Obesitas Termasuk Penyakit Malnutrisi, Ini Penjelasan Pakar

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta -

Obesitas pada anak tetap masih banyak ditemukan di Indonesia. Obesitas rupanya merupakan salah satu penyakit malnutrisi, Bunda.

Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) 2018, 1 dari 5 anak usia sekolah alias 20 persen hidup dengan kelebihan berat badan alias obesitas. Sementara menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, 64,5 persen anak obesitas disebabkan lantaran kurang aktivitas.

"Anak-anak juga bisa terkena obesitas, dalam tiga sampai empat dasawarsa terakhir terjadi kenaikan anak obesitas sampai dengan 10 kali lipat," kata Dokter Spesialis Anak, dr. Wiyarni Pambudi, SpA, saat dihubungi HaiBunda, belum lama ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dokter nan berkawan disapa Wiwin ini menjelaskan bahwa obesitas merupakan peningkatan indeks massa tubuh lantaran penumpukan lemak berlebih. Kondisi ini dapat terjadi akibat asupan daya tidak berimbang alias melebih dengan daya nan dibutuhkan alias dikeluarkan.

Hal nan sama juga dijelaskan Dokter Spesialis Anak, dr. Hans Natanael SpA, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT. Dokter nan praktik di RS Hosana Medica ini mengatakan bahwa obesitas adalah kondisi berat badan melampaui pemisah normal lantaran adanya penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh. Anak bisa menjadi obesitas lantaran pola makan tidak sehat, seperti asupan kalori berlebih, dan style hidup tidak sehat seperti tidak aktif bergerak.

"Anak bisa dikatakan obesitas ketika berat badannya lebih dari +3 SD diagram pertumbuhan. Sementara itu, anak dikatakan kelebihan berat badan alias overweight adalah ketika berat badan anak lebih dari +2 SD diagram pertumbuhan nan dibuat oleh WHO," kata Hans kepada HaiBunda.

Obesitas adalah penyakit malnutrisi

Obesitas merupakan salah satu penyakit malnutrisi. Kondisi ini berasosiasi gizi nan diasup seorang anak.

"Benar (penyakit nutrisi). Permasalahan malnutrisi pada anak bukan saja berasosiasi dengan kurang gizi, melainkan juga pada kelebihan gizi. Dalam perihal ini, seorang anak nan obesitas juga dapat dikategorikan terkena penyakit malnutrisi," ujar Hans.

Sementara menurut Wiwin, obesitas secara primer memang merupakan penyakit malnutrisi, di mana lebih dari 90 persen penyebabnya lantaran kelebihan nutrisi. Sedangkan kurang dari 10 persen adalah obesitas sekunder, di mana penyebabnya lantaran aspek nan berangkaian dengan hormon hingga genetik.

"Obesitas nan terjadi secara primer termasuk malnutrisi, lantaran overnutrisi itu lebih dari 90 persen. Bisa juga obesitas sekunder lantaran aspek endogen, seperti masalah hormon, sindrom, dan genetik nan kurang dari 10 persen," ungkap Wiwin.

Penyakit penyerta anak obesitas

Obesitas nan dialami oleh anak bisa menimbulkan masalah kesehatan baru. Ada beberapa penyakit penyerta nan dapat muncul saat anak mengalami obesitas, Bunda. Berikut beberapa di antaranya:

  • Obstructive sleep apnea
  • Sindrom hipoventilasi
  • Asma
  • Perlemakan hati alias non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD)
  • Dislipidemia alias kadar lemak dalam darah nan tidak normal
  • Kolelitiasis (batu empedu) alias kolesistitis (radang di kantong empedu)
  • Diabetes melitus tipe-2
  • Peningkatan tekanan darah
  • Aterosklerosis alias penyempitan pembuluh darah
  • Sindrom polikistik ovarium (PCOS)
  • Sindrom metabolik lainnya

Penanganan obesitas pada anak

Obesitas pada anak dapat diatasi dengan beberapa cara, seperti:

  1. Konsumsi makanan nan sehat dan agenda makan teratur
  2. Perbanyak konsumsi buah dan sayur
  3. Memberikan anak porsi makan nan sesuai dengan kebutuhannya
  4. Batasi waktu bermain gawai dan menonton televisi
  5. Ajak anak untuk bereksplorasi dengan lingkungannya dan bumi luar
  6. Pastikan anak cukup tidur alias tidak tidur terlalu malam
  7. Memberikan ASI eksklusif nan dapat diteruskan hingga anak berumur 2 tahun alias lebih

Menurut Wiwin, prinsip penanganan obesitas pada anak dapat berfokus pada pola makan dan perbaikan aktivitas. Pemberian obat-obatan hingga tindakan medis mungkin diperlukan pada kasus tertentu, Bunda.

"Prinsip penanganan obesitas: pengaturan pola makan gizi seimbang dan modifikasi aktivitas harian, pada kasus tertentu mungkin dibutuhkan obat-obatan apalagi dipertimbangkan tindakan bedah," ujar Wiwin.

Demikian penjelasan mengenai obesitas nan merupakan penyakit malnutrisi. Semoga info ini berfaedah ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda