaiknya ibu mengandung segera melakukan pemeriksaan ke master ya. 

4. Pembengkakan pada bagian tubuh tertentu

Sudah menjadi perihal nan umum bagi para ibu mengandung untuk mengalami pembengkakan pada bagian tubuh tertentu. Hal ini dapat terjadi lantaran adanya berat badan nan semakin bertambah selama kehamilan. 

Biasanya, pembengkakan ini terjadi pada tangan, kaki, ataupun wajah Bunda. Akan tetapi, terdapat indikasi tertentu nan menunjukkan bahwa pembengkakan pada ibu mengandung menandakan adanya bahaya.

Jika ibu mengandung mengalami bengkak pada kaki, tangan, ataupun wajah namun disertai dengan pusing kepala, nyeri ulu hati, tegang dan pandangan kabur, artinya bengkak tersebut tidaklah wajar. Bisa saja, gejala-gejala ini menandakan bahwa ibu mengandung mengalami kehamilan preeklamsia. Maka dari itu, jangan sampai terlambat untuk diperiksa ya, Bunda.  

5. Mengalami pendarahan

Mungkin, Bunda sudah tahu bahwa pendarahan merupakan tanda nan sangat jelas berbahaya. Pendarahan ini tentu kudu diwaspadai lantaran bisa menakut-nakuti Bunda maupun janin. 

Pada umumnya, para ibu mengandung nan mengalami pendarahan saat usia awal kehamilan biasanya menandakan terjadinya keguguran. Tidak menutup kemungkinan, pendarahan saat mengandung muda ini juga dapat menjadi pertanda dari kehamilan anggur alias kehamilan di luar kandungan nan terganggu. 

Akan tetapi, berbeda dengan pendarahan saat Bunda sedang mengandung tua. Bisa saja, pendarahan tersebut menandakan bahwa plasenta menutupi jalan lahir. Namun demikian, pendarahan pada mengandung muda ataupun tua kudu segera diperiksa ya.   

6. Pecahnya air ketuban sebelum waktunya

Bunda pasti sering mendengar bahwa air ketuban nan pecah merupakan pertanda bahwa ibu mengandung bakal segera melahirkan. Akan tetapi, perihal ini dapat memberikan ancaman bagi Bunda dan janin andaikan air ketuban pecah sebelum waktunya lho. Sebab, pecahnya air ketuban bakal membikin akibat jangkitan dalam kandungan lebih tinggi. 

Bunda, itulah enam tanda nan dapat mengindikasikan kehamilan berbahaya. Jika mengalaminya, segera periksa ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan nan tercepat dari dokter. Semoga informasinya berfaedah ya.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda