Nutrisi Yang Diperlukan Untuk Tumbuh Kembang Anak Usia 5 Tahun Ke Atas

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Memasuki usia 5 tahun, anak-anak bertumbuh pesat dan sering kali menjadi lebih aktif ketika mulai masuk sekolah. Untuk itu, mereka perlu diberikan daya nan cukup dan pola makan nan tepat agar tumbuh kembang sesuai usianya.

Memenuhi asupan nutrisi menjadi salah satu langkah untuk mencapainya, Bunda. Meski ada kalanya nafsu makan anak berubah, kita perlu memastikan mereka mengonsumsi makanan nan bervariasi dan seimbang.

Perlu diketahui juga, anak-anak seusia ini mungkin mengonsumsi sekitar 40 persen alias lebih dari asupan makanan mereka di luar rumah. Mereka biasanya menikmati makanan ringan dan makan siang di sekolah alias pada waktu bermain sepulang sekolah. Jadi, Bunda perlu menakar porsi makan Si Kecil ketika di dalam dan di luar rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Pertahankan porsi camilan dalam porsi mini dan tingkatkan jumlah makanan sekitar sepertiga pada waktu makan utama," kata master nutrisi Sarah Krieger, RD, dilansir Parents.

Di usia ini, Bunda juga bisa mulai memberikan tanggung jawab pada anak untuk mengambil makanannya sendiri tanpa dipaksa. Kemungkinan besar, mereka bakal mengambil porsi makan dengan ukuran nan tepat.

Nutrisi dan contoh makanan untuk anak usia 5 tahun ke atas

Dikutip dari News Medical Net, makanan untuk anak-anak sebaiknya mengandung nutrisi nan lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, hingga vitamin dan mineral. Sedangkan, pola makan nan terbaik untuk tumbuh kembang anak dapat memandang dari usia dan tingkat aktivitasnya.

Berikut telah HaiBunda rangkum jenis-jenis nutrisi dan contoh makanan untuk anak usia 5 tahun ke atas:

1. Sayuran

Banyak jenis sayuran nan dapat diberikan ke anak usia 5 tahun, Bunda. Semua sayuran, terutama nan berdaun hijau, mengandung banyak vitamin dan mineral nan dapat menunjang tumbuh kembang anak. Misalnya, sayur bayam dapat dikonsumsi anak lantaran mengandung unsur besi, vitamin C, vitamin D, kalsium, dan magnesium.

2. Buah-buahan

Konsumsi buah-buahan juga dianjurkan bagi anak usia 5 tahun. Menurut United States Department of Agriculture (USDA), dalam separuh piring anak kudu terdiri dari buah-buahan dan sayuran. Sama seperti sayuran, buah-buahan juga merupakan sumber nutrisi mikronutrien nan baik untuk kesehatan anak. Beberapa pilihan buah nan dapai diberikan ke anak di antaranya adalah stroberi, jeruk, pisang, melon, dan apel.

3. Biji-bijian

Biji-bijian seperti gandum utuh mengandung nutrisi nan membantu mendukung banyak kegunaan tubuh. Beberapa kandungan nutrisi ini seperti serat, vitamin B, zinc, magnesium, dan mangan. Selain mendukung pertumbuhan optimal, semua nutrisi tersebut juga berkedudukan dalam meningkatkan kekebalan tubuh anak. Porsi biji-bijian untuk anak usia 4 sampai 8 tahun nan dibutuhkan sekitar 4 hingga 6 ons per hari.

4. Protein seperti daging

Daging tanpa lemak, unggas, telur dan ikan merupakan jenis protein hewani nan juga perlu diberikan ke anak selama masa pertumbuhannya, Bunda. Protein hewani tak hanya mendukung pertumbuhan tapi juga dapat menjaga kesehatan tubuh Si Kecil.

Jenis protein lain nan dapat diberikan adalah protein nabati, seperti tempe. Makanan olahan dari kacang kedelai ini merupakan sumber protein nabati nan mengandung prebiotik, vitamin, serta mineral.

5. Susu dan olahannya

Susu dan produk susu seperti yogurt dan keju merupakan sumber lemak dan protein sehat nan sangat baik untuk kesehatan anak. Konsumsi susu bisa memenuhi kebutuhan bakal kalsium untuk menunjang pertumbuhan tulang dan gigi nan kuat. Menurut National Institutes of Health (NIH), anak usia 5 tahun memerlukan sekitar 1.000 miligram kalsium per hari.

Ilustrasi Anak MakanIlustrasi Anak Makan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/M-image

Asupan makanan nan perlu dibatasi anak 5 tahun

Tidak semua makanan dapat diberikan ke anak usia 5 tahun ya, Bunda. Ada beberapa asupan makanan nan perlu dibatasi lantaran dapat memengaruhi kesehatan serta pertumbuhan. Menurut Mayo Clinic, orang tua perlu membatasi kalori anak dari:

1. Gula tambahan

Selama masa pertumbuhan anak, Bunda perlu menghindari tambahan gula di makanan. Gula tambahan dapat ditemukan di gula merah, pemanis jagung, sirup jagung, dan madu. Pilihlah makanan seperti sereal dengan tambahan gula minimal. Hindari juga soda dan minuman lain dengan tambahan gula.

Memberikan buah-buahan bisa menjadi langkah terbaik untuk memberikan rasa manis pada makanan. Sebab, gula nan berasal dari buah termasuk jenis gula alami.

2. Lemak jenuh

Lemak jenuh dapat ditemukan dari sumber makanan hewani, seperti daging merah, hot dog, unggas, mentega, dan produk susu berlemak penuh lainnya. Sumber lemak jenuh juga bisa ditemukan di makanan sigap saji, seperti pizza, sandwich, dan burger.

Membatasi lemak jenuh sangat diperlukan guna mencegah obesitas dan akibat penyakit jantung, Bunda. Saat memasak, carilah langkah untuk mengganti lemak jenuh dengan minyak nabati dan kacang-kacangan, nan mengandung masam lemak esensial dan vitamin E.

3. Garam

Nama lain dari garam adalah natrium. Garam juga dapat berlindung di dalam makanan olahan dan sigap saji, seperti pizza, hidangan pasta, dan sup.

Konsumsi garam tidak rawan selama tidak melampaui periode batas. Anak usia 5 tahun dapat mengonsumsi hingga 1.000 mg natrium setiap hari. Konsumsi garam dalam jumlah banyak dikhawatirkan dapat meningkatkan akibat tekanan hipertensi dan penyakit lainnya.

Cara mendorong kebiasaan makan sehat

Kebiasaan makan sebagian besar anak usia 5 tahun ke atas dapat dibentuk oleh keluarga. Namun seiring bertambahnya usia, anak bakal mulai mengumpulkan pengalaman berbeda nan dapat membentuk preferensi dan pola makannya, baik positif maupun negatif.

Untuk menghindari pola makan nan buruk, Bunda perlu mendorong kebiasaan makan sehat sejak dini. Berikut beberapa langkah nan dapat dilakukan untuk mendorong kebiasaan makan sehat anak:

  • Makan berbareng sebagai sebuah keluarga.
  • Keluarga menunjukkan antusiasme saat agar anak meniru alias tidak menolak makan.
  • Mendorong mereka untuk membantu memilih buah-buahan berwarna sehat, sayuran, dan daging sehat alias makanan lain saat berbelanja.
  • Membiarkan anak membantu saat Bunda menyiapkan makanan, terutama saat menyajikan makanan sehat.
  • Menyiapkan sup dan kaldu lezat nan mengandung banyak serat dan nutrisi dalam corak nan mudah dimakan dan terlihat menarik.
  • Menyediakan stok buah-buahan segar di meja, alih-alih saribuah buah atau minuman manis lainnya.
  • Memulai hari libur dengan sarapan nan enak.
  • Bercerita tentang gimana pangan ditanam dan gimana pangan tersebut bisa dijual di pasar.
  • Mendorong anak agar aktif bermain di luar ruangan sebelum alias di antara waktu makan setidaknya selama satu jam sehari.

Demikian nutrisi nan diperlukan untuk tumbuh kembang anak 5 tahun, serta contoh makanannya. Semoga info ini berfaedah ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(aci/ank)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda