7 Penyebab Picky Eater Pada Bayi Yang Jarang Disadari, Salah Satunya Masalah Sensori

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Pilih-pilih makanan tertentu atau picky eater pada bayi sebenarnya menjadi salah satu masalah umum nan banyak dialami oleh para Bunda di masa MPASI. Lalu, apa sebenarnya penyebab picky eater pada bayi?

Dikutip dari What to Expect, picky eater merupakan bagian normal dari perkembangan Si Kecil. Bisa disebabkan oleh lantaran meniru, masalah sensori, alias apalagi penyebab lainnya.

Jika Bunda cemas masalah picky eater pada bayi bisa sampai mengganggu pertumbuhannya, segera lakukan konsultasi dengan master anak untuk mengetahui apakah ada penyebab nan mendasarinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Penyebab picky eater pada bayi

Apa saja nan bisa menjadi aspek penyebab picky eater pada bayi? Berikut ulasannya seperti dilansir beragam sumber:

1. Tidak menyukai rasa tertentu

Salah satu penyebab picky eater pada bayi ialah mereka hipersensitif terhadap rasa tertentu. Biasanya terjadi pada menu sayuran. Rasa nan kuat alias tekstur nan tidak biasa dapat membikin Si Kecil kewalahan.

2. Jarang dikenalkan pada makanan baru

Bayi nan terlambat diperkenalkan dengan beragam jenis makanan lebih condong menjadi picky eater. Jadi pastikan untuk memperkenalkan beragam macam makanan sejak dini, mulai dari bubur, puree hingga tekstur nan lebih kasar.

3. Jadwal makan nan tidak konsisten

Pengaturan jam makan nan tidak konsisten dan memberikan terlalu banyak camilan kepada bayi dapat menurunkan nafsu makan mereka saat waktu makan. Batasi jumlah camilan nan diberikan, jangan lupa pilihlah camilan nan sehat seperti buah-buahan alias yoghurt.

4. Tidak suka tekstur makanan tertentu

Bayi mempunyai indra perasa nan lebih sensitif dibandingkan orang dewasa, sehingga mereka mungkin bakal lebih sering tidak menyukai tekstur makanan tertentu.

5. Masalah sensori

Dikutip dari Very Well Family, anak-anak dapat mempunyai selera makan dua kali lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Ini artinya anak bisa lebih mudah mempunyai masalah sensori mengenai makanan. 

Beberapa anak membikin keputusan mengenai makanan tidak hanya berasas rasa, tetapi juga info nan mereka kumpulkan dari indra nan lain. Si Kecil mungkin menolak makanan berasas satu alias lebih perihal berikut:

  • Tekstur
  • Aroma
  • Penampilan
  • Gerakan (misalnya, membayangkan gimana puding bergerak-gerak)
  • Warna

Respons terbaik nan dapat Bunda lakukan adalah membiarkan dia bereksplorasi alias apalagi 'bermain-main' dengan makanannya. Dengan melakukan perihal ini, mereka mempelajari hal-hal krusial tentang masing-masing karakter makanan, sehingga membikin mereka lebih familiar.

6. Tidak mau mencoba hal-hal baru

Rutinitas memberikan ketenangan bagi bayi, mulai dari rutinitas sebelum tidur hingga menu makanan favorit. Dengan kemauan bakal prediktabilitas seperti itu, Bunda dapat membayangkan gimana makanan baru dengan warna alias aroma berbeda bisa terlihat sangat menyebalkan baginya.

Namun, bukan berfaedah Bunda kudu terus-menerus menyajikan makanan dalam area nyamannya, seperti pasta alias sereal. Meskipun bayi tampak menolak makanan baru, Bunda kudu tetap menawarkannya. 

Mungkin diperlukan banyak sekali percobaan hingga 10-15 kali sebelum dia mau mencicipinya. Namun, anak tidak bakal pernah mencoba sesuatu jika tidak diupayakan.

7. Meniru perilaku pilih-pilih dari orang lain

Apakah Bunda condong jarang ikut makan berbareng di waktu makan? Apakah Si Kakak sering menolak makan sayuran? 

Bayi dan balita belajar dengan mengawasi bumi di sekitar mereka, jadi jika orang lain bersikap pilih-pilih di meja makan, ada kemungkinan mereka mungkin juga mempunyai kecenderungan nan sama.

Salah satu perihal terbaik nan dapat Bunda lakukan untuk meningkatkan pola makan nan sehat adalah dengan mencontohkan perilaku makan nan baik. Termasuk dengan menyajikan dan mengonsumsi beragam macam makanan sehat, serta menerapkan kebiasaan makan berbareng sebagai satu family sesering mungkin.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda