Vape Bisa Hambat Kesuburan Perempuan, Berisiko Turunkan Level Hormon Amh

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Vape alias rokok elektrik, disebut-sebut lebih sehat dibanding rokok konvensional alias tembakau. Anggapan ini membikin banyak orang beranjak ke vape lantaran dinilai lebih sehat untuk tubuh.

Namun, sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa vape dapat menghalang kesuburan perempuan. Bagaimana bisa? Simak terus untuk ketahui jawaban selengkapnya ya, Bunda. 

Mengenal vape dan akibat buruknya 

Mungkin, di antara tetap ada Bunda nan belum tahu betul mengenai vape. Pada dasarnya, vape merupakan nama lain dari rokok elektrik. Melansir dari Your Fertility, vape alias rokok elektrik adalah perangkat nan memanaskan suatu cairan nan mengandung bahan kimia untuk dihirup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meski vape dikatakan mempunyai akibat nan tidak separah rokok tembakau, namun penggunaan vape tetap bisa membahayakan kesehatan seseorang lho, Bunda. Berdasarkan penelitian nan dilakukan oleh National Health and Medical Research Council di Australia, rokok elektrik nan satu ini dapat menyebabkan tegang dan cedera paru-paru nan fatal. 

Tidak berakhir sampai situ, rokok elektrik ini sangat memungkinkan untuk membikin seseorang mengalami iritasi pada tenggorokan, merasa pusing, batuk, sakit kepala, hingga mual setelah menggunakannya. Karena terdapat kandungan nikotin di dalamnya, vape juga dapat membikin seseorang ketergantungan, Bunda. 

Selain itu, rupanya vape juga tetap mempunyai akibat jelek lainnya. Hal ini lantaran vape rupanya bisa memengaruhi kesuburan, terutama bagi perempuan. 

Pengaruhi kesuburan dan kesehatan ibu hamil

Dalam penelitian-penelitian terdahulu, menunjukkan bahwa rokok dapat memengaruhi kesuburan nan menyebabkan para ibu susah hamil. Hal ini rupanya juga bertindak dengan vape, lantaran pengaruh unsur kimianya pada tubuh.

Bahan kimia nan terkandung di dalam vape dapat merusak sel telur. Akibatnya, potensi keguguran pun meningkat, apalagi bisa mengakibatkan bayi terlahir dengan masalah kesehatan tertentu.

Selain itu, merokok juga dapat memengaruhi setiap tahapan proses reproduksi. Meski bukan merupakan perokok aktif, Bunda nan menghirup asap rokok alias perokok pasif ini juga dapat terkena dampaknya.

Tidak hanya itu, merokok dengan vape ini juga dapat menimbulkan peradangan pada lapisan rahim perempuan. Melansir dari laman Fertility Centers of New England, peradangan ini bakal mempersulit terjadinya implantasi, Bunda. Maka dari itu, kehamilan secara alami maupun melalui teknologi reproduksi support bakal lebih susah terjadi. 

Pada Bunda nan sukses mengandung tapi sering terpapar asap rokok bakal menjadi perokok pasif, dampaknya pada kesehatan janin setara dengan perokok aktif. 

Selain itu, bahan kimia nan terdapat dalam cairan vape ini juga dapat meningkatkan akibat Bunda untuk mengalami ketidaksuburan lantaran mempunyai pengaruh nan mengganggu hormon. 

Berisiko turunkan level AMH 

Perlu Bunda ketahui bahwa menggunakan rokok elektrik alias vape ini dapat memberi pengaruh pada hormon. Berdasarkan hasil sebuah penelitian, sebanyak 8.340 wanita nan merokok dengan vape alias rokok tembakau mempunyai kadar AMH alias anti-Müllerian hormone nan lebih rendah dibandingkan dengan wanita nan tidak merokok. 

Bila Bunda mempunyai kadar hormon anti-Müllerian nan rendah, maka perihal ini bakal membikin persediaan sel telur pada ovarium pada wanita jadi menurun. Sehingga, kemungkinan untuk mengandung pun sudah pasti juga lebih rendah. 

“Penelitian ini menjadi sebuah bukti nan menunjukkan adanya hubungan antara kesuburan wanita dan penggunaan rokok elektrik pada populasi nan besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hormon anti-Müllerian (AMH) ini menurun terutama pada wanita nan menggunakan vape dibandingkan nan tidak, serupa dengan hasil nan terlihat pada perokok lainnya,” ujar sang peneliti, dr. Helen O’Neill nan juga merupakan pengajar Genetika Reproduksi dan Molekuler di University College London.  

“AMH adalah hormon nan digunakan untuk menilai persediaan sel telur pada ovarium dan juga kesuburan,” tambahnya, dikutip dari The Guardian. 

Bunda, itulah info mengenai merokok dengan vape dan dampaknya terhadap kesuburan perempuan. Meski sering disebut sebagai pengganti nan lebih sehat jika dibandingkan dengan rokok tembakau, vape tetap mengandung banyak racun dan unsur berbahaya. 

Oleh lantaran itu, sebaiknya hindari terlebih dulu penggunaan vape jika Bunda mau segera mengandung ya. Semoga informasinya bermanfaat. 

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda