5 Efek Samping Jika Bayi Kurang Asi, Ibu Menyusui Perlu Tahu

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Memenuhi kebutuhan ASI bayi secara maksimal setiap harinya krusial dilakukan selama menyusui. Sebab, ada pengaruh samping jika bayi kurang ASI nan mungkin muncul dan perlu busui tahu.

Setiap orang tua tentu mau melakukan segala perihal nan terbaik untuk anak mereka. Termasuk ketika menyusui, para Bunda juga mau menyusui secara maksimal agar anak mereka tumbuh sehat dan kuat, seperti dikutip dari laman Health Partners.

Bila bayi kurang ASI

Ya, memastikan Si Kecil mendapatkan cukup makanan merupakan perihal nan sangat penting. Namun, jika Bunda memilih untuk menyusui bayi lantaran faedah kesehatan dan juga bonding nan dapat diberikan melalui menyusui, Bunda mungkin kerap mempertanyakan apakah sebenarnya bayi Bunda sudah mendapatkan cukup ASI alias belum dan gimana Bunda bisa mengetahuinya. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tak sedikit para ibu menyusui nan mempertanyakan perihal tersebut lantaran mereka terkadang tidak mengetahui apakah bayi mereka sudah mendapatkan ASI cukup alias belum serta parameter apa nan bisa dijadikan ukuran untuk mengetahui perihal tersebut.

Bagaimana mengetahui bayi sudah cukup makan?

Jika Bunda memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi dibandingkan memberikan ASI melalui botol, susah memang untuk mengetahui secara pasti berapa banyak bayi Bunda makan. Meski demikian, Bunda dapat mengetahui apakah bayi mendapatkan cukup ASI alias tidak melalui tanda-tanda berikut ini:

1. Bayi menyusu secara teratur

Pemberian ASI nan sering dan efektif bakal membantu pertumbuhan bayi Bunda dan membantu memastikan Bunda mendapatkan cukup ASI untuk pemberian ASI berikutnya.

2. Bayi menelan saat menyusu

Saat bayi pertama kali menempel pada payudara, dia bakal mengisap dengan sigap agar ASI mengalir. Namun, begitu semuanya melangkah lancar, proses mengisap bakal menjadi lebih lambat dan lebih dalam saat mereka menarik susu ke dalam mulut dan menelannya.

Ada baiknya, Bunda memperhatikan aktivitas rahang bayi dan dengarkan bunyi mereka saat menelan. Jika Bunda memandang rahang bayi bergerak alias mendengarnya menelan, setidaknya mendapat sedikit ASI. 

Jika bayi tidak mendapat cukup ASI, isapannya mungkin tidak bakal berkembang menjadi tarikan nan lebih lambat dan berirama. Bayi mungkin juga tertidur saat menyusu, beristirahat lebih lama saat menyusui, dan lainnya.

3. Bayi merasa puas dan bahagia

Jika bayi tampak puas setelah disusui, kemungkinan besar dia mendapatkan cukup ASI. Namun, jika bayi selalu mau menyusu, itu artinya tanda bahwa bayi tetap lapar setelah disusui, terutama jika bayi terlihat lesu alias berat badannya turun.

4. Payudara terasa lembut dan tidak penuh setelah menyusui

Payudara Bunda bakal terasa lebih lembut di akhir menyusui. Mengosongkan ASI sebanyak mungkin dari tetek bakal membantu menciptakan lebih banyak persediaan untuk menyusui berikutnya. 

5. Berat badan bayi bertambah sesuai nan diharapkan

Fluktuasi berat badan bayi baru lahir selama beberapa hari pertama kehidupannya adalah perihal nan wajar. Biasanya, pada hari ke 10, berat badan bayi telah kembali ke berat lahirnya. Sampai usia 6 bulan, berat badan bayi biasanya bertambah antara 5 dan 8 ons seminggu. Pada usia lima bulan, berat badan bayi semestinya dua kali lipat dari berat badan saat lahir.

6. Bunda mengganti banyak popok setiap hari

Satu perihal nan perlu diingat adalah bahwa selama minggu pertama, bayi Bunda bakal mempunyai popok basah dan kotor dalam jumlah nan nyaris sama dengan hari-hari dalam hidupnya. Setelah itu, orang tua diharapkan mengganti delapan hingga 10 popok setiap hari.

Selected focus on little cute baby crying on her mother hand.Foto: iStock

Apa pengaruh samping jika bayi kurang ASI?

Memenuhi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil dengan baik merupakan kunci untuk menunjang tumbuh kembangnya secara maksimal. Untuk itu, pastikan Bunda memenuhi kebutuhan ASI bayi setiap harinya dengan baik sehingga tidak memunculkan akibat nan tidak diinginkan.

Setelah mengetahui apa saja tanda bayi nan mendapatkan cukup ASI, berikut ini ketahui juga apa saja pengaruh samping jika bayi kurang ASI ya, Bunda:

1. Bayi mudah mengantuk dan lesu

Bayi nan tidak mendapatkan cukup ASI bakal mempunyai daya nan rendah. Bayi idealnya bakal tidur teratur selama 4 jam alias lebih dalam satu waktu.

2. Bayi mudah tertidur

Ketika bayi tidak mendapatkan cukup ASI, biasanya mereka bakal tertidur segera setelah mulai menyusu, alias mungkin memerlukan waktu lebih dari 30-40 menit setiap kali menyusu.

3. Bayi tidak mendapatkan kembali berat badan lahirnya

Pada usia 10-14 hari, bayi belum mendapatkan kembali berat badan lahirnya alias kenaikan berat badan lebih lambat dari nan diperkirakan. 

4. Bayi tidak sering buang air besar

Bayi nan tidak mendapatkan cukup ASI biasanya gelombang BAB-nya lebih sedikit. Padahal, mereka semestinya buang air besar 3-4 kali sehari pada usia empat hari. 

5. Warna urine bayi berbeda

Saat bayi tidak mendapatkan ASI nan cukup, selain tidak sering BAB, urine bayi tidak pucat dan alias Bunda memandang warna bata alias warna cokelat kemerahan di popok.

Cara mengatasi bayi nan tidak cukup ASI

Sebagian besar masalah menyusui, termasuk rendahnya pasokan ASI, dapat diatasi dengan lebih mudah jika ditangani lebih awal. Bahkan jika Bunda tidak percaya apakah ada masalah alias tidak, bicara dengan konsultan laktasi dapat membantu.

Bunda dapat memperoleh ketenangan pikiran lantaran mengetahui bahwa segala sesuatunya melangkah dengan baik, atau, jika tidak, Bunda dapat memperoleh support untuk meningkatkan pemberian ASI bagi Bunda dan bayi Bunda seperti dikutip dari laman La Leche League International.

Jika Bunda cemas bayi Bunda tidak mendapat cukup ASI, pertimbangkan untuk memerah ASI dengan tangan. Bunda dapat memberikan susu perah dengan sendok teh, cangkir alias langsung ke mulutnya. Jika bayi Bunda menunjukkan tanda-tanda kurang mendapat ASI, jangan ragu untuk mencari support dari master ataupun konselor laktasi. 

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda