Ketahui Tanda-tanda Menjelang Persalinan, Dan Faktor Yang Mempengaruhi

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Ayah, dan Bunda pasti sedang mempersiapkan kelahiran Ananda nan ditunggu-tunggu, Lalu apa saja sih tanda-tanda menjelang persalinan, dan perihal nan mungkin bisa mengganggu persalinin Bunda? Mari kita ulas bersama:

Tanda-Tanda nan Menjelang Persalinan

Bunda sudah belum mengalami 9 Hal ini? Yuk kita kupas lenyap Kekhawatiran tentang tanda menjelang persalinan !! [1,2]

  1. Kontraksi Palsu alias Asli ?

Kontraksi Palsu biasa pengencangan perut nan datang dan pergi. Umumnya kontraksi tiruan berjalan pendek ~20 detik-an, tidak terjadi dengan beraturan, dan dapat lenyap ketika ibu mengandung beranjak posisi alias rileks. Bahasa keren kontraksi ini adalah kontraksi Braxton-Hicks. Kontraksi Asli berjalan panjang 30 – 60 detik, teratur dan semakin lama semakin sering dan menetap.

  1. Nyeri di perut alias punggung bawah:

Nyeri ini dapat berbeda-beda disetiap Bunda-Bunda, tetapi seringkali terasa seperti kram perut alias nyeri punggung nan terus-menerus. Ini adalah tanda bahwa rahim Ibu mulai bersiap untuk proses pembukaan serviks dan persalinan.

  1. Keluar lendir dari Miss V:

Rahim sedang melakukan persiapan pematangan jalan lahir, Rahim bakal melunak dan biasanya jalan lahir juga ikut “terlumasi” untuk memperlancar proses Persalinan Bunda. Pelumas nan cukup biasanya bakal muncul juga melalui Miss V.

  1. Leher rahim melebar:

Ketika persalinan mendekat, leher rahim bakal melebar dan menjadi lebih mudah untuk bayi keluar. Bunda nan mengalami perihal ini bakal merasa posisi perut lebih turun dan lebih melebar daripada sebelumnya.

  1. Keluarnya lendir disertai darah

Lendir ini seringkali mempunyai warna merah muda alias merah kecokelatan dan dapat terlihat seperti lendir darah. Jangan panik ya Ayah Bunda lantaran ini normal dan alamiah, tanda ini menunjukkan bahwa leher rahim mulai mengalami perubahan dan sedang bersiap untuk memulai Proses Persalinan.

  1. Air ketuban pecah:

Air Ketuban ini bisa mempercepat Kontraksi Asli Rahim, mungkin Bunda bakal merasakan air keluar dari Miss V namun tidak dapat ditahan seperti buang air kecil. Ketika perihal ini terjadi, jangan ragu untuk segera ke Fasilitas Kesehatan pilihan Ayah Bunda ya untuk pemeriksaan lebih lanjut!

  1. Lebih Cepat Lelah dan Perubahan emosi:

Para Ayah kudu siaga membantu Bunda pada tahap ini, sangat wajar dan normal ibu bakal menjadi lebih mudah capek pada saat persalinan semakin mendekat dan mungkin mengalami perubahan emosi nan signifikan. Perasaan cemas, gelisah, dan kecewa bisa jadi perihal nan mengganggu sehingga dibutuhkan emosi positif dari Ayah dan Lingkungan sekitarnya

  1. Semakin Sering Buang Air Besar

Bolak kembali mencari toilet lantaran emosi mau BAK nan berulang ini normal terjadi, lantaran Ananda sudah semakin berat dan menekan kandung kemih Bunda. Ini adalah momen nan baik lantaran perjalanan kehamilan Bunda nan dilewati bakal masuk ke tahap selanjutnya. Jangan lupa menjaga higienitas miss V ya Bunda.

  1. Keluarnya ASI:

ASI lebih awal dapat terjadi pada kehamilan Trisemester 3 dan normal. ASI ini disebut kolostrum merupakan jenis ASI nan baik untuk kesehatan Ananda lantaran kaya bakal nutrisi. ASI ini dapat Bunda simpan sesuai kebutuhan. Bagaimana langkah menyimpannya? Bunda dapat berkonsultasi ke master kandungan pilihan Bunda lantaran untuk menyimpan ASI pada kehamilan Trisemester 3 ini butuh persiapan unik loo…

Faktor-faktor nan mempengaruhi persalinan

Ayah, dan Bunda pasti mau Persalinan Aman dan Lancar, yuk kita lihat apa saja Faktor nan bisa memungkinkan ini terjadi: [3-4]

  1. Power:

Kekuatan nan adekuat kontraksi Rahim (bahsa kerennya “HIS”) nan berjalan sejak muncul tanda-tanda persalinan hingga pembukaan lengkap. Adekuat ini seperti kontraksi terjadi teratur, semakin sering, minimal 3 kali dalam 10 menit, dan berjalan sedikitnya 40 detik serta rahim mengeras selama kotraksi, sehingga tidak bisa ditekan dalam dengan menggunakan jari tangan.

  1. Passage:

Berhubungan dengan kondisi jalan lahir dari mulut rahim hingga ukuran panggul Ibu. Untuk memandang jalan lahir ini bisa dilakukan pemeriksaan lebih awal ya Bunda agar Ananda tidak “tersangkut” pada saat Proses Persalinan.

  1. Passenger:

Erat kaitannya dengan Ananda, nan meliputi berat, letak, posisi sikap, dan jumlah Ananda dalam Proses Persalinan. Secara normal biasanya Ananda bersikap fleksi, dengan kepala, tulang punggung, dan kaki berada dalam keadaan fleksi, dan lengan bersilang di dada.

  1. Psikologi Bunda:

Kondisi psikologis seorang Bunda sangat mempengaruhi jalannya persalinan. Bunda sangat memerlukan support emosional dari suami dan orang-orang terdekat sangat krusial untuk memberikan kekuatan kepada Bunda saat menghadapi proses persalinan nan menguras tenaga.

  1. Penolong persalinan:

Dokter dan Bidan dapat melakukan support langsung pada saat Proses Persalinan Bunda. Memastikan Bunda untuk terfasilitasi, menjaga keamanan dan nyaman selama proses persalinan.

  1. Posisi nan Nyaman:

Posisi nan nyaman selama persalinan dapat membantu dan apalagi menentukan kelancaranan proses persalinan. Bunda dapat di pandu oleh Dokter dan Bunda untuk memilih posisi nan paling sesuai dengan kenyamanan Bunda dengan tetap mempertimbangkan kelancaran Proses Persalinan.

  1. Usia Bunda mendapatkan Kehamilan:

Usia Bunda juga memainkan peran krusial dalam keberlangsungan kehamilan dan persalinan. Usia nan terlalu muda alias terlalu tua dapat meningkatkan akibat persalinan lantaran berpengaruh langsung terhadap Power, Passage, dan Passenger.

  1. Jumlah dan Jarak Persalinan nan dilalui Bunda

Jumlah dan jarak persalinan sebelumnya dapat mempengaruhi jalannya persalinan nan dialami Bunda saat ini. Dokter dan Bidan bakal mempertimbangkan riwayat persalinan Bunda dalam merencanakan dan memantau persalinan nan sedang berlangsung. Penting bagi Bunda untuk berkomunikasi secara terbuka tentang riwayat persalinannya sehingga perawatan dapat disesuaikan secara tepat untuk memastikan persalinan berjalan dengan kondusif dan lancar.

Penting bagi Ayah, dan Bunda untuk memahami beragam aspek demi mempersiapkan dan menghadapi proses persalinan dengan kondusif dan lancar. Dukungan dan perhatian nan tepat dari Ayah dan Lingkungan sekitar serta dibantu dengan Dokter dan Bunda bakal berpengaruh dengan kepastian kelancaran proses persalinan.

Kapan kudu ke dokter?

Bunda disarankan untuk segera pergi ke rumah sakit alias perawat andaikan muncul Kontraksi Asli. Selain itu, juga sebaiknya segera ke master alias perawat andaikan terjadi: [1,2]

  • Air ketuban pecah
  • Keluar lendir merah dari miss V nan banyak
  • Kurangnya pergerakan Ananda dalam Kandungan
  • Nyeri perut nan hebat
  • Ibu mengandung merasa pusing, sakit kepala alias lemas
  • Demam, alias suhu tubuh meningkat melampaui 38 derajat

Citations:

  1. Marina Weckend et al. “Physiological plateaus during normal labor and birth: A scoping review of contemporary concepts and definitions..” Birth (2022). https://doi.org/10.1111/birt.12607.
  2. Thornton et al. “Mechanisms and management of normal labour.” Obstetrics, Gynaecology & Reproductive Medicine (2020). https://doi.org/10.1016/j.ogrm.2019.12.002.
  3. Tutik Iswanti et al. “Factors That Influence the Time Of Labor in The 2nd Class of Mothers.” Jurnal teknologi Kesehatan Borneo (2022). https://doi.org/10.30602/jtkb.v3i1.45.
  4. Yijiong Jiang et al. “Perinatal outcome and risk factors of precipitate labor in term primipara: an analysis of 381 cases..” Zhejiang da xue xue bao. Yi xue ban = Journal of Zhejiang University. Medical sciences, 51 6 (2022): 724-730 . https://doi.org/10.3724/zdxbyxb-2022-0448.
  5. Cunningham, F.G., et al. 2005. William Obstetrics, 22nd ed. USA: McGrawhill.,
Selengkapnya
Sumber Puri Bunda
Puri Bunda