Macet Mudik Lebaran Bisa Ganggu Kesehatan Mental, Simak Faktanya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta -

Kemacetan lampau lintas telah dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, hingga rendahnya tingkat kepuasan. Lantas, apakah macet saat mudik Lebaran juga bisa memengaruhinya?

Sebuah penelitian nan diterbitkan dalam jurnal Social Science and Medicine menemukan bahwa populasi nan tinggal di wilayah dengan lampau lintas tinggi melaporkan indikasi depresi nan lebih besar, nan muncul lantaran lampau lintas nan tidak bisa diprediksi dan emosi tidak berkekuatan nan ditimbulkannya.

Sementara itu, studi lain dalam Journal of Transport & Health, menemukan bahwa lampau lintas memicu stres dan kecemasan, menurunkan periode pemisah toleransi masyarakat, memicu pertengkaran keluarga, meningkatkan rasa jengkel dan bosan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner Resep Ibu Sisca


Penyebab kemacetan berakibat jelek pada kesehatan mental

Melansir dari laman the swaddle, stres nan disebabkan oleh lampau lintas tidak hanya terjadi pada emosi orang-orang ketika terjebak dalam kemacetan, namun sering kali dapat meluas ke bagian kehidupan lainnya, sehingga memperburuk pemicu stres lainnya dalam hidup.

Penelitian nan dilakukan oleh University of the West of England menemukan bahwa perjalanan jauh ke dan dari tempat kerja, sering kali disebabkan oleh kemacetan lampau lintas perkotaan, mengurangi kepuasan kerja dan hidup, nan selanjutnya bisa memperburuk kesehatan mental.

Selain itu, polusi udara dan suara, dua perihal nan biasa dialami oleh seseorang nan terjebak dalam kemacetan, juga berangkaian dengan depresi dan bunuh diri.

Cara mengurangi akibat gangguan kesehatan mental saat macet mudik Lebaran

Mengalami kemacetan ketika mudik Lebaran sudah menjadi tradisi setiap tahun. Untuk mengurangi akibat munculnya gangguan kesehatan mental, berikut ada beberapa langkah sederhana nan bisa Bunda dan family lakukan.

1. Latihan pernapasan dalam-dalam

Cara paling mudah nan bisa dilakukan adalah menarik dan membuang napas dalam-dalam untuk menciptakan pengaruh relaksasi. Caranya, tarik napas dalam-dalam minimal tiga hitungan, buang napas selama empat hitungan.

Dengan mengikuti langkah ini, Bunda bisa merasa lebih tenang dan pikiran menjadi lebih jernih. Sehingga tidak mudah terbawa suasana.

2. Dengarkan musik dan menyanyi berbareng keluarga

Alih-alih sibuk dengan aktivitas masing-masing, jadikan momen mudik Lebaran ini untuk mempererat hubungan dengan keluarga. Misalnya, Bunda bisa karaoke berbareng Ayah dan anak-anak di mobil selama macet.

Hal ini lantaran musik bisa dapat membikin Bunda lebih rileks. Ketika mendengarkan musik, Bunda bakal merasa senang dan tingkat stres juga berkurang.

3. Kendalikan emosi

Berada di tengah kemacetan lampau lintas bisa membikin Bunda stres, sehingga muncul emosi negatif. Terkadang, ada pengemudi nan memotong jalur tanpa mempedulikan kondisi sekitar. Hal ini tentu saja membikin Bunda tidak nyaman dan memicu amarah.

Ingin marah adalah perihal nan wajar, namun sebaiknya terima situasi nan sedang dialami saat itu. Maafkan perilaku tidak menyenangkan pengemudi lain dan alihkan perhatian pada hal-hal positif. Marah hanya bakal membuang-buang daya dan meningkatkan stres.

4. Definisikan kembali situasinya

Melansir dari laman Psychology Today, daripada menganggap kemacetan lampau lintas sebagai penghalang untuk mencapai tujuan, katakan pada diri sendiri bahwa ini adalah waktu nan tepat untuk rehat alias kesempatan emas untuk menonton movie favorit di handphone alias mendengarkan musik.

5. Coba untuk pasang wajah gembira

Saat melaju 10 mil per jam di jalur cepat, Bunda dianjurkan untuk tetap tersenyum. Jika bisa memandang lawakdalam situasi tersebut, itu adalah pereda stres nan hebat.

Bahkan, jika pura-pura tersenyum, penelitian menunjukkan bahwa melakukan aktivitas tersenyum dapat mengurangi intensitas respons stres pada tubuh.

Nah, itulah beberapa perihal nan bisa Bunda ketahui mengenai macet saat mudik Lebaran. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis! 

(asa)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda