7 Tips Mengatasi Gtm Berkepanjangan Pada Bayi Usia 7-12 Bulan

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta -

Memasuki masa MPASI, bayi biasanya mulai senang diperkenalkan dengan beragam jenis makanan padat. Namun, sayangnya sebagian bayi belum mau menerima peralihan dengan sigap dan berujung pada GTM (gerakan tutup mulut) berkepanjangan.

Dikutip dari laman Parenting First Cry, bayi memang senang mengeksplorasi rasa dan tekstur baru. Namun terkadang, mereka juga kerap menolak makanan.

Beberapa kemungkinan penyebab bayi GTM salah satunya lantaran banyak distraksi. Perhatian bayi bisa saja terganggu oleh banyak perihal seperti televisi, bunyi bising di luar rumah, musik dengan volume keras, dan lain-lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Perlu diketahui bahwa bayi memproses lingkungannya secara berbeda, sehingga sesuatu nan sederhana seperti kebisingan bisa dengan mudah mengalihkan perhatiannya dari makanan. Selain itu, bayi juga mungkin enggan makan lantaran sudah kenyang lantaran terlalu banyak camilan.

Tips mengatasi GTM berkepanjangan pada bayi 

Berikut beberapa tips sederhana nan dapat Bunda lakukan untuk mengatasi GTM pada bayi berumur 7-12 bulan seperti dilansir beragam sumber:

1. Biarkan bayi menjadi mandiri

Di usia 7 hingga 12 bulan, sesekali coba biarkan Si Kecil makan sendiri. Hindari pemberian makan secara paksa. 

Bunda juga bisa memperkenalkan finger food kepada bayi. Pastikan bayi merasa nyaman saat mencoba makan sendiri dan percaya pada kemampuannya. Kendati demikian, jangan lupa untuk tetap dampingi ya, Bunda.

2. Pilih makanan dengan bijak

Jika Bunda mau memandang Si Kecil lahap makan, tawarkanlah beragam pilihan makanan sehat untuknya. Cobalah berkarya dengan menu nan dibuat, misalnya bereksperimen dengan sayuran dan buah-buahan berwarna.

Anak-anak pada umumnya tertarik pada warna dan mereka berkesempatan lebih mau makan makanan nan terlihat menarik.

3. Ciptakan suasana makan nan nyaman

Sebisa mungkin hindari distraksi, matikan televisi dan mainan saat jam makan. Ciptakan suasana tenang dan fokus. Tak lupa biarkan bayi duduk dengan nyaman di bangku makan.

4. Bersabar dan hindari memaksa

Tanda bayi siap MPASIIlustrasi bayi mpasi/Foto: Getty Images/xijian

Meski mungkin rasanya menyulitkan, Bunda cobalah untuk tetap tenang. Jangan marah alias memaksa Si Kecil makan lantaran ini justru bisa memicu trauma dan membikin mereka semakin tidak mau makan.

Tetap tawarkan makanan dengan sabar dan berikan waktu bagi mereka untuk belajar makan. Jika bayi menunjukkan tanda bosan, hentikan makan dan tawarkan kembali di lain waktu.

5. Ajak family makan bersama

Cobalah untuk makan berbareng keluarga. Bayi tetap sangat suka meniru perilaku orang-orang nan ada di sekitarnya. Termasuk jika memandang orang tua dan saudaranya makan bersama, besar kemungkinan mereka bakal melakukan perihal nan sama.

6. Bermain dengan tekstur

Setelah beranjak ke makanan padat, pastikan Bunda memperkenalkan anak pada beragam tekstur secara perlahan. Jangan memberi makan bayi makanan dalam porsi besar sekaligus, mulailah dengan bubur alias pilih sup dengan porsi kecil. 

Sesuaikan tekstur makanan dengan keahlian bayi. Haluskan makanan untuk bayi nan baru belajar makan.

7. Tak masalah sesekali makan berantakan

Untuk sementara waktu, biarkan bayi makan dengan berantakan. Umumnya bayi suka menyaksikan hal-hal baru dan waktu makan semestinya terasa menyenangkan bagi mereka.

Biarkan mereka menjelajahi makanan sesuai keinginannya. Termasuk dengan meremas, mengendus, dan melahapnya dengan tangan untuk bisa betul-betul merasakan makanan.

Kapan GTM perlu diperiksakan ke dokter? 

Awasi kebiasaan makan bayi selama beberapa hari saat mulai menolak makan. Jangan dulu panik jika ini terjadi dalam waktu beberapa hari, mungkin dia sedang menyesuaikan diri dengan fase tersebut. 

Apabila masalah ini terus berlanjut, ada baiknya diperiksakan ke master untuk mengetahui secara pasti apa nan menjadi aspek penyebab. Semoga bermanfaat, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda