Bayi rata-rata kentut alias mengeluarkan gas 13 hingga 21 kali setiap hari. Jika bayi tidak dapat mengeluarkan gas sebanyak itu, maka dia bakal kembung lantaran gas terperangkap di saluran pencernaannya. Namun, kembung pada bayi adalah perihal nan normal dan umumnya tidak memerlukan perawatan khusus.

Terkumpulnya gas di saluran cerna adalah perihal nan sangat umum terjadi pada bayi berumur antara satu hingga empat bulan, lantaran sistem pencernaannya tetap berkembang. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab kembung pada bayi dan langkah efektif untuk meredakannya!

Baca juga: Bingung! Bayi Kuning Kenapa Ya?

Penyebab Kembung pada Bayi

Banyak perihal nan bisa menyebabkan bayi kembung. Bayi sering kali menelan udara saat menangis, saat mengempeng alias menghisap dot, dan minum ASI, baik menyusu langsung ataupun melalui botol.

Bayi bisa kembung jika menelan udara berlebihan lantaran posisi menyusu nan salah, makan terlalu banyak, alias mengalami konstipasi. Bayi baru lahir mungkin juga mempunyai alergi alias intoleransi terhadap bahan-bahan dalam susu formula alias ASI, sehingga menyebabkan terkumpulnya gas. Selain itu, sistem pencernaan bayi tetap berkembang dan tetap belajar memproses makanan, tinja, dan gas secara efektif.

Makanan nan membikin bayi ASI mengalami kembung

Jika Mums menyusui si kecil, makanan tertentu nan Mums konsumsi bisa juga membikin bayi kembung lantaran menghasilkan gas. Beberapa makanan nan bisa membikin bayi ASI kembung antara lain:

- Makanan kaya serat

- Buah-buahan seperti aprikot, persik, plum, pir, dan plum

- Buah sitrus

- Sayuran hijau seperti brokoli, kubis brussel, artichoke, asparagus, dan kubis

- Sayuran bertepung seperti kentang dan kembang kol

- Makanan bertepung lainnya seperti jagung dan pasta

- Produk susu

- Cokelat, minuman berkarbonasi, dan kafein

Baca juga: Tips Menyusui Bayi Baru Lahir sampai Usia 6 Bulan

Cara Meredakan Kembung pada Bayi

1. Sendawakan bayi secara teratur

Salah satu langkah untuk meredakan kembung pada bayi adalah dengan mencoba menggendong bayi dalam beragam posisi sampai dia bersendawa. Sendawa membantu bayi mengeluarkan sebagian udara nan ditelan bayi saat makan.

Posisi nan umum dilakukan untuk menyendawakan bayi adalah dengan duduk tegak dan gendong sandrakan bayi di dada Mums. Dalam posisi ini, dagu bayi bakal berada di bahu Mums sementara Mums menopangnya dengan tangan. Tepuk punggung bayi dengan lembut.

Selain itu, Mums bisa membaringkan bayi menghadap ke bawah di pangkuan Mums. Dalam posisi ini, dukung kepala bayi Adan pastikan posisinya lebih tinggi dari dadanya. Tepuk punggung mereka dengan lembut.

2. Ganti peralatan dan perbaiki posisi menyusui

Seringkali, botol susu nan salah bakal membikin bayi kembung. Para mahir merekomendasikan dot dengan puting nan lembut, lantaran puting ini berkontur dengan mulut dan bibir bayi. Hasilnya, bakal mencegah aliran udara nan tidak disengaja saat bayi sedang minum susu.

Pastikan juga ASI mengalir secara berjenjang dan perlahan agar bayi mempunyai banyak waktu untuk menelan. Jika tidak, kemungkinan besar bayi bakal makan berlebihan dan perutnya kembung.

Jika Mums memberikan ASI dengan botol, pastikan mereka dia tidak meminum susunya terlalu cepat. Jika bayi minum terlalu cepat, nan terbaik adalah beranjak ke menyusui langsung lantaran aliran ASI dari puting lebih stabil dan lebih lambat.

3. Untuk bayi nan sudah MPASI, perhatikan pola makannya

Makanan tertentu bisa menyebabkan sakit perut. Kembung pada bayi bisa lantaran makanan nan berbeda, jadi krusial untuk selalu memperhatikan apa nan Mums berikan kepada si kecil

Kembung pada bayi adalah perihal nan normal. Bayi sedang belajar makan sehingga kadang dia belum pandai menyusu. Alih-alih susu, udara pun ikut tertelan. Mums bisa membantu mengurangi masuknya gas ke lambung si mini dengan posisi menyusui nan betul dan perhatikan jenis makanan nan dikonsumsi, lantaran bakal sampai ke ASI nan diminum bayi.

Baca juga: Bayi Susah Tidur? Ini 7 Cara Mengatasinya

Sumber:

Flo.health. infant-gas-relief

Toplinemd. how-to-deal-with-a-bloated-baby-belly

Sumber Tips dan Informasi Kesehatan