Dongeng Anak: Kiki Si Kucing Tak Mau Berbagi

Jakarta -

Di sebuah taman bermain, ada bangku di dekat pohon rimbun nan sejuk. Ada tiga kucing berkerabat nan tinggal di sana. Mereka adalah Kiki, Kuci, dan Kici.

"Pus, pus, pus..." Caca, bocah wanita nan memanggil ketiga kucing berkerabat itu.

Kiki dan dua saudaranya langsung saja menyambut panggilan Caca. Mereka senang sekali lantaran Caca membawa ikan, makanan favorit para kucing.

"Meooong... Asyik, makan ikan!" teriak Kiki, Kuci, dan Kici.

Kiki begitu sigap melahap ikan nan paling besar. Sementara, Kuci dan Kici sedih lantaran makanan mereka hanya sisa sedikit. Kiki pun tertidur pulas setelah makan.

Karena belum mengantuk, Kuci dan Kici bermain lagi di taman. Setelah capek bermain, mereka pun ikut tertidur di bawah kursi. Saat ketiga berkerabat itu tidur, tiba-tiba ada bunyi memanggil.

"Pus, pus, pus..." rupanya Caca datang lagi menghampiri mereka.

Kuci dan Kici terbangun dan memandang Caca meletakkan ikan lagi. Mereka berdua langsung saja makan ikan itu, sementara Kiki tetap tertidur pulas lantaran kekenyangan.

Saat malam hari, Kiki mengeluh sakit. "Aduuuh... Perutku sakit!"

Kuci dan Kici kaget, lampau menghampiri Kiki. Mereka bertanya, apa nan Kiki rasakan. Ternyata, Kiki sakit perut lantaran lapar dan belum makan lagi sejak siang.

"Aku lapar sekali," ucap Kiki.

Kuci dan Kici langsung berlari mengambil ikan. "Tadi sore, Caca memberikan ikan lagi. Makan lah," kata Kuci, sembari memberikan ikan pada Kiki.

Dengan rasa malu, Kiki mengucapkan terima kasih pada kedua saudaranya. Ia juga minta maaf lantaran siang tadi tak mau berbagi ikan untuk dimakan bersama.

(muf/muf)