Serba-serbi Vaksin Baru Pcv15 Untuk Mencegah Pneumonia, Ketahui Manfaat Dan Dosisnya

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta -

Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) merupakan salah satu jenis vaksin nan digunakan untuk mencegah pneumonia. Vaksinasi PCV menjadi sangat krusial diberikan pada golongan rentan, seperti anak di bawah 5 tahun dan lanjut usia, Bunda.

Belum lama ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan vaksin pneumonia baru PCV15. Sebelumnya, BPOM hanya memberikan dua izin edar untuk vaksin pneumonia, ialah PCV13 dan Pneumococcal Polysaccharide Vaccine (PPV alias PPSV23).

"Kita sekarang punya senjata nan lebih lengkap, ada PPSV23 dan PCV13 nan relatif baik, dan PCV15 nan lebih lengkap," kata Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa PAPD, Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI, dalam aktivitas Temu Media berbareng Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) di Rumah PAPDI, Jakarta Pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"BPOM telah berikan izin edar vaksin PVC15 baru pada Juni 2023. Satgas Imunisasi PAPDI sudah memasukkan vaksin ini ke dalam agenda imunisasi dewasa," sambungnya.

Samsuridjal mengatakan bahwa PCV15 mengandung dua tambahan serotipe (jenis mikroorganisme) nan tidak ada di PCV13, ialah 22F dan 33F. Keduanya dapat memberikan perlindungan tambahan. Selain itu, PCV15 juga dapat meningkatkan perlindungan terhadap serotipe 3 nan berasosiasi dengan keparahan penyakit, Bunda.

"Diantara serotipe, salah satunya 3, nan berasosiasi dengan keparahan penyakit dan sering ditemukan pada pasien pneumonia. Sementara itu, serotipe 22F dan 33F dikaitkan dengan peningkatan nomor kematian, resostensi antibiotik, dan penambahan waktu rawat inap," ungkap Samsuridjal.

Manfaat vaksin PCV15

Seperti PPSV23 dan PCV13, vaksin PCV15 juga dapat mencegah pneumonia, Bunda. Dalam jangka panjang, vaksin ini apalagi bisa memberikan perlindungan nan lebih luas.

"Vaksin ini bakal mencegah sakit akibat kuman pnemokokus, ialah sakit nan terjadi terutama di saluran napas, nan kemudian bisa menyebabkan sinusitis, radang telinga, lampau ke tenggorokan dan masalah di paru-paru. Kalau tembus ke atas bisa menyebabkan radang selaput otak alias meningitis," ujar Anggota Bidang Pengembangan Profesi dan Penelitian PAPDI, Dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD, K-P, FINASIM, KIC, dalam kesempatan nan sama.

"Pemberian vaksinasi PCV dan PPSV diharapkan bisa meringankan kejadian pneumonua, termasuk nomor kejadian sinusitis."

Lantas, berapa kali vaksin dapat diberikan dan apa saja pengaruh sampingnya? Bagaimana dengan pemberian vaksin pada ibu mengandung dan anak-anak?

Selengkapnya dapat dibaca di laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda