11 Tanaman Vertical Garden Yang Tahan Panas Dan Hujan Untuk Mempercantik Rumah

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Bunda sedang mencari buahpikiran tanaman hiasan rumah nan cantik? Vertical garden dapat menjadi pilihan nan tepat, Bun. Tanaman nan tumbuh secara vertikal ini dapat mempercantik rumah dengan kesan alami dan memperbaiki kualitas udara di rumah lho!

Vertical garden alias taman vertikal dapat menjadi buahpikiran mempercantik tembok alias area kosong di rumah Rumah. Gaya bertani nan unik ini bakal menarik perhatian tamu loh, Bunda. Vertical garden ramai digemari lantaran perawatannya nan mudah dan unik.

Lantas, apa itu vertical garden? Dan tanaman apa saja nan cocok ditanam pada style bertani unik satu ini? Yuk, Bunda, simak informasinya berikut ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner 9 Kesalahan Orang Tua Didik Remaja

Apa itu vertical garden?

Melansir dari Chhajed Garden, vertical garden adalah style bertani dalam media tanam nan susun secara melurus. Media tanam nan digunakan dapat berupa pot tanah, hidroponik, hingga media tanam terbang. 

Berdasarkan nan dijelaskan dalam Lawn Love, taman vertikal umumnya digunakan oleh pemilik rumah untuk menanam tanaman di rumah pada media tanam nan disangga secara vertikal.

Terdapat karakter unik dari vertical garden, diantaranya strukturnya vertikal, mempunyai wadah, terdapat tanaman nan umumnya tumbuh merambat, dan adanya media tanam.

Taman vertikal menarik lantaran penyusunannya nan unik, selain itu juga menghemat ruang lantaran tumbuh melurus dan menghiasi tembok rumah. Bunda dapat menanam tanaman hias, tanaman herbal, apalagi tanaman buah pada vertical garden.

Cara membikin vertical garden

Melansir dari Chhajed Garden, Bunda dapat membangun vertical garden dengan memanfaatkan bedengan, wadah, alias teralis nan disusun secara vertikal. Bunda dapat meletakkannya pada tembok rumah nan kosong, umumnya di bagian depan rumah. Selain itu, Bunda juga dapat menggunakan area kosong di rumah nan membosankan.

Vertical garden memungkinkan Bunda untuk memaksimalkan ruang nan tersedia dengan membangun taman nan memanjang secara vertikal. Sungguh menarik bukan?

Melansir dari Gardena, vertical garden dapat tumbuh subuh ke arah atas menggunakan sistem push-in modular nan diletakkan pada balkon, teras, alias laman Bunda.

Sistem ini beradaptasi secara sempurna dengan style bertani dan kondisi rumah Bunda. Bunda dapat membikin vertical garden pada teras nan cerah dan menghadap ke arah selatan alias anjungan nan teduh dan menghadap ke utara.

Penyesuaian letak pembangunan vertical garden dapat ditentukan dari jenis tanaman nan Bunda pilih. Bunda dapat memilih 11 tanaman nan cocok untuk vertical garden karena karakteristiknya nan tahan panas dan hujan. Yuk, Bunda, simak terus rekomendasi tanamannya.

Tanaman vertical garden yang tahan panas dan hujan

Melansir dari Chhajed Garden, terdapat 11 tanaman nan cocok bagi vertical garden karena tahan panas dan hujan. Catat tanamannya dan percantik rumah Bunda dengan tanaman ini ya, Bun.

1. Sirih Gading

Pilihan pertama untuk vertical garden Bunda jatuh pada tanaman elok sirih gading. Tanaman merambat ini wajib dimiliki untuk taman vertikal lantaran dedaunannya nan memberi warna hijau segar pada rumah Bunda. Karena sifatnya nan kuat dan perawatannya mudah, tanaman sirih gading hanya memerlukan sedikit perhatian. 

Sirih gading dapat tumbuh subur dengan minim sinar dan perawatan. Namun, jika lapisan atas tanah media tanam telah mengering, nan biasanya terjadi setiap 7-10 hari, Bunda perlu menyirami tanaman.

Tanaman sirih gading dapat tumbuh hingga mencapai kepanjangan 20 kaki. Tanaman ini mempunyai dedaunan hijau dengan bintik alias tanda kuning krem ​​​​yang tampak bagus jika dipajang secara vertikal. NASA merekomendasikan tanaman ini untuk meningkatkan kualitas udara loh, Bun.

2. Bunga Lipstick

Aeschynanthus radicans alias kembang lipstik merupakan tanaman hias berwarna cerah dengan daun hijau mengkilap dan kembang merah menyerupai lipstik. Tanaman merambat ini dapat mekar terus menerus sepanjang tahun. 

Bunga lipstick tampak elok dan tumbuh merambat  dari tembok alias keranjang. Meskipun tumbuh subur di bawah sinar mentari langsung, tanaman ini dapat memperkuat hidup dalam kondisi minim sinar dan kering. Cocok ditanam oleh pemula nih, Bun.

Tanaman lipstick tumbuh subur di wilayah tropis di Asia Tenggara. Udara nan lembab dan sinar mentari nan terik adalah kediaman terbaik bagi tanaman ini. Wah, cocok nih Bun untuk ditanam di Indonesia.

3. Pakis

Tanaman pakis juga ideal untuk ditanam pada vertical garden. Meskipun tanaman tertentu tumbuh subur di bawah sinar mentari penuh dan tanah kering, tanaman pakis juga dapat tumbuh subur di tempat teduh dan lembab. 

Bunda dapat memilih beberapa tanaman pakis seperti pakis pedang (Nephrolepis exaltata), kaki kelinci (Davallia fejeensis), dan medusa (Nephrolepis obliterata). Tanaman-tanaman ini minim perawatan dan cocok ditanam pada vertical garden.

4. Puring

Tanaman nan mudah beradaptasi ini kudu menjadi bagian dari vertical garden di rumah, Bun! Ada ratusan jenis tanaman puring nan masing-masing mempunyai karakter warna dan corak daun, dan semuanya berasal dari jenis nan sama. Warna dan corak daun tanaman puring nan unik menjadikannya hiasan nan bagus untuk hiasan rumah.

Semak pinus berwarna-warni ini tumbuh subur baik di dalam maupun di luar ruangan. Bunda hanya perlu memastikan tanaman ini mendapat sinar mentari nan cukup dan disiram secara teratur. Mengingat banyaknya jenis tanaman puring, krusial bagi Bunda untuk memperhatikan varietas nan dipilih dan menyesuaikannya dengan kondisi rumah Bunda. 

5. Cemara Cina

Cemara Cina alias Chinese Evergreen, merupakan tanaman merambat nan tumbuh subur baik di dalam maupun di luar ruangan. Cemara cina dapat tumbuh subur dalam sinar tidak langsung dan tahan terhadap musim kering, serta mendapat sinar mentari penuh. 

Tanaman ini dapat mencapai ketinggian sekitar dua kaki dan mempunyai dedaunan hijau keabu-abuan nan bagus pada lingkungan nan tepat. Ada banyak sekali bentuk, dimensi, corak, dan corak tanaman hijau kekal ini. Perawatannya nan mudah membikin Cemara Cina menjadi tanaman nan bagus dan tangguh, apalagi jika dirawat oleh tukang kebun nan tidak berilmu sekalipun. Cocok untuk pemula nih, Bun!

6. Peperomia

Untuk vertical garden dalam ruangan, tidak ada nan dapat mengalahkan peperomia. Tanaman ini tumbuh subur di rumah kaca alias di luar taman. Perawatannya sangat mudah dan hanya memerlukan air dan sinar mentari nan cukup.

Peperomia adalah tanaman hias dengan perawatan mudah nan mempunyai dedaunan warna-warni nan menakjubkan. Sangat cocok untuk mengisi vertical garden ya, Bun. Bunda hanya perlu menanamnya pada media tanam tanah liat dan berkerikil. 

7. Melati madagaskar

Salah satu tanaman berbunga paling terkenal untuk vertical garden adalah Melati Madagaskar. Tanaman ini cukup mudah beradaptasi dan tumbuh subur secara vertikwl di keranjang gantung alias di teralis. 

Bunga pada tanaman ini berwarna putih susu dan dapat mekar dalam waktu nan lama. Pada kediaman alami tropisnya di Madagaskar, tanaman ini hidup subur selama bertahun-tahun. Dengan perawatan prima, Bunda juga dapat merawat tanaman ini hingga tumbuh subur menghiasi rumah.

8. Tanaman Udara

Apakah Bunda sedang tanaman nan menarik dan unik untuk vertical garden di rumah? Bunda dapat menanam tanaman udara. Benar Bun, tanaman ini dapat tumbuh tanpa tanah bak melayang di udara.

Tanaman ini hanya memerlukan penyiraman secara teratur dan meletakkannya di bawah sinar mentari tidak langsung untuk membuatnya tumbuh subur. Mengingat tanaman udara dapat ditempatkan di mana saja tanpa memerlukan tanah, Bunda dapat menjadi cukup imajinatif dalam memilih media tanam untuk memamerkan tanaman ini. 

Tanaman udara dapat dipajang di terarium, di atas kayu apung, digantung di langit-langit alias batang gorden, maupun ditempatkan di dalam dudukan alias penanam unik nan dirancang untuk tanaman udara. Sungguh menarik bukan?

9. Tanaman Rempah

Jika Bunda mau menanam rempah-rempah untuk stok dapur, Bunda dapat menanam tanaman rempah di vertical garden. Bunda dapat memilih tanaman herbal pada jenis dengan siklus hidup pendek dan sistem perakaran dangkal. 

Posisi peletakkan tanaman rempah dapat disesuaikan dengan jenis tanaman nan Bunda pilih. Tanaman rempah nan memerlukan sinar mentari kudu diletakkan pada bagian atas vertical garden agar mendapat sinar mentari penuh.  Sedangkan tanaman nan memerlukan banyak air kudu ditempatkan di dekat vertical garden agar memperoleh banyak air. 

Melansir dari Gardena, Bunda dapat memilih tanaman rempah untuk vertical garden diantaranya:

  • Peterseli Italia
  • Kemangi
  • Ketumbar
  • Serai
  • Stevia
  • Rosemary
  • Daun mint
  • Oregano

10. Sukulen

Tanaman hias nan elok dan handal ini tentunya dapat dirawat pada vertical garden. Meski sukulen identik ditanam sebagai tanaman hias indoor, tanaman ini juga dapat tumbuh subur jika disusun secara vertikal di luar ruangan, Bun.

Tanaman mini ini berasal dari wilayah tropis nan terik, ialah Meksiko dan Afrika. Tanaman sukulen tumbuh subur dengan perawatan nan sangat mudah, hanya perlu sinar mentari dan tidak memerlukan banyak air. Wah, elok dan mudah dirawat ya, Bun.

11. Bromeliad

Tanaman hias tropis ini menarik dan mudah dirawat. Oleh lantaran itu, bromeliad dapat tumbuh subur di vertical garden, Bunda. Bunga mekar nan bagus ini dapat memperkuat hanya dengan penyiraman sesekali dan tetap tumbuh subur loh, Bun. Bunda hanya perlu meletakkannya di bawah sinar mentari tidak langsung.

Tanaman ini mempunyai kembang nan mekar cukup lama. Periode pembungaan pada bromeliad dapat berjalan selama tiga bulan alias lebih. Wah, cocok nih Bun untuk menghiasi rumah! Jenis tanaman ini juga banyak ditanam sebagai tanaman udara lantaran tidak memerlukan tanah.

Tips mempunyai vertikal garden

Melansir dari Chhajed Garden, Bunda dapat membangun vertikal garden dengan tips sebagai berikut.

  1. Pilih tanaman nan sesuai dengan suasana wilayah rumah Bunda, perihal ini sangat berpengaruh pada tumbuh kembang tanaman.
  2. Siapkan agenda penyiraman untuk vertical garden sebelum Bunda berjalan selama berminggu-minggu alias berhari-hari. Jangan sampai tanaman meninggal lantaran tidak disiram alias diberi pupuk.
  3. Pertahankan rotasi tanaman tahunan jika memungkinkan. Semakin sering merubah tata letak vertical garden, tanaman semakin berupaya adaptasi. Hal ini dapat menakut-nakuti keselamatan tanaman. 

Nah, Bunda, itulah tanaman nan cocok untuk vertical garden. Melihat pesonanya nan elok dan unik, apakah Bunda tertarik untuk membangun vertical garden di rumah? Selamat bertani ya, Bunda!

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda