Kerja Hanya 3 Jam Seminggu, Perempuan Ini Punya Uang Rp18,9 M

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Sebagian orang mungkin rela bekerja dari pagi hingga tengah malam untuk mendapat penghasilan nan besar. Akan tetapi, perihal ini tidak bertindak bagi Jenny Woo, wanita China nan tinggal di Amerika Serikat.

Jenny Woo adalah seorang imigran China nan tinggal di AS. Saat dewasa, dia bekerja sebagai konsultan komunikasi di Deloitte dan Cisco.

Dalam pekerjaannya itu, dia melatih para manajer langkah berkomunikasi. Tentu saja, dari pekerjaan itu dia bisa mendapat penghasilan besar. Akan tetapi, penghasilan besar itu kudu dibayarkan dengan waktu kerja berlebih, Bunda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Alhasil, dia pun enggan bekerja lagi dan memilih untuk mengundurkan diri. Setelahnya, Jenny konsentrasi menjalankan upaya sendiri. Pada 2018, bermodalkan duit tabungan sebesar US$ 1.000 alias setara dengan Rp16 juta, dia membikin upaya permainan kartu berjulukan Mind Brain Emotion.

Sesuai namanya, kartu tersebut melatih EQ seseorang menjadi lebih baik. Seluruhnya dijual di Etsy dan Amazon.

Melansir dari laman CNBC Indonesia, Jenny mengaku bisnisnya itu mengubah kehidupannya hingga saat ini. Kini, dia hanya bekerja antara 3 sampai 30 jam per minggu. Biasanya, ragam rentang kerja itu berjuntai pada waktu tertentu. Misalnya, ketika anak-anak sedang berada di rumah, maka waktu kerja mengurusi upaya otomatis lebih panjang.

Meski waktu kerja hanya sebentar, Jenny bisa menghasilkan pendapatan hingga US$ 1,71 juta alias setara dengan Rp18,9 miliar.

Dari nominal tersebut, 40 persennya alias Rp760 juta merupakan untung nan diperoleh Jenny. Pada titik ini, dia merasa pekerjaannya sebagai pengusaha sangat membawa kebahagiaan. Terlebih, total untung tersebut tak dibagi lagi. Alias seluruhnya masuk ke kantong pribadi Jenny. Hal ini terjadi lantaran dia tidak mempekerjakan orang lain untuk mengurusi bisnis.

“Saat di bumi korporat dan di Harvard Innovation Labs, saya memandang para pendiri perusahaan menjadi kacau ketika ada orang lain terlibat. Akan tetapi, bukan berfaedah suatu saat nanti, saya tidak mau ada karyawan, kemauan itu tetap ada, tapi hanya jika mereka punya keterampilan,” ujar Jenny.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis! 

(asa/rap)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda