20 Aturan Kehamilan Kerajaan Inggris Yang Unik Dan Jarang Diketahui Publik

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta -

Kerajaan Inggris mempunyai patokan unik bagi putri kerajaan nan sedang mengandung royal baby alias calon penerus tahta. Beberapa patokan ini apalagi menjadi tradisi turun-menurun nan tetap dilakukan di era modern, Bunda.

Kehadiran calon pewaris tahta memang paling dinanti di Inggris. Pihak Istana biasanya bakal melakukan serangkaian tradisi untuk menyambut kelahiran royal baby. Ada tradisi nan terbilang unik, ada pula nan jarang diketahui publik.

Lantas, apa saja patokan kehamilan di Kerajaan Inggris? Simak penjelasannya berikut ini ya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Aturan kehamilan di Kerajaan Inggris

Berikut telah HaiBunda rangkum dari beberapa sumber, 20 patokan kehamilan nan ada di Kerajaan Inggris:

1. Kabar kehamilan pertama kali kudu disampaikan ke Ratu alias Raja nan berkuasa

Di Kerajaan Inggris, berita kehamilan pertama kali kudu disampaikan ke Ratu alias Raja nan berkuasa. Melansir dari Insider, saat Ratu Elizabeth II tetap hidup, dia menjadi nan pertama mengetahui berita kehamilan personil kerajaan.

Menurut laporan, Pangeran William menggunakan saluran telepon terenkripsi untuk menyampaikan kehamilan istrinya dan kelahiran anak pertamanya kepada sang nenek. Selain Ratu, Perdana Menteri Inggris juga menjadi salah satu nan pertama mengetahui buletin tersebut.

Meski ini adalah protokol Kerajaan Inggris, pihak istana tidak melupakan family Kate Middleton ya. "Kemudian, ada panggilan telepon ke orang tua Kate di Bucklebury, kerabat wanita dan laki-lakinya, Pangeran Charles dan Camilla, serta Pangeran Harry. Semuanya merasa lega dan gembira," kata seorang sumber kepada Vanity Fair.

2. Menggunakan sepatu kewenangan tertutup

Penggunaan sepatu kewenangan tertutup menjadi salah satu patokan dress code wanita personil Kerajaan Inggris, tak terkecuali mereka nan sedang hamil. Baik Meghan Markle alias Kate Middleton terlihat mengenakan sepatu kewenangan tinggi tertutup saat hamil.

Sepatu kewenangan tinggi ini digunakan apalagi sepanjang kehamilan, terutama saat para putri datang ke aktivitas resmi.

3. Tidak diperbolehkan ada baby shower

Tak seperti kebudayaan Barat, acara baby shower di Kerajaan Inggris tidak boleh dilakukan. Pakar Kerajaan, Victoria Arbiter menjelaskan bahwa baby shower adalah sesuatu nan tidak layak dilakukan.

"(Keluarga Kerajaan) sangat kaya...baby shower nan mewah bakal dianggap sangat tidak pantas," katanya, dilansir Cosmopolitan.

Kerajaan Inggris memang sangat tertutup soal jenis kelamin royal baby. Hari kelahiran bayi menjadi waktu utama untuk mengumumkan jenis kelaminnya. Sejak era Putri Diana, bayi calon penerus tahta bakal diperkenalkan ke publik di depan rumah sakit, sekaligus menunjukkan jenis kelaminnya.

4. Bidan selalu terlibat dalam persalinan

Putri Kerajaan Inggris memang melahirkan di rumah sakit, Bunda. Tetapi, mereka tetap didampingi oleh bidan, dan beberapa petugas medis lainnya, seperti dokter, suster, dan master ahli kerajaan.

Persalinan didampingi oleh perawat merupakan tradisi melahirkan di Kerajaan Inggris. Mereka bekerja mendampingi calon ibu melahirkan.

5. Bidan dan master disumpah untuk menjaga kerahasiaan

Proses persalinan personil Kerajaan Inggris dilakukan secara tertutup, Bunda. Sebelum melahirkan, master dan perawat nan bekerja bakal disumpah untuk menjaga kerahasiaan.

Mereka kudu berjanji untuk merahasiakan perincian persalinan alias dilarang membagikan info apapun tentang kelahiran royal baby pada siapa pun. Pengumuman hanya boleh disampaikan oleh pihak Istana melalui pernyataan resmi.

6. Petugas medis tak boleh berjalan selama 3 bulan sebelum persalinan

Selain disumpah untuk menjaga kerahasiaan, petugas medis nan bekerja membantu persalinan royal baby juga disumpah bebas alkohol. Mereka kudu dalam kondisi nan sehat selama proses persalinan, Bunda.

Tak hanya itu, petugas medis juga diminta untuk tidak berjalan saat kehamilan Putri Inggris sudah masuk trimester ketiga. Ya, artinya mereka tak boleh melakukan perjalanan jauh selama tiga bulan lamanya sampai proses persalinan.

Kate MiddletonPangeran William dan Kate Middleton/ Foto: IG @princeandprincessofwales

7. Perwakilan pemerintah Inggris dulu ikut datang selama persalinan

Kelahiran royal baby tak hanya dinanti oleh family kerajaan. Pemerintah Inggris juga menantikan kehadiran calon penerus tahta, Bunda.

Salah satu patokan apalagi mengharuskan perwakilan pemerintah datang selama proses bersalin. Aturan ini baru berakhir dilakukan saat mendiang Ratu Elizabeth II melahirkan Raja Charles III pada tahun 1948.

8. Mencetak pengumuman kelahiran di luar Istana Buckingham

Pengumuman kelahiran calon penerus tahta Kerajaan Inggris tetap dilakukan secara tradisional. Tradisi ini adalah mencetak pengumuman kelahiran dan memajangnya di atas kuda-kuda di luar Istana Buckingham.

Selain langkah tradisional, pihak Istana juga mulai menggunakan langkah modern dengan mengumumkan melalui media sosial resmi kerajaan. Royal baby lantas dikenalkan ke depan publik beberapa jam setelah melahirkan.

9. Dilakukan gun salute dari Menara London

Gun salute alias penembakan kehormatan dari Menara London sering dilakukan di Inggris saat memperingati hari penting. Biasanya, gun salute dilakukan ketika Ratu alias Raja berkuasa ulang tahun, Bunda.

Berita kelahiran royal baby juga dimeriahkan dengan gun salute dari Menara London. Khusus untuk buletin kelahiran ini, sebanyak 62 tembakan dilontarkan ke udara.

10. Landmark Inggris dihiasi sinar indah

Kelahiran bayi calon penerus tahta juga dirayakan dengan dinyalakannya lampu di landmark kota di Inggris, Bunda. Cahaya ini bakal terlihat jika gun salute tidak juga dilakukan selama 10 menit setelah royal baby lahir.

Selain Menara London, sinar bagus juga dapat dilihat di beberapa titik landmark, seperti jembatan Golden Jubilee, Trafalgar Square, dan London Eye. Cahaya lampu nan terlihat di landmark ini dapat berupa warna biru alias merah muda, sesuai dengan jenis kelamin royal baby, alias merah, putih, dan biru sesuai dengan warna bendera Inggris.

11. Bendera Inggris dikibarkan di seluruh negara

Berita kelahiran royal baby menjadi berita ceria bagi rakyat Inggris. Selain melakukan gun salute dan menghiasi kota dengan sinar indah, beberapa gedung bakal mengibarkan bendera Inggris.

Sesaat setelah buletin kelahiran tersebar, bendera bakal dikibarkan di seluruh gedung pemerintahan hingga kapal angkatan laut kerajaan.

12. Pewaris tahta sudah tak ditentukan jenis kelamin

Kerajaan Inggris sudah mengubah patokan soal calon pewaris tahta sejak sembilan tahun lalu. Pemimpin Kerajaan Inggris nantinya tak bakal berjuntai pada jenis kelamin, di mana anak laki-laki dulu menjadi pewaris tahta.

Sejak disahkannya Crown Act tahun 2013, urutan penerus tahta bakal didasarkan oleh usia. Jadi, Putri Charlotte sekarang masuk dalam garis penerus tahta setelah kakaknya, Pangeran George.

13. Royal baby menggunakan busana pembaptisan nan sama

Royal baby nan baru lahir bakal menjalani upacara pembaptisan. Mereka bakal mengenakan busana pembaptisan family kerajaan Honiton nan dipesan oleh Ratu Victoria untuk anak pertamanya, Putri Victoria Adelaide Mary Louisa. Putri Victoria sendiri dibaptis pada tahun 1841 di Istana Buckingham.

Gaun ini dikenakan oleh 62 bayi kerajaan selama 163 tahun. Gaun ini terakhir kali dikenakan oleh Lady Louise Windsor, putri Pangeran Edward dan Sophie. Setelah itu, mendiang Ratu Elizabeth II memutuskan bahwa busana ini kudu 'pensiun' dan membikin replikanya.

Gaun replika lampau digunakan oleh generasi royal baby selanjutnya, termasuk Pangeran George dan dua saudaranya.

14. Uskup Agung Canterbury membaptis royal baby

Upacara pembaptisan bayi kerajaan selalu dilakukan secara tertutup, Bunda. Uskup nan paling senior di Inggris bakal memimpin jalannya pembaptisan.

Nah, Uskup Agung Canterbury selalu menjadi orang nan melakukan pembaptisan pada bayi kerajaan. Uskup Agung Canterbury merupakan Uskup senior dan pemimpin utama Gereja Inggris nan paling disegani.

15. Orang tua nan baru dikaruniai royal baby mendapatkan cuti

Seperti penduduk Inggris lainnya, putri kerajaan juga bakal mendapatkan enam bulan libur hamil. Sementara itu, suaminya bisa mendapatkan dua minggu libur ayah usai anaknya lahir.

Tetapi, lamanya waktu libur ini bisa bervariasi pada setiap personil kerajaan. Misalnya, Kate Middleton sudah tampil di publik sebulan setelah melahirkan Pangeran George, tetapi dia memutuskan libur selama lima bulan usai melahirkan Putri Charlotte.

Secara teknis, menjadi personil Kerajaan Inggris adalah suatu pekerjaan. Jadi, ketika dikaruniai anak, mereka juga mendapatkan kewenangan nan sama seperti penduduk lainnya. Cuti mengandung dan melahirkan ini diberikan agar orang tua bisa mempunyai waktu berbareng bayinya nan baru lahir.

16. Putri Kerajaan Inggris didorong untuk menyusui bayinya

Perlu diketahui, selama beberapa generasi, family kerajaan menggunakan jasa ibu persusuan untuk memberi makan dan mengasuh bayi kerajaan nan baru lahir. Penggunaan jasa ibu persusuan di kerajaan berhujung di masa Ratu Elizabeth II, di mana dia memutuskan untuk menyusui Pangeran Charles nan lahir pada tahun 1948.

Sejak saat itu, family kerajaan mulai mengubah pola pikir dan mengubah pemberian makan pada bayi kerajaan. Kini, para putri Kerajaan Inggris didorong untuk menyusui bayinya nan baru lahir.

17. Nama royal baby tidak diumumkan saat lahir

Kelahiran royal baby memang diumumkan langsung ke publik melalui pernyataan resmi Istana. Namun, pihak Istana tidak langsung mengumumkan namanya, Bunda.

Biasanya, pihak Istana bakal menunggu beberapa hari untuk memberi tahu bumi nama bayi kerajaan. Kate dan Pangeran William setidaknya menunggu selama tiga hari sebelum mengumumkan nama anak ketiganya, Pangeran Louis.

18. Royal baby umumnya mempunyai banyak wali baptis

Tradisi lain nan cukup unik adalah wali baptis nan dipilih untuk royal baby, Bunda. Bayi Kerajaan Inggris biasanya mempunyai sekitar enam wali baptis.

Pangeran George mempunyai tujuh wali baptis, Putri Charlotte mempunyai lima, dan Pangeran Louis mempunyai enam wali baptis. Tak satu pun dari mereka nan terpilih dapat menjadi personil family royal baby. Mereka biasanya adalah kerabat jauh nan beberapa di antaranya tidak mempunyai garis keturunan kerajaan.

19. Bayi kerajaan tidak wajib mempunyai nama belakang

Bangsawan Inggris sering kali mempunyai beberapa nama, tetapi tidak ada nama belakang nan resmi. Ratu Elizabeth II memilih nama belakang Mountbatten-Windsor pada tahun 1960 sebagai langkah untuk memisahkan garis keturunannya dari family Windsor. Namun, nama family tetap berkarakter optional dan jarang digunakan oleh Kerajaan Inggris.

Meskipun Mountbatten-Windsor tetap menjadi nama family resmi, Pangeran William dan Harry juga diketahui mempunyai nama belakang nan berbeda. Ketika bekerja di militer, keduanya menggunakan nama 'Wales', lantaran ayah mereka Charles saat itu adalah Pangeran Wales.

20. Kelahiran di rumah lebih diutamakan

Proses persalinan personil kerajaan, khususnya pewaris tahta, biasanya dilakukan di rumah alias Istana Kensington. Namun, tradisi ini tidak dilakukan lagi sejak Putri Diana melahirkan Pangeran William di rumah sakit St. Mary di London.

Keputusan Putri Diana untuk melahirkan di rumah sakit menjadi pilihannya untuk melawan tradisi kerajaan nan kudu melahirkan di istana. Tradisi baru ini pun dilakukan oleh kedua menantunya, Kate Middleton dan Meghan Markle.

Demikian 20 patokan kehamilan dan melahirkan di Kerajaan Inggris nan unik dan jarang diketahui publik.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda