Ketahui Kadar Hb Normal Ibu Hamil Trimester 1, 2, Dan 3

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Kehamilan adalah masa nan krusial dalam kehidupan Bunda. Di masa itu, perhatian kesehatan nan optimal sangatlah vital. Salah satu aspek nan tidak boleh diabaikan adalah kadar hemoglobin (Hb) alias jumlah sel darah merah dalam darah.

Kadar Hb nan sehat sangat krusial selama kehamilan, lantaran memainkan peran krusial dalam memastikan pasokan oksigen nan mencukupi untuk ibu dan janin nan sedang berkembang. Jumlah Hb nan cukup bakal menjaga Bunda dan janin untuk tetap sehat di hari-harinya.

Oleh lantaran itu, mari simak info mengenai jumlah kadar Hb nan normal dimiliki ibu mengandung tiap trimester beserta cara-cara mencegah anemia di ibu hamil, yuk, Bunda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jumlah kadar Hb normal ibu mengandung di trimester 1, 2, dan 3

Pada tahun 2019 lalu, Kementerian Kesehatan RI mengumumkan bahwa jumlah kejadian anemia pada ibu mengandung di Indonesia tetap terhitung sebagai jumlah nan tinggi, ialah sekitar 48,9 persen. Persentase ini membuktikan bahwa penderita rendahnya Hb banyak sekali diderita masyarakat Indonesia dan tergolong pada masalah kesehatan masyarakat nan berat karena jumlahnya nan melampaui 40 persen.

Bunda perlu tahu bahwa kadar Hb nan di bawah normal tak hanya berakibat signifikan pada ibu hamil, namun juga pada bayi nan dilahirkan nantinya. Calon bayi nan bakal lahir kemungkinan besar bakal terkena anemia sedari dini. Hal ini disebabkan persediaan unsur besi nan dimilikinya ada pada jumlah nan sedikit alias apalagi tak ada sama sekali lantaran tidak mendapat aliran darah nan sehat.

Melansir dari laman Center of Disease Control and Prevention, pemisah jumlah dari kadar Hb ibu mengandung nan termasuk pada penderita anemia terbagi-bagi sesuai trimester kehamilannya. Berikut adalah rincian jumlahnya:

  • Trimester 1: Hb < 11 g/dl
  • Trimester 2: Hb < 10,5 g/dl
  • Trimester 3: Hb < 11 g/dl
  • Pasca persalinan: Hb < 10g/dl

Sedangkan menurut World Health Organization (WHO) sendiri, pemisah normal kadar Hb di tiap trimester kehamilan mempunyai standar nan sama, ialah Hb < 11 g/dl.

Oleh karena itu, seorang ibu mengandung perlu menjaga jumlah kadar Hb nan dimiliki dalam ketentuan normal nan ditetapkan oleh para mahir kesehatan. Jumlah Hb nan normal dan kondusif dimiliki oleh ibu mengandung setidaknya adalah HB > 11 g/dl, baik dalam trimester 1, 2, dan 3.

Penyebab HB rendah pada ibu mengandung trimester 1, 2, dan 3

Rendahnya jumlah hemoglobin pada ibu mengandung biasanya disebabkan oleh banyak aspek penyebab. Melansir dari beberapa sumber, berikut 7 penyebab Hb rendah pada ibu hamil, baik trimester 1, 2, dan 3:

1. Kondisi kehamilan

Saat mengandung, tubuh ibu mengandung bakal melakukan perubahan sistem kerja nan begitu besar. Salah satunya adalah produksi jumlah darah nan meningkat sekitar 20 hingga 30 persen. Dengan kenaikan jumlah tersebut, pastinya tubuh Bunda bakal memerlukan lebih banyak nutrisi nan menopang pembentukan sel darah merah.

Melansir dari Cleveland Clinic, konsumsi asupan nutrisi seperti unsur besi dan vitamin pendukung dalam jangka waktu nan teratur bakal membantu tubuh dalam menyiapkan sel darah merah dan hemoglobin. Tanpa adanya pasokan suplai vital itu, tubuh takkan sanggup untuk memproduksi hemoglobin nan cukup untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh jaringan tubuh secara baik.

2. Kurangnya asupan nutrisi

Asupan nutrisi dari makanan serta minuman nan disantap ibu mengandung sangat berpengaruh dalam jumlah Hb di dalam darah, Bun. 

Saat mengandung, tubuh ibu mengandung bakal melakukan perubahan sistem kerja nan begitu besar. Salah satunya adalah produksi jumlah darah nan meningkat sekitar 20 hingga 30 persen. Dengan kenaikan jumlah tersebut, pastinya tubuh Bunda bakal memerlukan lebih banyak nutrisi nan menopang pembentukan sel darah merah.

Beberapa nutrisi nan begitu krusial dalam pemeliharaan jumlah Hb nan normal dalam sel darah merah adalah unsur besi, masam folat, dan vitamin B12. Ketiga nutrisi ini berfaedah utama dan begitu krusial dalam produksi sel darah merah di dalam tubuh.

Dengan terpenuhinya asupan ketiganya, pengedaran oksigen dalam darah ke seluruh tubuh bakal melangkah dengan baik. Namun, jika tiga nutrisi tersebut tak terpenuhi jumlah hariannya, ibu mengandung bakal mengalami penurunan jumlah Hb. Akibatnya produksi sel darah merah bakal berkurang dan akibat anemia bakal meningkat.

4. Menderita anemia

World Health Organization (WHO) mendefinisikan penyakit anemia sebagai kondisi nan disebabkan oleh rendahnya jumlah konsentrasi protein hemoglobin dalam sel darah merah dari jumlah nan semestinya dibutuhkan oleh tubuh. 

Fungsi dari hemoglobin sendiri adalah untuk mengikat dan membawa oksigen dalam darah ke seluruh tubuh. Apabila Bunda kekurangan sel darah merah sehingga tidak cukup mempunyai hemoglobin, bakal terjadi penurunan kapabilitas di dalam darah untuk mendistribusikan kebutuhan oksigen nan cukup pada tubuh.

Dengan mengidapnya penyakit anemia, Hb dalam tubuh ibu mengandung tidak bakal mencapai jumlah nan cukup jika tidak diikuti dengan konsumsi nutrisi. Anemia juga berisiko pada keselamatan janin nan dikandung. Ancaman kelahiran prematur apalagi kematian bumil bisa saja terjadi andaikan penyakit ini tidak diberi perhatian lebih.

5. Morning sickness

Kalau dipikir-pikir indikasi awal kehamilan morning sickness ini bisa disebut sebagai sosok dalang besar dalam penyakit nan perlu diwaspadai di masa kehamilan, ya, Bunda.

Morning sickness juga merupakan salah satu penyebab rendahnya Hb saat hamil, Bunda. Rasa mual hingga muntah nan bumil alami bakal membikin nafsu makan menurun. Alhasil, asupan nutrisi nan krusial dalam tumbuh kembang kehamilan, seperti unsur besi dan kalsium, pun menjadi menurun.

Dari penurunan asupan tersebut pastinya bakal berakibat pada menurunnya jumlah hemoglobin nan dibutuhkan oleh tubuh ibu mengandung per harinya.

6. Kehamilan kembar

Menurut Johns Hopkins Medicine, kondisi kehamilan janin nan kembar adalah sebuah aspek penyebab nan berisiko pada rendahnya kadar Hb pada ibu hamil. Alhasil, penyakit anemia bakal dua kali lebih sering terjadi pada Bunda nan mengandung bayi kembar.

Mengapa dikatakan demikian? Hal ini karena selama mengandung dua janin, tentunya Bunda bakal memerlukan lebih banyak asupan nutrisi, terutama unsur besi untuk menopang kesehatan dari tumbuh kembang janin.

Sayangnya, asupan nutrisi itu seringkali tak tercukupi jumlahnya. Alhasil terjadinya kekurangan unsur besi nan membikin kehamilan kembar bakal lebih besar berisiko membikin Hb menjadi rendah jumlahnya dibandingkan dengan kehamilan biasa.

7. Thalasemia

Mengutip dari laman resmi Dinas Kesehatan NTB, thalasemia adalah penyakit kelainan darah nan didapati dari ketidakmampuan sumsum tulang belakang membentuk protein hemoglobin dan berujung pada kerusakan sel darah merah dan penyakit anemia.

Menurut studi dari Mediterranean Journal of Hematology and Infectious Diseases di tahun 2019 lalu, kehamilan pada bumil pengidap thalasemia mempunyai akibat nan tinggi. Penting untuk melakukan pemantauan hingga perawatan nan unik terhadap kondisi Bunda dan janin nan dikandung.

Para mahir apalagi menyarankan begitu keras pada ibu mengandung pengidap thalasemia untuk rajin datang kontrol ke master setiap bulannya selama tiap trimester.

Cara menjaga kadar HB pada ibu mengandung di tiap trimesternya

Dalam mempertahankan jumlah kadar Hb agar tetap pada nilai nan normal sesuai dengan nan WHO tetapkan, ibu mengandung perlu mengonsumsi macam-macam makanan dan minuman agar terhindar dari rendahnya Hb.

Berikut adalah langkah menjaga kadar Hb nan normal di tiap trimester kehamilan:

1. Rutin mengonsumsi makanan penuh nutrisi

Mengonsumsi makanan nan menambah produksi darah, ialah makanan tinggi unsur besi. Dengan begitu, kadar Hb bakal tetap dalam jumlah nan diharapkan.

2. Makanlah buah-buah segar

Makanlah buah-buah segar nan mengandung vitamin C. Konsumsi sumber makanan dengan vitamin tersebut bakal membantu proses penyerapan unsur besi di dalam tubuh

3. Selalu minum susu tiap harinya

Minum susu juga adalah perihal nan krusial untuk menjaga kadar Hb. Bunda perlu pastikan untuk selalu meminum susu unik kehamilan, ya.

4. Suplemen tambahan jika perlu

Tak hanya dari sumber makanan alami, suplemen penambah darah juga bisa dikonsumsi andaikan diperlukan dan disarankan oleh dokter.

Gejala anemia alias Hb rendah pada ibu hamil

Untuk mengenali apakah Bunda mempunyai kadar Hb rendah nan berisiko pada anemia, berikut adalah beberapa indikasi nan bisa dikenali sebagai tanda-tanda anemia pada ibu hamil:

  • Kepala pusing
  • Tubuh terasa lelah
  • Sulit berkonsentrasi
  • Jantung berdebar lebih cepat
  • Sesak napas
  • Rasa mual
  • Kulit tampak pucat
  • Rambut rontok
  • Tangan dan kaki terasa dingin

Cara mengatasi HB rendah penyebab anemia pada bumil

Kadar Hb nan rendah bakal memunculkan akibat rawan seperti anemia. Hal ini bisa dicegah dan diatasi oleh ibu mengandung dengan beragam langkah berikut:

  • Konsumsi makanan nan mengandung tinggi nutrisi unsur besi, seperti daging, ikan, sayuran hijau.
  • Konsumsi makanan mengandung vitamin C untuk membantu proses penyerapan unsur besi dalam tubuh.
  • Konsumsi suplemen unsur besi alias vitamin B12 tambahan nan sudah mendapat rekomendasi dari master kandungan.
  • Rutinlah dalam melakukan konsultasi ke master andaikan Bunda termasuk dalam orang nan mempunyai kadar Hb rendah alias thalasemia sejak dari awal kehamilan.

7 Makanan tinggi unsur besi untuk ibu mengandung nan bagus untuk mencegah anemia

Melansir dari American Red Cross, unsur besi pada makanan terbagi menjadi dua jenis, ialah unsur besi heme dan nonheme. Zat besi heme berasal dari pangan hewani, sedangkan nan nonheme, Bunda dapat jumpai pada makanan nabati.

Di antara keduanya, unsur besi heme adalah jenis nan paling mudah diserap oleh tubuh. Apabila Bunda mengonsumsi rendang daging sapi, maka bakal ada unsur besi heme sejumlah hingga 30 persen nan bakal diserap tubuh. Di sisi lain, jika menyantap bubur kacang hijau, tubuh hanya bisa menyerap 2–10 persen unsur besi nonheme nan terkandung di dalamnya.

Penting untuk diketahui, bahwasanya penyerapan unsur besi non heme sangat dipengaruhi oleh jenis makanan nan dikonsumsi. Seperti nan dikutip dari Pedoman Penatalaksanaan Pemberian Tablet Tambah Darah dari Kementerian Kesehatan, vitamin C dapat membantu penyerapan unsur besi, sedangkan kalsium dan serat bakal menghambatnya.

Selain itu pengolahan makanan nan terlalu lama dengan temperatur nan tinggi bakal merubah heme menjadi nonheme.

Nah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di kala kehamilan, berikut adalah daftar makanan nan tinggi unsur besi, bagus untuk mencegah anemia pada ibu hamil:

1. Daging merah

Daging merah seperti daging sapi, kambing alias hewan ternak lain merupakan sumber unsur besi heme nan baik untuk dikonsumsi sebagai corak mencegah anemia. Ibu mengandung begitu disarankan untuk memasukkan olahan daging pada santapan hariannya secara teratur andaikan mau memenuhi kebutuhan unsur besi.

Namun, jangan lupa untuk memasaknya hingga tingkat kematangan nan betul-betul matang ya, Bunda. Sebab jika daging tetap pada kondisi separuh matang, dikhawatirkan tetap terkandung kuman Listeria nan membahayakan bumil dan janin di kandungan.

2. Ikan dan makanan laut

Jenis-jenis ikan seperti tuna, sarden, dan salmon mempunyai kandungan unsur besi nan tak kalah tinggi juga dengan daging merah. Selain itu, menu seafood lainnya seperti tiram, kerang, lobster, dan lain-lain juga bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan unsur besi dan tambahan masam lemak Omega-3 nan berfaedah dalam perkembangan otak janin.

Sama seperti daging merah, olahan ikan dan makanan dari laut ini juga perlu dimasak hingga matang. Konsumsi daging ikan mentah bakal membikin Bunda dan janin terpapar ancaman penyakit listeriosis nan bisa menyebabkan jangkitan serius dan fatal.

3. Jeroan

Bagian jeroan dari ayam ataupun sapi, seperti hati, otak, alias jantung adalah sumber makanan nan mengandung unsur besi tinggi dan baik untuk mencegah kekurangan unsur besi.

Dengan mengonsumsinya, kadar Hb pada darah bakal mencapai jumlah normal dan Bunda terhindar dari penyakit anemia. Tetapi, tetap ingat untuk menyantapnya dalam jumlah nan tepat, ya, Bunda. 

4. Olahan gandum

Produk olahan gandum juga merupakan opsi makanan tinggi unsur besi. Beberapa jenis sereal, oatmeal sarapan serta roti bisa dipilih menjadi opsi sarapan Bunda dalam memenuhi kebutuhan unsur besi harian. Sumber utama biji-bijian nan merupakan komposisi utama dari kedua makanan ini adalah produk nabati nan kaya bakal unsur besi nonheme.

5. Kacang-kacangan

Kacang hijau, kacang tanah, kacang merah, hingga kacang kedelai adalah produk nabati nan merupakan sumber makanan kaya bakal unsur besi. Di samping itu, kacang-kacang ini juga mengandung serat dan protein nan bagus untuk kesehatan kehamilan.

Bahkan hasil produk olahan kacang, seperti tahu dan tempe juga bisa menjadi opsi asupan unsur besi nan cukup untuk memenuhi kebutuhan unsur besi tiap harinya, Bunda.

6. Sayuran hijau

Sayuran berdaun hijau, layaknya bayam alias kangkung adalah jenis makanan nan mengandung unsur besi nonheme nan berfaedah bagi ibu hamil. Meskipun nonheme tidak begitu mudah diserap oleh tubuh, konsumsi sayur hijau tetap diprioritaskan untuk ibu mengandung santap guna mendapatkan nutrisi krusial lainnya terhadap kesehatan diri dan janin.

7. Buah-buahan kering

Buah-buahan kering seperti kismis, kurma, alias aprikot mengandung unsur besi dengan kadar unsur besi nan tinggi. Selain itu, buah kering juga mempunyai kandungan serat dan gula alami sebagai corak daya tambahan untuk ibu mengandung beraktivitas sehari-hari.

Selain makanan tinggi unsur besi, Bunda juga disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi vitamin C untuk mempermudah proses penyerapan unsur besi, terutama nan nonheme.

Ibu mengandung bisa membikin olahan makanan antara unsur besi dan vitamin C, seperti oatmeal nan dipadukan ragam buah: jeruk, kiwi, stroberi, dan lain-lain, bakal membantu tubuh lebih efektif dalam menyerap unsur besi.

Demikian info mengenai kadar Hb nan normal dan disarankan untuk ibu hamil, baik trimester 1 hingga 3, beserta langkah mengatasi rendahnya Hb nan mengarah pada anemia. Semoga bermanfaat, ya.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda