8 Cara Mengatasi Tantrum Pada Anak Yang Bisa Dicoba

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Temper tantrum merupakan perihal umum nan terjadi pada balita. Salah satu penyebabnya balita mau mengekspresikan diri namun merasakan kesulitan. Ia merasa kekecewaan nan bentuknya berupa amukan. Itulah sebabnya Mums kudu mengetahui langkah mengatasi tantrum pada anak.


Kondisi ini merupakan perihal nan wajar dalam tumbuh kembang anak. Begitulah langkah mereka menunjukkan ekspresinya. Sebelum mengetahui lebih jauh soal langkah mengatasi tantrum pada anak, Mums kudu memahami apa saja penyebab tantrum tersebut. Dengan begitu bisa melakukan pencegahan segera mungkin.

Baca juga: Tips Merawat Gigi Balita


Penyebab Umum Anak Tantrum

Langkah pertama nan mesti Mums pahami adalah mencari tahu apa saja penyebab paling umum tantrum pada anak. Berikut di antaranya :

  • Lelah alias lapar

  • Cemburu terhadap anak lain

  • Merasa tidak nyaman

  • Tidak mendapatkan apa nan diinginkan

  • Mencari perhatian


Tantrum sering terjadi pada tahun kedua kehidupan, ketika keahlian berkata sedang berkembang sehingga dia kesulitan menyampaikan apa nan diinginkan alias dibutuhkan. Sementara keinginannya begitu kuat, keahlian berbahasanya belum maksimal. Jadilah dia kekecewaan sendiri.


Sama seperti orang dewasa, balita pun mau berdikari dalam mengungkapkan emosi dan keinginannya. Ketika dia tidak bisa mendapatkan semua nan diinginkan, maka mengamuk adalah solusinya. Bentuk amukan tersebut beragam, dari merengek, menangis, berteriak, menendang, memukul, dan menahan napas.


Kabar baiknya ketika keahlian berbahasanya meningkat, tantrum condong berkurang. Namun, andaikan sudah terjadi, gimana langkah mengatasi tantrum pada anak nan efektif?


Baca juga: Anak Sering Pakai Tangan Kiri, Sudah Pasti Kidal?

8 Cara Mengatasi Tantrum pada Anak

Mengatasi tantrum pada anak tidak mudah, apalagi jika anak trantrum di area publik. Salah penanganan tantrum, bisa-bisa Mums alias Dads melakukan kekerasan bentuk alias verbal pada anak. Berikut ini langkah mengatasi tantrum pada anak nan dianjurkan:

1. Pahami dan terima kemarahan anak.

Tunggu sampai berhenti, jangan melawannya dengan beragam perkataan nan tidak diperlukan.

2. Alihkan perhatiannya pada perihal lain nan lebih menarik.

Tawarkan sesuatu nan lain sebagai pengganti apa nan tidak bisa mereka miliki.

3. Jangan berubah pikiran

Jangan menyerah, karena menyerah tidak bakal membantu anak mengakhiri amukannya. Jangan mengalah hanya untuk menghentikan amukannya. Hal ini hanya bakal membuktikan bahwa tantrum jadi senjata efektif untuk mendapatkan apa nan diinginkan.

4. Gendong anak erat-erat hingga amukannya berlalu

Pelukan hangat bakal membantu anak menenangkan emosinya.

5. Segera pindah tempat

Tantrum sering terjadi di toko saat berbelanja, lantaran itu persingkat waktu belanja. Libatkan anak dalam perencanaan belanja, bicarakan apa nan boleh dan tidak boleh dibelinya, agar dia mengerti sejak awal.

6. Bantu anak mengungkapkan perasaannya

Anak tantrum mungkin lantaran apa nan dia inginkan tidak tersampaikan. Bantu anak mengungkapkan keinginannya dengan langkah lain, misalnya ajak ke tanah lapang alias taman, minta anak untuk berlari dan berteriak sepuasnya. Ini salah satu langkah mengatasi tantrum pada anak nan paling efektif.

7. Jangan pernah lakukan kekerasaan

Kekerasan kudu dihindari saat menenangkan anak tantrum, karena anak bakal menganggap perihal itu sesuatu nan wajar dan bisa diterima. Sebaliknya jelaskan bahwa apa nan mereka lakukan itu menyakitkan dan sebuah kesalahan. Jauhkan benda-benda tajam dan membahayakan.

8. Bicaralah dengan anak

Sering kali anak melalui fase jengkel alias tidak kondusif dan mengekspresikan perasaannya dengan langkah agresif. Cari tahu apa nan membuatnya cemas sehingga berujung jengkel alias marah. Beritahu anak bahwa mengenali perasaannya bakal memudahkan mengekspresikan diri tanpa menyakiti orang lain alias diri sendiri. Berikan perhatian positif, puji setiap perilaku baiknya.


Yang Harus Dilakukan Saat Anak Tantrum

Kunci dari mengatasi anak tantrum adalah tetap tenang, jangan persulit dengan emosi dan kemarahan sendiri. Ingat, bahwa tugas Mums adalah membantu anak belajar tenang, jadi Mums kudu tenang terlebih dahulu.


Setelah Mums tenang, lampau tangani sesuai penyebabnya. Terkadang Mums hanya perlu memberikan kenyamanan melalui pelukan hangat. Jika dia capek alias lapar, ajak rehat alias siapkan makanan. Lakukan aktivitas lain nan menarik untuk mengalihkan amukannya.


Jika tantrum terjadi untuk mendapatkan perhatian orang tua, salah satu langkah mengurangi perilaku tersebut alias langkah mengatasi tantrum pada anak adalah dengan mengabaikannya. Jika tantrum terjadi setelah anak ditolak melakukan sesuatu, tetaplah tenang jangan berikan banyak penjelasan kenapa anak tidak bisa mendapatkan apa nan diinginkan. Pindahlah ke aktivitas lainnya.


JIka Mums tidak mau tantrum pada anak terulang, pastikan saat membawanya ke luar dia sudah cukup tidur. Jika kurang tidur, anak bakal bad mood, sensitif, hiperaktif. Tidur nan cukup sangat efektif mengurangi tantrum.


Pertimbangkan untuk membikin ‘sudut bersantai alias tenang’ di rumah, gunakan bantal empuk, boneka hewan dan aktivitas menenangkan lainnya untuk menenangkan diri dan mengendalikan rasa kekecewaan ketika tantrum terjadi.


Setelah tantrum mereda, pujilah langkah anak mengendalikan dirinya. Setelah dia tenang, peluklah erat-erat sampaikan bahwa orang tua sangat menyayanginya apapun nan terjadi. Pada anak nan sudah besar, ajak berbincang bantulah dia menemukan beberapa langkah untuk mengungkapkan rasa frustrasinya.


Ingat ya Mums, tantrum pada anak merupakan sesuatu nan lumrah dan tidak perlu dikhawatirkan selama tetap dalam pemisah wajar. Orang tua hanya perlu memahami langkah mengatasi tantrum pada anak nan cukup efektif. Seiring bertambahnya usia, anak-anak bakal lebih mudah mengendalikan diri dan mengelola emosinya. Mereka bakal belajar berkomunikasi, mengatasi rasa kekecewaan hingga belajar bekerja sama untuk menghindari kesalahan nan mungkin terjadi.



Baca juga: Anak Terlambat Bicara: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Referensi :

NHS. temper-tantrums

Kidshealth. tantrums

Selengkapnya
Sumber Tips dan Informasi Kesehatan
Tips dan Informasi Kesehatan