Diet Minum Jeruk 40 Hari Diklaim Beri Manfaat Emosional Hingga Spiritual, Ini Kata Ahli

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Seorang wanita asal Queensland, Australia, berjulukan Anne Osborne belum lama ini tengah menarik perhatian netizen bumi maya. Hal tersebut terjadi setelah Osborne mengaku menjalani diet minum saribuah jeruk selama 40 hari.

Osborne diketahui menjalani diet tersebut selama Prapaskah, suatu periode refleksi dan persiapan umat Kristiani untuk Paskah. Dalam video nan diunggahnya, perempuan bule itu mengaku telah mendapatkan faedah emosional, fisik, dan spiritual.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa diet tunggal ini sejalan dengan pola makan jangka panjangnya nan hanya mengonsumsi buah-buahan. Osborne juga mengatakan pengalaman tersebut membantunya menghargai keragaman buah-buahan nan tersedia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner 7 Kesalahan Orang Tua

Diet minum jeruk viral di bumi maya

Meskipun saribuah jeruk menawarkan beberapa manfaat, seperti vitamin C, potasium, dan antioksidan, mahir kesehatan umum menyarankan agar diet ketat tersebut tidak dilakukan.

Terlepas dari akibat positif Osborne, para mahir memperingatkan bahwa pola makan nan hanya mengonsumsi buah-buahan kekurangan nutrisi krusial untuk kesehatan jangka panjang. Kekhawatiran mereka menyoroti potensi akibat nan berangkaian dengan diet mono.

Melansir dari laman NDTV, buah-buahan kaya bakal gula alami, vitamin, dan antioksidan, sehingga konsumsi buah dalam jumlah sedang berfaedah bagi kesehatan.

Akan tetapi, mengonsumsi buah secara berlebihan alias mengikuti pola makan buah-buahan tidak dianjurkan lantaran dapat menyebabkan penambahan berat badan, diabetes, dan kekurangan nutrisi seperti rendahnya kadar vitamin B12, vitamin D, kalsium, dan masam lemak omega-3. Berikut beberapa akibat diet buah-buahan:

1. Pertambahan berat badan

Buah-buahan kaya bakal gula alami. Meskipun ada beberapa orang nan bisa menurunkan berat badan dengan pola makan buah-buahan, mengonsumsi buah dalam porsi besar justru membikin beberapa orang berisiko mengalami kenaikan berat badan.

2. Diabetes

Pola makan buah-buahan sangat rawan bagi penderita diabetes. Sebab, ini mengandung begitu banyak gula alami sehingga makan terlalu banyak dapat berakibat negatif pada kadar gula darah mereka.

3. Kerusakan gigi

Kandungan gula nan tinggi pada buah dapat membikin akibat tinggi mengalami kerusakan gigi. Misalnya, apel berpotensi berkarakter korosif seperti permen alias soda. Beberapa buah, seperti jeruk, berkarakter sangat masam dan dapat mengikis enamel gigi.

4. Kekurangan nutrisi

Para pemakan buah sering kali mempunyai kadar vitamin B12, kalsium, vitamin D, yodium, dan masam lemak omega-3 renda, nan bisa menyebabkan anemia, kelelahan, lesu, dan disfungsi sistem kekebalan tubuh. Kalsium nan rendah juga menyebabkan osteoporosis.

Suplemen nutrisi nan memenuhi kekurangan ini seringkali dibuat dari sumber makanan seperti produk susu alias protein kedelai, nan dianggap terlarang dalam pola makan buah-buahan. Hal ini membikin kekurangan gizi pada pola makan buah menjadi sangat umum.

5. Kelaparan

Hanya mengandalkan buah-buahan dan menghilangkan vitamin, lemak, dan protein nan dibutuhkan, tubuh mungkin bakal kelaparan. Jika tubuh merasa lapar, metabolisme bakal melambat sebagai upaya menghemat daya untuk kegunaan vital.

Oleh lantaran itu, sebelum memulai program, Bunda disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dulu dengan master alias mahir diet. Hal ini bermaksud agar mereka bisa membantu mendiskusikan tujuan dan style hidup sehat bagi Bunda. Menyusun rencana makan nan tepat, membantu Bunda pertahankan kesehatan jangka panjang.

Nah, itulah ancaman diet minum saribuah jeruk selama 40 hari nan perlu Bunda hindari untuk menghindari akibat masalah kesehatannya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda