Pertukaran Pelajar Madrasah Lintas Negara Bakal Diperbanyak, Tingkatkan Kemampuan Bahasa

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia berencana untuk menggalakkan pertukaran pelajar madrasah, Bunda. Program ini nantinya bakal membawa para siswa untuk mempunyai pengalaman belajar hingga lintas negara.

Hal ini telah disampaikan oleh Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama, M Sidik Sisdiyanto. Rencana tersebut diumumkan dalam penyambutan kehadiran peserta program Student Exchange dari Bumrungsuksa Islamic Boarding School, Thailand, di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Batam.

Dalam kesempatan itu, Sidik mengaku bangga dengan program nan berjalan. Ia sebut ke depannya bakal kembali mengirim pelajar madrasah lainnya untuk mendapatkan pengalaman serupa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Tentunya sangat bangga adanya program pertukaran pelajar dari Thailand. Insya Allah ke depan bakal disusul oleh MAN IC se-Indonesia untuk melakukan program nan sama," tuturnya dikutip dari situs Kemenag.

Menurut Sidik, pertukaran pelajar lintas negara dapat meningkatkan keahlian siswa madrasah dalam berbincang bahasa asing. Selain itu, ini juga membikin siswa berani menunjukkan kemampuan, melatih kemandirian, memperluas koneksi, dan mempelajari budaya lain.

"Kami terus berkomitmen untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan di madrasah nan berwawasan global. Dan salah satu manifestasi komitmen tersebut adalah melalui program student exchange ini," katanya.

Tunjang keahlian Bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab

Direktur Bumrumngsuksa Islamic Boarding School Mr. Hawaree Lambensa mengatakan faedah dari pertukaran pelajar madrasah lintas negara tak hanya mengasah keahlian siswa RI, melainkan juga siswa luar dalam berkata Indonesia.

"Terima kasih atas sambutan nan diberikan. Student exchange ini bermaksud untuk praktik langsung bahasa Indonesia, Inggris dan Arab. Selain itu, untuk saling mempelajari budaya, silaturahmi, dan menanamkan kemandirian," tuturnya.

Adapun Kabid Penmad Kanwil Kemenag Kepri Subadi, menyebut program ini dapat mengenalkan budaya antar negara sekaligus. Tidak lupa, Subadi ungkap harapannya dalam pengenalan Kurikulum Cambridge dan program Amsilati.

"Dengan adanya student exchange (pertukaran pelajar) ini ada pengenalan budaya antar Indonesia dan Thailand. Ini sangat positif dan perlu didukung dengan baik," ungkap Subadi.

"Kami selalu meningkatkan mutu pendidikan di Kepri, salah satunya program unggulan ialah Kurikulum Cambridge dan Program Amsilati ialah metode sigap mahir membaca kitab kuning. Semoga mutu pendidikan di Kepri selalu mengalami peningkatan," tambahnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 


Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN/som)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda