Fakta Seputar Anti-acne Diet, Mengatur Pola Makan Demi Mencegah Jerawat

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Bunda pasti familiar dengan ungkapan bahwa makanan nan kita konsumsi sangat berakibat pada tubuh kita, salah satunya pada jerawat. Bagi Bunda nan mau mencegah alias mengurangi jerawat, Bunda dapat mencoba Anti-Acne Diet. Lantas, gimana diet ini mempengaruhi jerawat?

Melansir dari Healthline, jerawat merupakan salah satu masalah kulit nan dapat menyebabkan terbentuknya beberapa jenis benjolan di permukaan kulit. Benjolan ini dapat terbentuk di bagian tubuh mana saja, namun paling sering terjadi di wajah, leher, dan punggung.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Anti-Acne Diet dapat membantu mengurangi jerawat. Mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian tak hanya dapat mencegah jerawat namun juga baik untuk kesehatan kulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Apa penyebab jerawat?

Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sel kulit mati, minyak berlebih, dan terkadang bakteri. Jerawat sering kali dipicu oleh perubahan hormonal dalam tubuh, sehingga paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja nan sedang melewati masa pubertas. Selama masa pubertas, hormon sering kali menyebabkan kelenjar minyak memproduksi minyak berlebih sehingga meningkatkan akibat timbulnya jerawat.

Jerawat dapat lenyap secara perlahan tanpa pengobatan, namun terkadang saat jerawat mulai hilang, jerawat baru bakal muncul lebih banyak lagi. Kasus jerawat nan serius sebenarnya tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan seseorang tidak percaya diri dan memicu masalah kulit lain nan berujung iritasi. 

Bagaimana pola makan mempengaruhi kulit?

Salah satu perihal nan dapat mempengaruhi kulit adalah pola makan. Makanan tertentu meningkatkan gula darah lebih sigap dibandingkan makanan lain.

Ketika gula darah Anda meningkat dengan cepat, perihal ini menyebabkan tubuh melepaskan aspek pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1), suatu hormon nan mengatur pengaruh pertumbuhan. Memiliki kelebihan IGF-1 dalam darah dapat menyebabkan kelenjar minyak memproduksi lebih banyak sebum, sehingga meningkatkan akibat jerawat dan peradangan.

Beberapa makanan nan memicu lonjakan gula darah antara lain ragam pasta, nasi putih, roti, dan gula. Makanan-makanan ini dianggap mempunyai karbohidrat glikemik tinggi, artinya mengandung gula simpleks nan mudah dicerna dan meningkatkan kadar gula dalam darah. 

Melansir dari Healthline, penelitian mempelajari hubungan makanan nan mengandung karbohidrat glikemik, susu, dan lemak dengan jerawat. Jenis makanan tersebut terbukti merangsang produksi hormon nan dapat menyebabkan produksi dan sekresi minyak berlebih oleh kelenjar minyak.

Apa itu Anti-Acne Diet?

Anti-Acne Diet adalah sebuah pola makan nan menghindari makanan pemicu jerawat dan mengonsumsi makanan nan baik bagi kulit. Diet ini bermaksud untuk meningkatkan kualitas kulit sehingga meminimalisir tumbuhnya jerawat.

Untuk mengikuti Anti-Acne Diet, Bunda dapat memilih jenis makanan sebagai berikut:

1. Makanan rendah glikemik

Melansir dari Healthline, penelitian terbaru menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi makanan rendah glikemik alias diet rendah gula simpleks, dapat mencegah dan memperbaiki jerawat. Penelitian pada tahun 2012 terhadap pasien Korea menemukan bahwa dengan mengikuti diet rendah glikemik selama 10 minggu dapat menyembuhkan jerawat secara signifikan.

Hal ini didukung sebuah penelitian tahun 2007 nan diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology, para peneliti menemukan bahwa mengikuti diet rendah glikemik dan tinggi protein selama 12 minggu dapat memperbaiki jerawat dan menurunkan berat badan. 

2. Makanan kaya seng

Mengutip dari Healthline, sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kaya bakal seng alias zinc dapat mencegah dan mengobati jerawat. 

Dalam sebuah penelitian nan diterbitkan dalam BioMed Research International Journal, para peneliti mengawasi hubungan antara kadar seng dalam darah dan tingkat keparahan jerawat.

Seng berkedudukan sebagai mineral nan krusial dalam perkembangan kulit serta mengatur metabolisme dan kadar hormon dalam tubuh. Para peneliti menemukan bahwa rendahnya kadar seng dikaitkan dengan kasus jerawat nan lebih parah. Peneliti menyarankan Bunda agar meningkatkan konsumsi zinc dalam makanan untuk mengobati kasus jerawat nan parah.

Makanan nan kaya bakal seng antara lain:

  • biji labu
  • kacang mete
  • daging sapi
  • biji gandum
  • kacang-kacangan
  • seafood seperti tiram dan kepiting

3. Makanan kaya bakal vitamin A dan E

Dalam sebuah penelitian nan diterbitkan dalam Journal of Cutaneous and Ocular Toxicology, para peneliti menemukan bahwa rendahnya kadar vitamin A dan E juga mempunyai kaitan dengan kasus jerawat nan parah.

Peneliti menyarankan Bunda dengan kondisi jerawat nan parah untuk meningkatkan asupan makanan nan mengandung vitamin A dan E. Bunda dapat memilih bahan makanan nan mengandung banyak vitamin seperti sayuran dan buah-buatan. Selain itu, Bunda juga dapat berkonsultasi dengan master untuk memperoleh dosis vitamin nan sesuai dan aman. 

4. Makanan nan kaya antioksidan dan masam lemak omega-3

Antioksidan adalah bahan kimia nan menetralisir racun nan merusak dalam tubuh. Omega-3 adalah sejenis lemak nan ditemukan pada sumber protein nabati dan hewani tertentu, seperti ikan dan telur. Omega-3 dan antioksidan dapat mengurangi peradangan pada jerawat.

Melansir dari Healthline, sebagian besar penelitian mendukung hubungan antara peningkatan konsumsi omega-3 dan antioksidan dan penurunan jerawat.

Studi pada tahun 2012 dan 2014 menemukan bahwa orang nan mengonsumsi suplemen omega-3 dan antioksidan setiap hari bisa mengurangi jerawat dan meningkatkan kesehatan mental. Bagi Bunda nan mau menyembuhkan jerawat, Bunda dapat mengonsumsi makanan nan kaya bakal kandungan unsur ini alias berkonsultasi dengan master untuk mendapat suplemen dengan dosis nan sesuai.

Makanan nan baik untuk kulit

Mengonsumsi makanan rendah glikemik nan terbuat dari karbohidrat kompleks dapat mengurangi akibat timbulnya jerawat. Karbohidrat kompleks terdapat pada makanan seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran.

Bunda juga dapat mengonsumsi bahan makanan nan kaya bakal kandungan mineral, seng, vitamin A dan E, serta makanan nan kaya bakal antioksidan. 

Bunda dapat memilih makanan nan baik bagi kulit, diantaranya:

  • buah dan sayuran berwarna kuning dan oranye seperti wortel, aprikot, dan ubi jalar
  • bayam alias sayuran berdaun hijau lainnya
  • tomat
  • blueberry
  • gandum
  • beras merah
  • biji gandum
  • biji labu
  • buncis, kacang polong, dan lentil
  • salmon, mackerel, dan jenis ikan berlemak lainnya
  • kacang-kacangan

Nah, Bunda, itulah Anti-Acne Diet dan fungsinya dalam mengatur pola makan demi mencegah jerawat. Apakah Bunda tertarik mencobanya?

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda