Ketahui Waktu Yang Tepat Minum Asi Booster Agar Hasilnya Maksimal

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Produksi ASI nan turun naik kerap membikin ibu menyusui cemas tidak bisa memenuhi kebutuhan asupan bayinya. Menambahkan ASI booster banyak ditempuh untuk meningkatkan pasokan ASI. Yuk, ketahui waktu nan tepat minum ASI booster agar hasilnya maksimal, Bunda.

Jika Bunda sedang menyusui dan cemas dengan rendahnya pasokan ASI, Bunda mungkin sudah tahu apa nan kudu dilakukan sebagai langkah selanjutnya. Sebagai ibu, tentu saja memastikan bayi mendapatkan apa nan mereka butuhkan untuk menjadi sehat merupakan prioritas utama. 

Tak mengherankan, segala langkah pun ditempuh untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil. Termasuk ketika pasokan ASI mulai menurun sementara kebutuhan ASI bayi sedang tinggi-tingginya. Memang ya, Bunda, tidak semua ibu memproduksi ASI lebih banyak dibandingkan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Waktu tepat minum ASI booster 

Untuk meningkatkan pasokan ASI, tak sedikit ibu menyusui nan memutuskan mengonsumsi ASI booster agar produksi ASI mereka meningkat. Seperti diketahui ya, Bunda, bahwa sebagian besar makanan, teh, suplemen, dan pil diklaim dapat meningkatkan suplai ASI meskipun tidak didukung oleh penelitian.

“Ada banyak produk berbeda di luar sana nan diiklankan untuk meningkatkan pasokan susu lantaran produk tersebut menghasilkan uang,” kata Kam Lam, MD, seorang breastfeeding physician, seperti dikutip dari laman Clevelandclinic.

Dilanjutkan Dr Lam bahwa tetapi tidak ada nan dapat menggantikan kerja keras mengosongkan dan menstimulasi payudara. Serta, tidak ada suplemen laktasi ajaib nan dapat sepenuhnya menggantikan fisiologi normal pembuatan susu.

Apa itu galactagogue?

Galactagogue merupakan suplemen nan dipercaya dapat meningkatkan suplai ASI pada orang nan sedang menyusui. Beberapa galactagogue telah digunakan selama beberapa generasi sebagai pengobatan rumahan untuk meningkatkan suplai ASI. 

Beberapa suplemen alami nan telah digunakan secara historis dengan angan dapat meningkatkan pasokan ASI diantaranya, teh herbal, kue laktasi, fenugreek, milk thistle, adas, marshmallow root, dan lainnya.

Namun, ada perbedaan besar antara bukti anekdotal dari praktik tradisional dan hasil uji klinis terkontrol secara random nan masuk logika secara ilmiah. Dan sejauh menyangkut bukti ilmiah nan valid, keamanan dan efektivitas sebagian besar galactagogue tidak diketahui.

“Studi terhadap sebagian besar galactagogue mempunyai banyak keterbatasan. Sangat susah untuk mengatakan bahwa suplemen laktasi tertentu dapat membantu Bunda menghasilkan lebih banyak ASI,"kata Dr Lam.

Perlukah mencoba suplemen laktasi?

Mungkin betul ada beberapa kasus ketika suplemen menyusui tertentu dapat berfaedah bagi sebagian orang dalam beberapa kondisi. Seperti jika busui mempunyai resitensi insulin alias kadar prolaktin nan rendah dan ketika persediaan ASI betul-betul sedikit. 

Dr Lam merekomendasikan untuk mencoba suplemen laktasi hanya seperti nan disarankan oleh dokter. "Saya merekomendasikan proses pengambilan keputusan berbareng antara orang nan menyusui dan petugas medis nan berkualifikasi nan dapat memeriksa kontraindikasi dan memantau pengaruh samping," tambah Dr Lam.

Kontraindikasi adalah argumen kenapa seseorang tidak mau mengonsumsi suplemen berasas hal-hal seperti riwayat kesehatan, alergi, kondisi medis, alias riwayat pengobatan orang tersebut.

Berapa lama suplemen laktasi bekerja?

Tubuh setiap orang memang unik dan mempunyai kecocokan pada suplemen laktasi nan berbeda-beda. Bunda nan mau menggunakan ASI booster ataupun suplemen laktasi dapat memilihnya sesuai dengan kecocokan masing-masing. 

Mulai dari nan berbentuk bubuk, kapsul, camilan lezat, dan beragam model lainnya ya, Bunda. Bunda dapat memilih nan paling sesuai dengan tubuh dan style hidup Bunda, seperti dikutip dari laman Wildwoodbirhtpdx.

Bagi kebanyaka orang, peningkatan nyata dalam suplai susu bakal terlihat dalam waktu 24 hingga 72 jam saat mengonsumsi suplemen laktasi. Dua aspek krusial lainnya nan ikut membantu peningkatan suplai ASI adalah seringnya menyusui alias memompa ASI, dan tetap terhidrasi.

Waktu terbaik mengonsumsi ASI booster alias suplemen laktasi

Walaupun banyak ibu mengandung nan bakal merasakan kolostrum (zat kental dan padat nutrisi nan dihasilkan tubuh sebelum ASI) pada minggu-minggu menjelang kelahiran, tidak perlu cemas mengenai suplai ASI pada hari-hari awal setelah melahirkan. 

Jika Bunda mempertimbangkan suplementasi laktasi, Bunda tidak perlu memulainya sampai proses transisi ASI dimulai, nan biasanya antara hari 3-5 setelah kelahiran. 

Tepat setelah bayi Bunda lahir, ASI nan mereka konsumsi sebagian besar berupa kolostrum, dan perut mereka nan mini tidak memerlukan banyak makanan untuk membikin mereka kenyang. Tetapi, jika Bunda menyadari bahwa persediaan ASI Bunda berkurang setelah sekitar lima hari, Bunda dapat mempertimbangkan untuk mencari ASI booster ataupun suplemen laktasi. 

Pada saat inilah, kehadiran ASI booster bakal sangat membantu. Bunda juga bisa melakukan konsultasi dengan konsultan laktasi untuk mengetahui perkembangan pasokan ASI Bunda dan mendapatkan solusi lebih lanjut.

Keamanan ASI booster untuk ibu menyusui

Meskipun mengonsumsi makanan sehat itu sempurna kapan saja sepanjang hari, Bunda mungkin mau lebih berhati-hati jika mengonsumsi kapsul, teh, alias kue nan diformulasikan khusus.

Meskipun tidak ada waktu tertentu dalam sehari Bunda perlu meminumnya, disarankan untuk mengonsumsi suplemen laktasi tiga kali sehari. Jadi, Bunda dapat menyesuaikan dengan agenda Bunda sendiri, atau, Bunda juga bisa memasangkan suplemen Bunda dengan makanan lain di pagi, siang, dan malam hari.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda