Kapan Bayi Mulai Merangkak? Berikut Cara Stimulasinya!

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Merangkak adalah momen pertama bayi untuk bergerak sendiri dengan cepat. Bagi bayi, merangkak adalah manuver rumit lantaran memerlukan kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi. Kapan bayi merangkak? Tentunya berbeda-beda pasa setiap anak. Namun umumnya bayi mulai merangkak di usia 8-9 bulan.

Sebelum bisa merangkak, bayi memerlukan kontrol kepala dan leher nan kuat serta keseimbangan nan baik. Merangkak adalah pencapaian besar bagi bayi, nan memerlukan latihan berbulan-bulan untuk mencapainya. Jadi jika Mums tetap menunggu-nunggu kapan bayi merangkak, berikut panduannya!

Baca juga: Apa Dampak Pemberian ASI nan Diselingi dengan Susu Formula?

Mengapa Merangkak Itu Penting?

Merangkak adalah tahap perkembangan nan krusial untuk memperkuat otot leher dan membikin bayi dapat mengangkat kepalanya dengan tegak. Merangkak juga meningkatkan kekuatan pada lengan, tangan, dan jari untuk keahlian motorik lembut dan kasar serta memberikan rangsangan sensorik pada seluruh sendi di bagian depan tubuh bayi.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), kebanyakan bayi belajar merangkak antara usia 7 hingga 10 bulan. Namun, sebelumnya, bayi kudu bisa duduk sendiri dengan baik, kuat mengangkat kepala, mempunyai keseimbangan nan bagus, dan otot nan kuat.

Normalnya, Kapan Bayi Merangkak?

Perlu diingat bahwa beberapa bayi mengembangkan keahlian merangkak lebih sigap alias lambat dari rata-rata. Juga, krusial diketahui bahwa bayi prematur mungkin merangkak beberapa bulan lebih lambat dibandingkan bayi seusianya.

Bayi nan belum merangkak di usia 8 bulan belum tentu menandakan adanya masalah. Selama si mini menunjukkan minat untuk menjelajahi lingkungan sekitarnya, biasanya tidak ada argumen untuk mengkhawatirkan perkembangannya.

Bahkan, beberapa bayi tidak pernah merangkak sama sekali. Sebagai gantinya, mereka menggunakan metode lain untuk bergerak, seperti beranjak dengan pantat, merayap dengan perut, alias bergulir melintasi ruangan. Beberapa mungkin menggunakan objek untuk berpegangan dan langsung berjalan.

Kapan Harus Khawatir?

Jika si mini sudah mencapai tahap perkembangan bentuk lain sesuai usianya, dia mungkin baik-baik saja meskipun tidak pernah merangkak. Tahapan nan mungkin anak lalui selain merangkak, termasuk bergulir dari perut ke punggung dan sebaliknya, mengambil posisi duduk dari posisi tengkurap di lantai, duduk tanpa dukungan, dan berebahan tengkurap dan menarik dirinya sendiri berbareng dengan lengannya.

Jika anak tidak melakukan hal-hal tersebut, segera bawa ke master anak. Keterlambatan merangkak mungkin dipicu adanya masalah neurologis alias perkembangan nan dapat diatasi melalui terapi fisik.

Namun, terkadang keterlambatan perkembangan bisa disebabkan oleh minimnya kesempatan untuk bergerak. Misalnya, lantaran terlalu sering digendong alias ditempatkan di bangku penjaga alias perangkat bantu jalan. Begitu mereka mempunyai lebih banyak tummy time di lantai, mereka bakal mengejar ketinggalan dengan cepat.

Baca juga: Anak Sering Pakai Tangan Kiri, Sudah Pasti Kidal?

Tips Membantu Bayi Merangkak

Berikut adalah beberapa tips nan bisa diterapkan untuk membantu mengajari bayi merangkak. Semakin banyak kesempatan nan didapat si mini untuk berlatih, semakin sigap dan baik keahlian mereka dalam merangkak.

1. Tummy time

Tummy time merupakan aktivitas nan dapat dilakukan apalagi sejak bayi baru lahir dan krusial untuk membantu bayi mengembangkan kekuatan pada lengan dan lehernya. Sebelum merangkak, bayi kudu menunjukkan kesenangan pada tummy time alias waktu tengkurap.

2. Letakkan mainan di sekitarnya

Saat duduk, letakkan mainan alias barang nan disukai di sisi bayi, sedikit di luar jangkauannya. Ini bakal mendorong bayi untuk memutar dan berbalik untuk meraihnya.

3. Beri mereka ruang untuk bergerak

Bayi perlu diberi ruang nan optimal untuk bergerak dan belajar merangkak. Batasi waktu nan mereka habiskan dalam gendongan dan perlengkapan bayi lainnya.

4. Dorongan

Gunakan semua kegembiraan dan semangat untuk membikin bayi termotivasi untuk merangkak.

5. Tidak bereaksi berlebihan ketika anak terjatuh

Penting untuk tidak mendramatisir saat bayi terjatuh dalam proses merangkak. Pasalnya, reaksi berlebihan dapat menimbulkan ketakutan.

Ingat Mums, semua bayi berkembang dengan kecepatannya masing-masing. Jadi, jangan terlalu cemas jika bayi tampak sedikit tertinggal dari anak seusianya dan Mums selalu bertanya kapan bayi merangkak? Namun, jika bayi berumur di atas 10 bulan dan tidak berupaya untuk merangkak alias melakukan aktivitas lainnya, konsultasikan dengan master anak untuk mengetahui apakah ada nan salah dengan si kecil.

Baca juga: Telur untuk MPASI, Murah dan Bergizi Tinggi

Sumber:

Babycenter. baby-milestone-crawling

Zerotothree. My-baby-is-8-months-old-and-isnt-crawling-yet-is-this-tipikal

Teachinglittles. 7-tips-to-teach-your-baby-to-crawl/

Milestonesandmotherhood. Signs-that-your-baby-is-getting-ready-to-crawl

Selengkapnya
Sumber Tips dan Informasi Kesehatan
Tips dan Informasi Kesehatan