Viral Bunda Dira Dianggap Menjijikkan Oleh Suami Setelah Melahirkan, Begini Pendapat Pakar

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Seorang Bunda berjulukan Anandira Puspita tengah menjadi sorot perhatian penduduk Indonesia. Ia mengunggah kasus perselingkuhan nan dilakukan oleh sang suami melalui akun media sosial pribadinya beberapa waktu nan lalu.

Karena kisah Anandira alias Dira ini membikin para netizen penasaran, dia pun diundang untuk menjadi bintang tamu dalam podcast di kanal YouTube Denny Sumargo. Bunda dua anak ini pun bercerita tentang kehidupan rumah tangganya nan menyedihkan. 

Kisah Bunda tak ‘disentuh’ oleh sang suami pasca melahirkan

Saat ini, Anandira diketahui telah mempunyai dua anak dari pernikahannya dengan sang suami. Anak sulungnya merupakan seorang wanita nan berumur 5 tahun dan anak keduanya merupakan laki-laki nan baru berumur 1,5 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun, Bunda nan satu ini mengaku sempat tidak ‘disentuh’ oleh suaminya selama satu tahun lebih sejak dia menjalani kehamilan hingga pasca melahirkan. Heran dengan perubahan sikap sang suami, dia pun bertanya-tanya saat itu.  

Setelah mendengar jawaban dari suaminya, Anandira pun kembali merasakan kesedihan nan mendalam. Menurutnya, perkataan Ayah dari anak-anaknya tersebut sangat menyakiti perasaannya. Hal ini lantaran suami Anandira mengaku tidak terbiasa memandang badan istrinya nan tengah menyusui. 

Selain itu, Anandira juga menjelaskan bahwa dia dulu melahirkan dengan metode caesar. Sehingga, dia tentu mempunyai jejak luka jahitan dan perubahan lainnya pada tubuhnya. Dapat dikatakan, sang suami secara tidak langsung berbicara perubahan tubuhnya tersebut menjijikkan. 

Saat menceritakan kejadian tersebut, Anandira kembali terkenang dengan sungguh herannya dia dengan tingkah laku dan perkataan suaminya itu. Faktanya, perihal nan membikin tubuh Bunda nan satu ini berubah pun merupakan corak perjuangan untuk melahirkan anak-anaknya berbareng sang suami.

Kisah Anandira nan tak disentuh oleh suaminya setelah melahirkan ini membikin para Bunda lainnya menjadi geram. Para netizen pun juga turut bertanya-tanya bakal sikap dari suami Anandira. 

Lantas, gimana sikap suami Anandira ini jika dilihat dari perspektif pengetahuan psikologi?

Melihat kisah rumah tangga Bunda Anandira nan menjadi bahan pembicaraan penduduk Indonesia, HaiBunda mewawancarai seorang psikolog klinis dewasa untuk memandang kasus ini dari segi psikologi. 

Beragam perubahan bentuk wanita setelah melahirkan

Menurut psikolog klinis dewasa Alfath Hanifah Megawati, M.Psi., masa kehamilan, melahirkan, menyusui, hingga mengasuh bayi nan baru saja lahir memang tidaklah mudah untuk dijalani. Hal ini lantaran Bunda bakal mengalami beragam perubahan sejak memasuki masa kehamilan. 

Seperti nan Bunda telah ketahui, seorang ibu mengandung bakal mengalami perubahan pada fisiknya. Perubahan bentuk tersebut juga dipengaruhi oleh hormon nan nantinya bakal memengaruhi emosi dan suasana hati seorang Bunda. 

Tak hanya itu, Bunda juga bakal mengalami perubahan pada rutinitas sehari-hari. Sejak hamil, mungkin Bunda bakal merasa susah untuk tidur alias justru mengantuk terus. Setelah melahirkan, umum bagi Bunda untuk kudu begadang sehingga rutinitas jadi berbeda dengan dulu kala. 

Tentu, perubahan bentuk dan rutinitas ini juga membikin seorang Bunda kudu beradaptasi terlebih dahulu. Sebagai makhluk sosial, sudah sewajarnya bagi seorang Bunda untuk memerlukan support dalam melalui masa penyesuaian tersebut, terlebih support dari suami. 

“Melakukan penyesuaian di tengah banyaknya perubahan ini bukanlah perihal nan mudah bagi seorang wanita. Maka dari itu, support menjadi perihal nan penting. Support system nan paling utama sebenarnya berasal dari suami,” jelas psikolog nan berkawan disapa Ega ini saat diwawancarai oleh HaiBunda pada Kamis, (25/4/2024). 

Akan tetapi, sayangnya Bunda Anandira justru melalui fase ini dengan lebih susah lantaran diterpa ujian lain, misalkan saja suaminya nan berselingkuh. Tak mendapat support dan justru dikhianati oleh sang suami inilah nan juga membikin Anandira semakin sedih dan kecewa. 

Bila tak mempunyai sosok nan dapat memberikan support saat kudu menerima dan menyesuaikan diri pada perubahan Bunda, bakal terdapat akibat emosional nan sifatnya negatif. Mulai dari emosi kecewa, sedih, hingga marah sangat mungkin untuk muncul secara bersamaan. Padahal, sebenarnya Bunda memerlukan bentuk dan psikis nan sehat terlebih dulu untuk dapat memberikan nutrisi bagi Si Kecil baik dalam segi bentuk maupun psikis. 

Mendengar kisah Anandira, rupanya banyak juga para netizen nan cukup terkejut, Bunda. Netizen pun bertanya-tanya apa nan menyebabkan seorang suami bisa berpikir seperti itu tentang tubuh istrinya pasca melahirkan. 

Pola pikir suami terhadap tubuh istri nan berubah pasca melahirkan

Lebih lanjut, Ega menerangkan bahwa pada dasarnya sangat memungkinkan jika terjadi pasang surut cinta dan antusiasme dalam suatu pernikahan. Oleh lantaran itu, semestinya Bunda dan suami tahu betul bahwa pernikahan bukanlah ikatan nan hanya mempunyai landasan sebatas cinta ataupun gairah.  

Agar rumah tangga dapat terus melangkah dengan baik setelah melewati fase ‘kasmaran’, pernikahan pun perlu dipertahankan secara sadar. Maka dari itu, sudah semestinya Bunda dan Ayah mempunyai kedewasaan dalam berpikir dan bertindak untuk dapat menjalani rumah tangga nan harmonis. 

“Jadi, jika memberikan support kepada istri hanya didasari dengan ada alias tidaknya antusiasme ke istri, maka kedewasaan seseorang menjalani pernikahan dipertanyakan,” tutur Ega.

Sikap dewasa ini krusial tak hanya untuk dimiliki Bunda tetapi juga Ayah lho, Sebab, seorang suami juga bakal mengalami akibat bakal perubahan nan terjadi ketika anak datang dalam pernikahan, dan perihal ini dimulai dari saat anak tetap berada dalam kandungan. 

Meski tidak mengalami perubahan secara fisik, namun seorang suami bakal merasakan perubahan dalam tuntutan perannya sebagai Ayah. Perubahan ini mulai dari segi finansial, perhatian, kesabaran, dan memberi support setiap harinya kepada sang istri. 

“Memang perubahannya tidak secara bentuk ya di suami. Tapi perubahan tuntutan bakal perannya terjadi. Suami kudu menjalani perannya lebih daripada ketika belum ada anak,” tambah sang psikolog. 

Bila tidak siap dengan adanya perubahan dalam rumah tangga, perihal ini bisa meningkatkan tingkat stres pada suami. Tak hanya itu, dapat terjadi respons fight-flight-freeze nan muncul jika Ayah tidak bisa meregulasi rasa stres dengan baik. 

Melihat sikap dari suami Bunda Anandira nan tak biasa dilakukan oleh suami pada umumnya, para netizen pun memperkirakan jika terdapat trauma nan dialami oleh sang suami sehingga dia berkelakuan laku seperti itu. 

Namun, benarkah suami dari Anandira memandang istrinya dengan demikian lantaran sebuah trauma? Simak pada laman berikutnya ya, Bunda. 

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda