Singapura Masuk Daftar Zona Biru 2.0 Karena Penduduknya Panjang Umur

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Singapura resmi masuk dalam daftar 'Blue Zone namalain 'Zona Biru', Bunda. Negara tetangga Indonesia ini terhitung sebagai negara ke-6 nan dilabeli dengan julukan tersebut.

Sebelumnya, ada lima area nan ditetapkan sebagai 'Zona Biru' asli, ialah Ikaria, Yunani; Okinawa, Jepang; Wilayah Ogliastra, Sardinia, Italia; Loma Linda, California, Amerika Serikat (AS); dan Semenanjung Nicoya, Kosta Rika.

Melansir dari CNBC Make It, pencetus istilah 'Zona Bir' ialah Dan Buettner menyebut bahwa Singapura adalah area baru nan masuk ke dalam daftar, lantaran menjadi tempat nan mempunyai masyarakat berumur 100 tahun nan jumlahnya 10 kali lebih banyak daripada Amerika Serikat (AS) berasas pedoman per kapita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Singapura mempunyai nomor angan hidup nan disesuaikan dengan kesehatan tertinggi di dunia. Jadi, apapun nan dilakukan Singapura adalah upaya untuk menghasilkan kehidupan nan paling lama dan sehat di Bumi," kata Buettner.

Buettner pun menjelaskan bahwa Singapura menjadi Zona Biru 2.0 nan muncul sebagai buatan manusia. Sebelumnya, 'Zona Biru' original muncul berkah keadaan alami. Masyarakat nan tinggal di wilayah Zona Biru itu terkenal berumur panjang lantaran menjalani kehidupan nan bahagia.

"Zona biru lama menghilang lantaran menjadi Amerikanisasi. Mekanisasi menggantikan aktivitas bentuk dan teknologi memutus hubungan manusia dengan hubungan tatap muka," papar Buettner.

Dalam studinya, Buettner meneliti aspek kebiasaan orang-orang paling sehat dan berumur panjang di bumi nan disebut "Power 9" alias sembilan prinsip. Berikut daftar "Power 9".

  • Bergerak secara alami dalam kehidupan sehari-hari.
  • Memiliki tujuan.
  • Menjaga rutinitas untuk menghilangkan stres.
  • Berhenti makan saat 80 persen kenyang.
  • Makan lebih banyak makanan nabati.
  • Mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang dan teratur.
  • Berpartisipasi dalam komunitas.
  • Menjaga orang-orang terkasih tetap dekat.
  • Dikelilingi orang-orang dengan kebiasaan sehat.

Kebijakan Singapura agar masyarakat panjang umur

Berikut beberapa pendorong kesehatan nan dimasukkan dalam kebijakan Singapura agar masyarakat di sana sehat dan berumur panjang:

1. Jalan kaki

Meskipun orang-orang di beragam bagian bumi condong berkendara untuk mobilitas, sebagian besar penduduk Singapura tetap memilih melangkah kaki, Bunda. Hal ini dilakukan lantaran memang menjadi kebutuhan masyarakat di sana, bukan sebagai opsi berolahraga.

"Menurut saya, Singapura dengan cemerlang mengenakan pajak pada mobil, mengenakan pajak pada bensin, mengenakan pajak melalui penggunaan jalan raya dan kemudian berinvestasi besar-besaran dalam perihal walkability, bikeability, dan transportasi umum," kata Buettner.

Perlu untuk diketahui, masyarakat di Singapura wajib mempunyai izin kepemilikan mobil alias nan disebut sebagai COE. Ini merupakan sertifikat kewenangan nan kudu dimiliki sebelum membeli mobil dan harganya bisa lebih mahal daripada kendaraan nan bakal dimiliki.

"Itu bukan hanya kebetulan, itu adalah perencanaan nan sangat bagus. Sebagai hasilnya, Anda membikin orang-orang melangkah dan tak menggunakan mobil," kata Buettner.

2. Dekat dengan orang terkasih

Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang di Zona Biru condong memprioritaskan orang nan mereka cintai dan menjaga mereka tetap dekat. Fakta ini terlihat dari Singapura nan dikenal sebagai Proximity Housing Grant.

Kebijakan ini memberikan insentif finansial kepada masyarakat untuk tinggal berbareng alias dekat dengan orang tua dan anak-anak mereka. Misalnya, terlihat sangat jarang lansia tinggal di panti jompo dan kebanyakan tetap berada di rumah dan diurus oleh family mereka.

"Daripada menampung para lansia di panti jompo, seperti nan kita lakukan di AS, para lansia di sana tetap terikat dengan keluarga. Seringkali, mereka mendapatkan perawatan nan lebih baik dari family sehingga perihal ini mendukung angan hidup orang lanjut usia," ungkap Buettner.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 


Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN/som)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda