Kapan Ibu Hamil Boleh Bepergian Jauh Atau Mudik? Ini Kata Dokter

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

Sebentar lagi waktu mudik datang. Menentukan waktu nan tepat untuk berjalan jauh alias mudik bagi ibu mengandung adalah perihal nan perlu dipertimbangkan secara hati-hati. Bukan hanya kenyamanan ibu mengandung nan perlu diperhatikan, keselamatan janin dalam kandungan juga menjadi argumen lainnya nan menjadikan keputusan mudik sangat dipikirkan serius.

Oleh karenanya, Bunda pasti sering bertanya-tanya kapan sebenarnya ibu mengandung boleh melakukan perjalanan mudik nan jauh dengan aman? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita kudu mengetahui pandangan dari bumi medis.

Perkataan para master ahli kandungan tentunya menjadi penjelasan nan terang dalam menentukan waktu Bunda bisa mudik dengan tenang di tengah kehamilan. Yuk, simak tulisan satu ini untuk info komplit mengenai patokan dan pedoman mudik bagi ibu hamil, Bunda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Usia kehamilan Bumil boleh berjalan jauh alias mudik Lebaran

Sebagaimana nan diketahui, ibu mengandung dibolehkan untuk melakukan mudik, tetapi, ada beberapa syarat nan kudu dipenuhi terlebih dulu sebelum Bunda melanjutkan perjalanan jauh. Di antara syarat nan diajukan, usia kehamilan dan periode perjalanan mudik menjadi perihal nan paling ditekankan oleh pihak medis. 

Syarat kondusif mudik ibu mengandung naik mobil

Dokter ahli Kebidanan dan Kandungan di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, mengatakan bahwa syarat krusial saat mudik bagi ibu mengandung adalah usia kandungannya nan tidak lebih dari 32 minggu untuk perjalanan jalur darat, dan tak lebih dari 34 minggu untuk perjalanan jalur udara.

Bepergian mudik dengan jarak nan jauh di usia kehamilan di atas 32 minggu, dikhawatirkan bakal terjadi kontraksi pada kandungan ibu hamil. Hal ini disebabkan, selama perjalanan seringkali terjadi pemicu nan memicu kontraksi mudah muncul, Bunda.

“Kalau jalur darat, bagusnya tidak lebih dari (usia kandungan) 32 minggu, lantaran ibu mengandung di trimester akhir itu makin sigap lelah,” terang Adila.

Ia juga menambahkan bahwa ibu mengandung memerlukan waktu rehat nan lebih lama saat usia kehamilan di luar ketentuan tersebut. Sebab, saat mudik  rawan bertemu dengan kemacetan, nan membikin Bunda mengandung bakal susah untuk beristirahat dengan nyaman, makan dan minum juga jadi susah diatur.

Parahnya lagi, buang air mini juga bakal terganggu dan bisa mengarah pada Infeksi Saluran Kemih (ISK). Nah, beberapa akibat itu bisa  menyebabkan kontraksi. Oleh karenanya, usia kandungan untuk melakukan mudik sangat diatur ketat demi keamanan ibu mengandung dan janin nan dikandung.

Syarat kondusif ibu mengandung mudik naik kereta

Aturan medis ini juga menjadi dasar Kereta Api Indonesia (KAI) mengeluarkan patokan mengenai penumpang ibu mengandung nan menaiki kereta. Mengutip dari cuitan akun X resminya, @KAI121, KAI menetapkan usia kehamilan nan diperbolehkan melakukan perjalanan dengan kereta adalah 14-28 minggu.

Apabila di luar itu, penumpang wajib menyertakan surat keteranga diri dan kandungan nan sehat dari master alias bidan. Dan diwajibkan juga untuk didampingi oleh penumpang dewasa lainnya untuk memonitor kondisi bumil dan janin selama perjalanan.

Syarat kondusif ibu mengandung mudik naik pesawat

Selanjutnya, dr. Adila juga menyarankan agar ibu mengandung nan mengambil perjalanan jalur udara dalam bermudik untuk hati-hati. Pastikan usia kandungan sesuai dengan syarat maskapai dan lamanya perjalanan tidak lebih dari empat jam.

“Kalau pesawat itu tidak lebih dari empat jam dan di usia kehamilan kurang dari 34 minggu. Naik pesawat tidak ada pengaruh ke janin, nan ditakutkan terjadi kontraksi. Ini kan juga sudah ada batas usia ibu mengandung boleh naik pesawat dari maskapai.” jelas dr. Adila.

Penting juga untuk diingat, sebelum perjalanan mudik, Bunda perlu sekali mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Hal ini dikarenakan, kondisi tubuh ibu mengandung juga kudu dalam kondisi nan fit. “Jadi saat mudik itu makan dan minum cukup, rehat cukup, dan jangan menahan buang air kecil.”

Nah, dari penjelasan master di atas mengenai kapan tepatnya ibu mengandung melakukan perjalanan mudik, Bunda disarankan mudik saat usia kandungan 14-28 minggu, baik melalui perjalanan darat dan udara. Apabila lebih dari itu, hingga pemisah 35 minggu, perlu surat keterangan sehat dari master alias perawat serta pengawasan nan ekstra dari keluarga. Dan di luar usia kandungan terkait, maka bumil dilarang keras melakukan perjalanan mudik.

Larangan keras ini bukan tanpa alasan, ya, Bunda. Hal ini dilakukan demi menghindari perihal jelek terjadi. Melakukan perjalanan jauh dengan pesawat tidak begitu disarankan pada ibu mengandung usia kandungan tua. Mengutip dari kitab Kesalahan-kesalahan Selama Hamil Pengganggu Kelancaran Melahirkan karya Lenan Sari, Amd, Keb., dikatakan bahwa terbang dengan waktu nan lama bakal meningkatkan akibat persalinan dini.

Begitupun pada Bunda nan mengandung muda dan tetap sering mengalami mual muntah lantaran berada di pesawat hanya bakal memperburuk keadaan.

Panduan tips kondusif mudik Lebaran ibu hamil

Selama perjalanan mudik nan lama, tentunya ibu mengandung wajib mempersiapkan beberapa perihal nan krusial untuk keamanan diri dan janin nan dikandung. 

Adapun berikut ini pedoman nan bisa ibu mengandung lakukan selama berjalan mudik nan jauh berasas transportasi nan dipakai.

Panduan Ibu mengandung berjalan jauh alias mudik dengan mobil dan bus

Berikut langkah-langkah untuk memandu ibu mengandung nan bakal berjalan mudik perjalanan darat dengan mobil alias bus:

  1. Pilih bus nan mempunyai akomodasi toilet di dalamnya.
  2. Pesan letak bangku nan nyaman untuk Bunda duduki lama. Saat di bus, sebaiknya pilih bangku di dekat lorong dengan area leg rest nan luas, agar memudahkan pergerakan ke toilet dan dapat meluruskan kaki andaikan terasa pegal.
  3. Kenakan busana lenggang dan dasar kaki nan nyaman saat perjalanan mudik, agar keringat sigap terserap dan tidak gerah.
  4. Bawa bantal mini untuk menyangga punggung Bunda selama perjalanan agar terhindar dari pegal dan nyeri punggung.
  5. Pasanglah sabuk pengamanan dengan baik dan benar.
  6. Beristirahat tiap 2 jam sekali selama perjalan mudik.
  7. Saat mobil alias bus berhenti, usahakan untuk selalu melakukan peregangan, makan dan minum, serta buang air kecil.

Panduan Ibu mengandung berjalan jauh alias mudik dengan kereta api

Berikut ini pedoman mudik lebaran Idul Fitri ibu mengandung nan naik kereta api:

  1. Bila memungkinkan, pilih kelas di kereta nan nyaman, seperti kelas pelaksana alias bisnis.
  2. Pesanlah bangku nan lokasinya tak jauh dari toilet dan di samping lorong. Sebab ini bakal membantu Bunda untuk bergerak ke toilet.
  3. Kenakan busana dan dasar kaki nan nyaman.
  4. Bila berjalan di waktu malam, kenakan busana nan lebih hangat alias siapkan selimut.
  5. Jangan membawa peralatan berat di tangan sendiri. Minta support nan lain untuk membawakannya.
  6. Siapkan cemilan sehat dan air putih nan cukup untuk disantap selama perjalanan.

Panduan Ibu mengandung berjalan jauh alias mudik dengan pesawat terbang

Yang satu ini adalah pedoman untuk ibu mengandung lakukan selama mudik lebaran andaikan naik pesawat terbang:

  1. Pesan bangku nan nyaman serta dekat lorong sehingga mudah untuk pergi ke toilet.
  2. Usahakan check ini lebih awal sehingga tidak terburu-buru mengejar agenda penerbangan.
  3. Beritahu kondisi kehamilan kepada staf check-in counter saat melapor.
  4. Siapkan juga surat keterangan sehat dari master nan bertindak selama tujuh hari dari waktu pembuatan sampai keberangkatan.
  5. Banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi
  6. Konsumsi makanan alias camilan selama perjalanan untuk mengisi perut agar dijauhi rasa mual.
  7. Gerakkan kaki selama 15 menit sekali, seperti memutar kaki dan pergelangannya.

Panduan Panduan Ibu mengandung berjalan jauh alias mudik naik kapal laut

Yang terakhir, berikut pedoman selama berjalan mudik nan jauh dengan kapal laut untuk ibu hamil:

  1. Beritahu petugas di kapal mengenai kondisi kehamilan Bunda dengan menunjukkan surat keterangan sehat jika diperlukan.
  2. Apabila Bunda mabuk laut dan cemas bakal mual dan muntah, persiapkan kantung plastik untuk menampung muntahan dan sisipkan juga di tas beberapa permen jahe untuk meminimalisir rasa mual.
  3. Pilihlah area beristirahat di kapal nan nyaman dan minim dari asap rokok.
  4. Hindari aktivitas nan penuh akibat ancaman pada kehamilan.
  5. Bawalah busana hangat nan nyaman untuk menghindari rasa dingin dari udara laut.
  6. Jangan lupa untuk selalu minum air putih nan cukup dan makan selama di perjalanan. 

Bunda, itulah info komplit mengenai kapan ibu mengandung boleh melakukan perjalanan mudik lebaran nan jauh. Ditambah dengan pernyataan master kandungan, tentunya info ini bisa dipercaya sepenuhnya. Semoga Bunda bisa bermudik dengan kondusif di masa kehamilan ini, ya.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda