Bayi Usia 40 Hari Sudahkah Bisa Mendengar Dan Melihat?

Jakarta -

Saat baru lahir, beragam indra bayi bakal mulai berkembang dengan pesat. Termasuk di antaranya pendengaran dan penglihatannya. Lalu kapan sebenarnya bayi mulai dapat mendengar dan melihat, apakah di usia 40 hari?

Sebelumnya perlu dipahami bahwa di setiap menit waktu nan dihabiskan bayi untuk terjaga, mereka belajar untuk mengawasi pemandangan, suara, bau, dan emosi bumi di sekitar mereka.

Meskipun mungkin memerlukan waktu untuk memahami makna dari semua info ini, di awal kehidupannya bayi tetap dapat menemukan kegembiraan dan kenyamanan dalam wajah, suara, dan sensasi kehidupan sehari-hari nan familiar.

Penglihatan bayi di usia 40 hari

Bayi sebenarnya sudah bisa memandang sejak lahir, meski pada awalnya penglihatan bayi mungkin tetap agak buram. Faktanya, bayi mulai bisa memandang sejak dalam kandungan lho, Bunda.

Mata Si Kecil mulai bisa terbuka saat usia kehamilan 27 minggu. Di dalam rahim, bayi apalagi sudah mulai bisa konsentrasi pada barang besar dan membedakan warna merah.

Menariknya, mata bayi baru lahir secara bentuk bisa memandang dengan baik. Namun, otaknya belum siap untuk memproses semua info visual tersebut.

Dikutip dari laman Kids Health, di usia 1 bulan bayi sebenarnya sudah bisa memandang secara konsentrasi pada objek nan dekat. Namun, untuk memandang objek nan jauh tetap agak terlihat buram. 

Nanti seiring bertambah usia, keahlian penglihatannya juga bakal meningkat. Pada akhir usia 3 bulan, mereka dapat mengikuti objek bergerak, lebih tertarik pada corak dan pola, dan dapat mengenali wajah-wajah nan dikenalnya, apalagi dari jarak jauh. 

Pada usia ini, keahlian memandang warna juga sedang berkembang, sehingga hiasan tembok alias mainan berwarna cerah bakal membantu mengembangkan keahlian Si Kecil dalam membedakan warna. Demikian dikutip dari Baby Center.

Nantinya saat memasuki usia 3 hingga 4 bulan, bayi sudah semakin mahir membedakan warna dan konsentrasi pada objek nan lebih kecil. Di usia ini juga persepsi kedalamannya meningkat, sehingga bayi bisa konsentrasi pada objek nan jaraknya lebih jauh.

Pendengaran bayi di usia 40 hari

Bayi juga sebenarnya sudah mulai bisa mendengar bunyi sejak tetap dalam kandungan. Detak jantung Bunda, gemericik sistem pencernaannya, apalagi bunyi personil family lainnya adalah bagian dari bumi bayi sebelum dilahirkan.

Begitu bayi lahir, baginya bunyi bumi luar bakal terdengar semakin nyaring dan jelas. Bayi mungkin terkejut saat mendengar gonggongan anjing nan tidak terduga di dekatnya alias tampak tenang lantaran desiran lembut bunyi nyanyian Bunda.

Bayi senang mendengar bunyi Bunda, jadi jangan lupa untuk sering mengajaknya bicara, mengoceh, bernyanyi, dan berinteraksi. 

Jika Bunda mendengar Si Kecil ikut mengeluarkan suara, ulangi dan tunggu sampai dia mengeluarkan bunyi lagi. Meski terlihat sederhana, tapi ini merupakan stimulasi komunikasi dan bahasa nan krusial bagi tumbuh kembangnya. 

Kapan perlu periksa ke dokter?

Jika Bunda mau betul-betul memastikan apakah seluruh indra bayi bekerja dengan baik, Bunda dapat melakukan beberapa pengetesan sendiri di rumah.

Misalnya, jika Bunda cemas dengan penglihatan Si Kecil, perhatikan apakah dia memandang wajah Anda dengan jeli saat didekati. Apakah bayi memperhatikan barang bergerak? 

Lalu andaikan Bunda cemas dengan pendengaran bayi, perhatikan apakah bayi terkejut mendengar bunyi kencang nan tidak terduga? Apakah bayi merespons suara, meskipun dia tidak dapat memandang Bunda? 

Respons bayi terhadap bunyi misalnya seperti langsung menoleh ke arah bunyi Bunda, berakhir menangis, tersenyum, alias menjadi antusias dan menggerakkan lengan dan kakinya.

Apabila memang ada beberapa kondisi nan mencurigakan tentang pendengaran alias penglihatan bayi, segera lakukan konsultasi dengan dokter, ya.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)