3 Kriteria Sebelum Mendaftarkan Anak Dengan Autisme Ke Sekolah Inklusi, Catat Bunda!

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Sekolah inklusi bisa menjadi pilihan pendidikan untuk anak nan didiagnosis autisme. Melalui sekolah inklusi, anak dengan autisme diharapkan bisa memperoleh kewenangan pendidikan serta mengoptimalkan potensinya, Bunda.

Sekolah inklusi merupakan sistem jasa pendidikan di mana semua anak diperlakukan sama tanpa memandang kondisinya. Di sekolah ini, anak dengan autisme umumnya bakal tetap mendapatkan pendampingan dari tenaga pendidik dalam proses pembelajaran.

"Sekolah inklusi ini adalah sekolah reguler di mana sekolah bisa menangani anak berkebutuhan khusus. Jumlah sekolah inklusi ini cukup besar di atas 100 ribu di Indonesia," kata Plt Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah), Kemendikbudristek, Aswin Wihdiyanto, S.T., M.A.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Prinsipnya kita sepakat pendidikan tidak diskriminatif, seluruh anak mendapatkan pendidikan untuk meningkatkan potensi sesuai karakter kebutuhannya, terutama anak dengan autisme," sambungnya dalam Press Conference SPEKIX 2024 di Jakarta Selatan, Kamis (25/4/24).

Sebelum mendaftarkan anak ke sekolah inklusi, ada baiknya Bunda memahami dulu kondisi anak ya. Perlu diketahui, anak dengan autisme umumnya mengalami gangguan hubungan dan komunikasi.

Dalam kesempatan nan sama, Dokter ahli Anak Konsultan Neurologi, Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, SpA(K), mengatakan bahwa anak dengan autisme boleh saja didaftarkan ke sekolah inklusi. Tetapi, orang tua jangan memaksa jika pada kenyataannya anak tetap kudu menempuh pendidikan di sekolah khusus.

"Sekolah inklusi enggak apa-apa hanya di mana ada kekurangan ya dikasih dulu nan unik (sekolah). Dikasih support unik dulu di mana dia perlunya," ujar Hardiono.

Sebelum mendaftarkan anak autisme ke sekolah inklusi, ada beberapa kriteria alias perihal nan perlu orang tua pertimbangkan. Berikut kriterianya menurut Hardiono:

1. IQ anak lebih dari 70

Sebelum anak masuk sekolah inklusi, pastikan Bunda sudah mengetahui Intelligence Quotient (IQ) ya. IQ adalah nomor nan digunakan untuk mengetahui kepintaran relatif seseorang.

Menurut Hardiono, anak autisme nan mau masuk sekolah inklusi setidaknya perlu mempunyai nilai IQ lebih dari 70. Anak dengan nilai IQ nan kurang dari 70 berfaedah mengalami disabilitas intelektual, Bunda.

"IQ mesti lebih dari 70. Kalau IQ kurang dari 70 kan namanya disabilitas intelektual. Kalau di bawah 70 itu masuk sekolah khusus, bukan inklusi lagi," ujar Hardiono.

2. Anak bisa komunikasi dan berperilaku baik

Komunikasi menjadi salah satu kunci krusial sebelum mendaftarkan anak ke sekolah inklusi. Selain itu, perilaku anak juga perlu diperhatikan sebelum masuk sekolah.

"Anaknya bisa ngomong dikit-dikit alias berkomunikasi sedikit lah dengan temannya. Selain itu, perilaku enggak buruk, misalnya tidak memukul temannya," kata Hardiono.

3. Memiliki kemauan untuk belajar

Hal terakhir nan perlu dipertimbangkan adalah memandang kondisi anak. Sebelum mendaftarkan ke sekolah inklusi, Bunda perlu mematikan anak memang mempunyai kemauan untuk belajar alias sekolah.

"Ada kemauan belajar. Kalau udah bisa dan mau, baru masuk sekolah," ungkap Hardiono.

Setelah memenuhi ketiga kriteria di atas, jangan lupa untuk berkonsultasi ke master ya, Bunda. Pastikan juga sekolah inklusi nan dituju mempunyai kesiapan dalam menerima anak berkebutuhan khusus.

Gejala autisme sebenarnya bisa diketahui sejak masa kanak-kanak, Bunda. Bila mendapatkan penanganan nan tepat, gejalanya bisa menjadi tidak terlihat dan anak pun dapat menempuh pendidikan nan tinggi.

Lantas, seberapa besar kesempatan anak dengan autisme mendapatkan pendidikan nan tinggi? Bagaimana dengan terapinya?

Selengkapnya dapat dibaca di laman berikutnya ya.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda