7 Perbedaan Sakit Perut Tanda Haid Dan Hamil, Jangan Keliru Bun

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Gejala sakit perut jelang menstruasi dan juga kehamilan kerap membingungkan. Kenali perbedaan sakit perut tanda menstruasi dan mengandung lebih lanjut agar tidak keliru mengenalinya ya, Bunda.

Sakit perut memang bisa terasa serupa baik saat menstruasi alias awal kehamilan. Namun, para mahir mengatakan ada beberapa tanda nan dapat membantu wanita dalam membedakan keduanya ya, Bunda.

Sakit perut tanda menstruasi dan hamil

Rasa sakit nan familiar di area panggul sering kali menjadi pengingat bahwa menstruasi bakal segera tiba. Namun, pada beberapa kasus, kram juga bisa menandakan awal kehamilan, seperti dikutip dari laman Very Well Family.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Seperti diketahui bahwa saat sel telur nan dibuahi ditanamkan ke dalam rahim (implantasi), Bunda mungkin merasakan perubahan dan sensasi nan berbeda saat tubuh menyesuaikan diri untuk hamil.

Implantasi dapat menyebabkan kram ringan dan indikasi lain seperti perut kembung alias sembelit pada beberapa orang. Tidak banyak penelitian mengenai kram implantasi, namun sensasi nan muncul sedikit berbeda untuk setiap orang.

Beberapa orang melaporkan emosi tersebut sebagai kram ringan, nyeri tumpul, alias rasa perih ringan. Sakit perut pada awal kehamilan mungkin juga terasa seperti sensasi tertusuk-tusuk, kesemutan, alias tertarik nan datang dan pergi alias berjalan selama satu alias dua hari sebelum lenyap sama sekali.

Di sisi lain, sakit perut tanda menstruasi mungkin terasa lebih intens, nyata, parah, alias menyakitkan. Banyak sakit perut tanda menstruasi nan dirasakan hanya pada satu sisi perut bagian bawah saat salah satu indung telur melepaskan sel telur. Kram pada awal kehamilan mungkin lebih mungkin dirasakan di seluruh perut bagian bawah, area panggul, alias punggung bawah.

Cara mengetahui sakit perut tanda menstruasi alias hamil

Waktu antara ovulasi dan menstruasi kira-kira 14 hari pada orang dengan rata-rata siklus menstruasi sebanyak 28 hari. Jika kram implantasi terjadi hingga 10 hari setelah ovulasi, Bunda mungkin mengira sudah sekitar 20 hari hingga 24 hari sejak hari pertama menstruasi dari periode terakhir Bunda.

Mengingat siklus menstruasi setiap orang mempunyai lama nan sedikit berbeda, penentuan waktu terjadinya pembuahan dapat menjadi tantangan. Umumnya, sel telur dapat dibuahi beberapa menit hingga beberapa hari setelah hubungan seks tanpa kondom.

Sel telur nan baru dibuahi memerlukan waktu hingga 10 hari setelah ovulasi untuk secara resmi ditanamkan ke tembok rahim.

Perbedaan sakit perut tanda menstruasi dan hamil

Meskipun sama-sama menimbulkan ketidaknyamanan, ada perbedaan utama antara sakit perut tanda menstruasi dan hamil. Berikut ini diantaranya ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Healthshots:

1. Waktu

Sakit perut tanda menstruasi terjadi hanya beberapa hari sebelum alias selama haid. Sementara sakit perut tanda mengandung biasanya timbul pada beberapa minggu pertama kehamilan, sebelum perkiraan periode haid, kata Dr Bharathi Ramesh, Senior Consultant – Obstetrician and Gynaecologist, Motherhood Hospitals, di Banashankari, Bengaluru.

2. Lokasi

Sakit perut tanda menstruasi terfokus di perut bagian bawah dan bisa menjalar ke punggung bawah dan paha. Sementara pada sakit perut tanda mengandung berpusat di perut bagian bawah, dan mungkin disertai rasa perih alias rasa tidak nyaman pada rahim secara ringan.

3. Sensasi

Sakit perut tanda menstruasi terasa tumpul dan nyeri, sering kali berasosiasi dengan kontraksi rahim. Dan pada sakit perut tanda mengandung di awal kehamilan bervariasi, mulai dari rasa sakit nan ringan hingga rasa tidak nyaman nan lebih tajam dan biasanya berjalan singkat.

4. Perdarahan 

Jika sakit perut tanda menstruasi terjadi saat Bunda sedang down, maka bakal disertai dengan keluarnya darah haid. Pada sakit perut tanda hamil, disertai bercak ringan alias perdarahan.

5. Durasi

Sakit perut tanda menstruasi berjalan selama periode menstruasi sehingga dapat berjalan selama tiga sampai lima hari. Sementara sakit perut tanda kehamilan berjalan singkat dan lenyap timbul, serta terjadi pada beberapa minggu pertama kehamilan.

6. Pola

Bagi sebagian besar perempuan, sakit perut tanda menstruasi adalah perihal nan biasa terjadi, serta terjadi setiap kali haid. Sementara sakit perut di awal kehamilan tidak teratur dan tidak terikat pada siklus bulanan.

7. Kenali gejalanya

Meski gejalanya serupa tapi tak sama, Bunda dapat mengenali gejalanya sebagai berikut, termasuk diantaranya muncul nyeri payudara, perubahan suasana hati, kelelahan, ketidaknyamanan ringan di perut, perubahan nafsu makan, peningkatan buang air kecil, sakit kepala, dan perut kembung.

Jika Bunda ragu dan belum mengalami menstruasi pada waktu nan seharusnya, pertimbangkan untuk melakukan tes kehamilan. Setelah hari pertama terlambat haid, lakukan tes kehamilan di rumah nan biasanya memberikan hasil nan dapat diandalkan.

Jika tetap memerlukan saran untuk melakukan tes kehamilan, bicarakan dengan master kandungan mengenai keterlambatan menstruasi alias indikasi lainnya. Dokter nantinya bakal membantu dengan pilihan pengobatan jika diperlukan.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda