Bolehkah Bunda Yang Sedang Program Hamil Minum Kopi? Simak Aturan Dan Takaran Yang Aman

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Program mengandung bagi para Bunda dan suami nan mau kehadiran Si Kecil tentu bakal memberikan beragam larangan makanan dan minuman untuk dikonsumsi sehari-hari. Bagi para Bunda nan sangat doyan minum kopi, tentu timbul rasa penasaran apakah boleh meminumnya ketika mau menjalani program hamil. 

Kopi sendiri merupakan minuman nan memang dikenal lantaran mempunyai kadar kafein tinggi, Bunda. Tak heran, rasa kantuk dapat mudah lenyap jika meminumnya. Akan tetapi, mungkin Bunda telah ketahui bahwa ibu mengandung disarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi kopi lantaran kafein tersebut.

Begitu pula dengan para Bunda nan baru saja mau melaksanakan program hamil. Tentu, wajar bahwa tidak mudah bagi seseorang nan terbiasa minum kopi untuk tidak mengonsumsinya sama sekali dengan begitu saja. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lantas, apakah sebenarnya Bunda nan sedang jalani program mengandung boleh minum kopi? Simak terus untuk tahu jawabannya ya, Bunda. 

Aturan minum kopi saat program hamil

Di satu sisi, saat ini terdapat beberapa penelitian nan menemukan bahwa konsumsi kafein mempunyai hubungan dengan keahlian wanita untuk hamil. Di sisi lain, tetap belum ditemukan kaitan antara kafein dan kesuburan perempuan. 

Banyak para mahir nan mengaku tidak terdapat bukti nan cukup untuk menyimpulkan bahwa kafein dapat membikin ketidaksuburan alias infertilitas. Sehingga, tetap memungkinkan bagi Bunda nan sedang jalani program mengandung untuk minum kopi tersebut. Meskipun demikian, krusial bagi Bunda nan mau minum kopi untuk membatasi jumlah konsumsi kafein secukupnya. 

Sebab, terlalu banyak minum kopi saat program mengandung juga dapat menimbulkan masalah. "Kafein dalam kehamilan dapat menjadi suatu masalah andaikan dikonsumsi dalam jumlah nan banyak,” ujar dr. Michele Hakakha, master Obstetri dan Ginekologi di Beverly Hills, Amerika Serikat, dikutip dari Parents. 

Oleh lantaran itu, Bunda perlu ingat bahwa kafein bakal tetap kondusif untuk dikonsumsi selama menjalani kehamilan termasuk nan melalui program mengandung asalkan dalam jumlah nan tidak berlebihan. 

Kira-kira, berapa banyak ya kopi nan boleh diminum oleh Bunda saat menjalani program hamil?

Ini 5 Penyebab Racikan Kopi di Rumah Tak Seenak Buatan KafeIlustrasi kopi/ Foto: Ilustrasi iStock

Takaran minum kopi nan diperbolehkan saat program hamil

Seperti nan telah dijelaskan, krusial bagi Bunda untuk membatasi jumlah konsumsi kafein dari kopi per harinya meskipun belum terdapat penelitian nan menemukan jelas hubungan antara asupan kafein dari kopi dan masalah kesuburan.

Melansir dari BabyCenter, kafein dari kopi pada umumnya boleh dan kondusif untuk dikonsumsi saat menjalani program mengandung ketika tidak lebih dari 200 hingga 300 milligram per harinya. Takaran ini berfaedah Bunda hanya dapat minum sebanyak dua cangkir kopi nan kurang dari 300 mililiter dalam satu hari. 

Apabila Bunda biasa mengonsumsi kopi dengan jumlah nan lebih banyak dari takaran tersebut, sebaiknya kurangi terlebih dulu ketika hendak menjalani program mengandung ataupun saat sedang hamil. 

Tentu, perihal ini juga tidak mudah dilakukan bagi para Bunda nan sudah terbiasa mengonsumsi kafein dari kopi setiap harinya. Oleh lantaran itu, Bunda dapat mencoba untuk mengurangi konsumsi secara perlahan untuk menghindari gejala-gejala seperti pusing alias kelelahan. 

Bila Bunda membikin kopi sendiri di rumah, Bunda dapat coba mengurangi konsumsi kafein dengan membikin ukuran kopi sebanyak separuh dari nan biasa Bunda seduh alias membuatnya separuh decaf saat baru pertama kali.

Istilah decaf alias decaffeinated ini artinya kopi bakal mempunyai kadar kafein nan lebih rendah, Bunda. Selain itu, Bunda juga dapat mengurangi kadar kafein dengan menyeduh kopi dengan air dalam waktu nan lebih singkat.  

Perlu Bunda ketahui bahwa setiap kopi mempunyai kadar kafein nan berbeda-beda, lho. Hal ini tergantung dari jenis biji kopi nan Bunda pilih, gimana langkah memanggang biji kopi tersebut, dan gimana Bunda menyeduh kopinya. Selain itu, tentu kadar kafein juga bakal berbeda-beda berasas ukuran dari cangkir nan digunakan untuk minum kopi tersebut, Bunda. 

Sebagai contoh, Bunda memilih minum kopi espresso nan per mililiternya mempunyai kandungan kafein nan lebih banyak. Akan tetapi, Bunda minum kopi tersebut dalam cangkir nan kecil, maka kadar kafeinnya tidak bakal sebanyak kopi pada cangkir besar. 

Jika Bunda tidak membikin kopi sendiri dan membeli dari warung maka Bunda juga perlu tahu lho berapa banyak kadar kafein dari minuman nan dibuat oleh para warung kopi alias dari kopi instan. Melansir dari VeryWell Family, berikut adalah takaran kafein pada umumnya:

Kadar kafein kopi instan dan buatan warung kopi

  • Kopi nan hanya diseduh: 95 hingga 200 milligram
  • Kopi nan diseduh, ragam satu porsi: 55 hingga 150 milligram
  • Kopi nan diseduh, decaf: 1 hingga 25 milligram
  • Kopi instan ukuran reguler: 27 hingga 173 milligram
  • Kopi instan decaf: 2 hingga 12 milligram
  • Kopi espresso: 47 hingga 75 milligram 

Apabila Bunda sudah terbiasa dengan kadar kafein nan sedikit, bakal lebih baik jika konsumsi kopi ini dikurangi lagi. Mungkin, Bunda apalagi tidak perlu lagi minum kopi setiap harinya. Sudah pasti, style hidup Bunda bakal menjadi lebih sehat dengan kafein nan berkurang. 

Kini sudah jelas ya bahwa Bunda tetap diperbolehkan untuk minum kopi saat program hamil. Akan tetapi, pastikan mengonsumsi dalam jumlah nan secukupnya agar tidak terlalu banyak kafein. Semoga informasinya bermanfaat. 

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda